Kebayang nggak sih, di masa
sekarang hidup tanpa listrik. Sementara era digital, keseharian kita tidak bisa
dilepaskan dari ketersediaan energi listrik. Terutama bagi warga pelosok,
semestinya mendapat perhatian lebih dari pemangku kepentingan.
Keterbatasan pengadaan listrik, rupanya menjadi concern Harianto Albarr. Ketika masih menjadi mahasiswa semester tiga, Jurusan Kimia Universitas Negeri Makasar, pada tahun 2008.