Kita semua merasakan, pahitnya dampak pandemi. Banyak diantara kita kehilangan pekerjaan, langit seolah gelap dan mau runtuh. Namun di sisi lain, kita disuguhi hikmah sangat luar biasa. Bahwa sisa kekuatan yang ada, kita berusaha survive meski tertatih.
Dan usaha rumahan dipilih, menjadi jalan ninjanya. Kita dituntut mengesampingkan ego, giat menawarkan dagangan ini dan itu. Yang biasanya kerja kantoran, tak lagi enggan mengantarkan pesanan.
“Selama itu halal, mengapa
musti malu,” ujar seorang teman.