Tulisan, ternyata membawa nasibnya lho. Hal itu saya renungi, setelah membaca quote dari Buya Hamka. “Menulislah dan biarkan tulisanmu mengalir mengikuti nasibnya”. Sebut saja, misalnya sajak “Aku” karya Chairil Anwar, novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Buya Hamka.
Tulisan yang melintasi
masa, dan sedemikian panjang karya itu dikenang. Tulisan dengan nasib baik,
lahir dari proses yang tak sembarangan.