Sambutan luar biasa, diberikan masyarakat untuk film Ngeri Ngeri Sedap. Film ini, berhasil mencapai angka satu juta penonton di hari sebelas penayangan. Film produksi Imajinari kerja sama dengan Visionari Film Fund, disutradari Bene Dion Rajagukguk.
Tak ayal Bene Dion excited,
karena awalnya mengira film karyanya segmented. Tetapi di lapangan, diterima
masyarakat bukan cuma oleh suku Batak.
“Ajining diri gumantung soko lathi, ajining rogo gumantung soko busono”
Sebagai keturunan darah jawa, saya sangat akrab pepatah di atas. Kali pertama mendengar, dari ayah yang guru Sekolah Dasar. Artinya (lebih kurang) harga diri seseorang bisa dinilai dari ucapan, dan pembawaannya (seseorang) bisa dinilai dari pakaian dikenakan.
Menyoal busono atau pakaian, sejatinya yang mewah
belum tentu memantaskan si pemakai.
Tetapi pakaian yang bersih, rapi apalagi wangi, biasanya membuat empunya nyaman. Selain
mendukung tampil penuh percaya diri, orang yang berinteraksi
juga betah.
Saya sangat yakin, nama Rumah Sakit Premier Bintaro sudah bukan nama yang asing. Rumah Sakit yang beroperasi 12 Oktober 1998 ini, dulunya bernama RS Internasional Bintaro. Kemudian pada Agustus 2010, berganti nama menjadi Rumah Sakit Premier Bintaro.
Selain lokasinya yang strategis, RS yang memiliki layanan dan tenaga profesional ini, sangat mudah
diakses melalui pintu TOL Pondok Aren.
Ada lo, film yang tembus setengah juta penonton dalam sepekan tayang. Adalah Film Ngeri Ngeri Sedap, karya perdana Imajinari kerja baeng dengan Visionari Film Fund. Setelah penayanhan hari ke tujuh, berhasil mengajak 503.181 penonton tertawa dan menangis bersama.
