14 Jan 2019

Transportasi Pilihan Menuju Bandara Soetta


Illustrasi -dokpri

Mumpung masih bulan Januari, boleh kan saya mengucapkan Happy New Year – Telat ya, hehehe. Teriring doa, smoga di tahun 2019 semua harapan kita dimudahkan, apa yang menjadi target hidup juga bisa diraih—Amin.
Saya yakin, anda pasti sudah memiliki sejumlah rencana di tahun ini. Bisa jadi salah satunya travelling, baik ke luar kota atau ke luar negeri.

Menyoal travelling, pastinya seneng dong, bisa mengunjungi tempat baru (baik untuk liburan atau kerja), menambah wawasan dan pengalaman.
Saya pribadi tidak mau ketinggalan, merencanakan liburan tahun ini bareng keluarga. Selain itu masih dalam tahap rencana (belum pasti), ke luar kota untuk pekerjaan.

13 Jan 2019

Mengisi Liburan di Arcadia by Horison Mangga Dua Jakarta


Arcadia by Horison - dokpri


Liburan sekolah bertepatan dengan libur akhir tahun, rupanya menjadi moment yang mengesankan bagi keluarga kecil Kami.
Ya, Saya menyimpulkan demikian, setelah melihat dan membaca kegaduhan terjadi di group WA wali santri.

Hari pertama masuk belum ada pelajaran, ustad membagikan foto tentang keseruan yang terjadi di Pondok Pesantren.
Secara bergiliran, anak-anak mengisahkan kegiatan selama liburan. Tampak wajah-wajah ceria itu, sontak kegembiraan di gambar menular pada kami orang tua.

12 Jan 2019

Menemukan Ketulusan di Film “Preman Pensiun”


Medcom.id

Saya yakin anda sudah familiar, dengan sinetron berjudul Preman Pensiun. Sinetron yang ditayangkan RCTI tiga tahun silam, rupanya mendapat tempat di hati pemirsa televisi.
Saking bomingnya sinteron Preman Pensiun, dibuat sampai 3 session, tetap diproduksi MNC Pictures.

Bagi pecinta sinetron Preman Pensiun yang kangen, kini bisa menyaksikan kembali kisah para preman yang unik dalam versi layar lebar.
Ruh sinetron dan film Preman Pensiun, tetap ada di tangan Aris Nugraha, selaku Ide Cerita, Penulis Skenario sekaligus Sutradara.

11 Jan 2019

Kapan Sebuah Ucapan Menjelma Nyata ?

Illustrasi - dokpri

Seseorang dalam menjalani hidupnya (misalnya sudah 40 tahun), saya yakin tidak semua kisah bisa direkam dengan kuat di benak yang bersangkutan.

Saya berani jamin, kebanyakan kita tidak bisa mengingat dengan detil, semasa SD berapa kali jajan dan makanan apa saja sudah dibeli.

Kalau jaman masih SD terlalu lama, sekarang kita geser waktunya, mulai dari anda memutuskan untuk merantau (misal usia 18- 19).
Saya yakin anda kesulitan mengingat jumlah dengan persis, (bagi yang merantau di Jakarta) berapa kali melewati jalan protokol ibukota.