![]() |
Illustrasi-dokpri |
Tak perlu berkecil hati, apabila tulisan kalian
minim apresiasi. Namanya juga tulisan, kadang disuka kadang tidak oleh
pembacanya – wajar saja kan.
Tulisan saya, pernah lho diklik tidak sampai
lima belas pembaca, padahal (menurut saya) sudah menuliskan dengan
sungguh-sungguh.
Sedihkah? Awalnya sempat sedih, tetapi seiring
berjalannya waktu, mulai terbiasa dan tidak peduli dengan jumlah pembaca.
Saya punya analogi, anak jatuh karena berlatih
sepeda, konon kalau kaki dan tangan lecet, tandanya sebentar lagi bisa naik
sepeda.