sumber ; bakaba.co |
Siapa tak kenal, dengan sajak “Aku” buah karya
Chairil Anwar, kemudian novel mega hits “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”
karya Buya Hamka, ada lagi kitab “Mukaddimah Ibnu Kaldun” karya Ibnu Kaldun dan
seterusnya.
Adalah beberapa contoh tulisan berumur panjang,
bahkan (bisa dibilang) telah melintasi masa. Bahkan setelah penulisnya tiada,
namun tulisannya terbukti masih hidup.
Bagi saya, tulisan ibarat buah dari sebuah
kontemplasi. Mau dilahirkan atau tidak, terserah empunya. Kalaupun dilahirkan,
akan membawa nasibnya sendiri sendiri.