22 Jan 2024

Menikmati Kebersamaan Sebelum Kehilangan

Ditinggal  orang dikasihi, pasti melahirkan perasaan pedih. Duka yang mendalam, bisa jadi melebihi duka yang pernah dirasakan.Saya dua kali mengalami, ketika ayahanda meninggal belasan tahun silam. Kemudian saat ibu mertua berpulang, rasa duka yang dalam datang lagi.
Dengan ayah kandung, banyak kenangan terutama saat saya masih belia. Ayah dengan kesederhanaannya, tak akan terlupa jasa-jasanya.  Sementara dengan ibu mertua, beliau orang yang paling berjasa. Ketika anak mantu ini baru merangkak, membina rumah tangga putri bungsunya.

Belajar dari pengalaman itu, saya meyakini satu hal. Bahwa di setiap kejadian, selalu ada hikmah tersampaikan. Hikmah kehilangan bagi saya, adalah menyadari betapa sangat berharganya kebersamaan. 
Setiap persuaan, dengan saudara, kerabat, sahabat, teman, apalagi dengan orangtua, belahan jiwa dan buah hati, mustilah dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pada benak orang orang dikenal, kelak kita dikenang sikap saat bersama, 
Maka alangkah indahnya, apabila kenangan yang baik yang menjadi simpanan itu.

------

Siang yang terik namun sendu, saya bersama dua kakak ipar di liang lahat. Siap menerima jasad ibu, hendak dikebumikan di pemakaman. Ketika ayahanda meninggal, saya tak keburu hadir karena di perjalanan dari luar kota.

Kelopak bunga kamboja gugur, berbaur mawar melati setaman . Semuanya tertunduk pilu, meski di benak ada yang sedang bertumbuh. Yaitu banyak kenangan, yang pernah dilalui bersama.

----- 

Ibu, ikut sama anaknya saja, kalau dia mau ibu ya setuju,” 

Setelah percakapan serius malam itu, selang beberapa hari saya mengajak ayah dan ibu dari kampung. Bertemu, berkenalan dengan calon besan dan calon mantu. Obrolan antar orangtua semakin serius, tiba tiba sampai hari lamaran, ijab kabul dan resepsi pernikahan.

Ibu adalah orang yang menyediakan diri, direpoti akan banyak hal. Kalau sedang masak besar, kami dikabari agar segera ke rumah. Pun kalau pulang dari bepergian, oleh-oleh dibawakan untuk anak dan cucu.

Tanpa terasa, panjang sudah waktu dilalui bersama. Mbarep saya sudah dewasa, adiknya masuk usia akil baligh.

Ya, setiap kebersamaan akan menjadi kenangan. Tinggal kita yang memutuskan, seperti apa mengisi kebersamaan. Cepat atau lambat, setiap orang akan sampai di garis akhir.

Teman-teman, yang orangtuanya masih sehat, belahan jiwa dan buah hati masih bersama. Yang saudara kandung atau ipar, kerabat besar bisa berkumpul. Yang sahabat dan teman masih bisa berusa, jangan sia-siakan anugerah istimewa ini.

Nikmati dan syukuri setiap kebersamaan, sebelum kelak tiba waktu untuk merasakan kehilangan.

21 Jan 2024

Menemani Orangtua yang Sudah Sepuh

Turut prihatin, mendapati pasangan sepuh tinggal berdua. Tiada satu anak, mau menemani dengan berbagai alasan. Terbayang keseharian lansia, dengan tubuh dan tenaga lemahnya. Anak-anaknya sudah berumah tangga, hidup di tanah rantau dan sibuk dengan urusan keluarga masing-masing. 

Pada awal 2018 tersiar kabar, sepasang lansia ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Magelang Jawa Tengah. Sutarjo (70 th) dan Surati (60 th), jasadnya nyaris membusuk. Hasil olah TKP, diperkirakan dua lansia meninggal dua tiga hari sebelum ditemukan. 

20 Jan 2024

Film Horor Aksi Terbaru di Penghujung Januari

Film horor aksi “Pemukiman Setan”, siap menghantui bioskop seluruh Indonesia mulai 25 Januari 2024. Disutradarai Charles Gozali dan diproduseri Linda Gozali, film ini menjanjikan pengalaman menonton film horor yang menegangkan dan mencekam.

Jelang penayangannya di bioskop, film Pemukiman Setan menggelar acara Press Screening dan Gala Premiere di XXI Epicentrum. Acara ini dihadiri oleh rekanan media, kolega industri film, dan para pemain serta kru film yang turut memeriahkan malam tersebut.

16 Jan 2024

Relaksasi dan Mindful Eating untuk Diet

Relaksasi berasal dari kata Rileks atau santai, adalah kegiatan untuk melepas ketegangan. Relaksasi bisa dengan berbagai cara, misalnya olah raga, menonton TV, membaca buku, rekreasi, bernyanyi, dan lain sebagainya.