|
masional.kontan.co.id |
Pagi itu untuk sebuah acara, saya sengaja jalan kaki
dari stasiun commuter line menuju lokasi. Pikir saya, lumayan membakar kalori dengan menempuh
jarak sekira 1,5 KM. Sampai tempat tujuan, masih ada 30 menit-an waktu untuk istirahat (mengeringkan keringat).
Satu pohon rindang berdiri di halaman tempat acara,
rupanya pengelola menyediakan tempat duduk dari semen dilapis ubin halus. Saya mengambil
tempat nyaman, ngaso sejenak sambil membaca buku. Tak lama, menyusul seorang bapak, mengambil
tempat duduk tak jauh dari saya berada.
‘Wuuus’ tiba-tiba, asap rokok mampir di ujung
hidung. Serba salah memang, saya menoleh ke perokok, kemudian bangkit dan segera
masuk ke tempat acara.
Sebal pastinya, mungkin anda (yang bukan perokok) pernah
mengalami hal serupa. Dan perokok, sudah bebal dengan rasa tidak enak, sehingga terkesan cuek dan melanjutkan merokok.