resepsi pernikahan di desa- koleksi pribadi |
Seperempat abad lebih merantau, tanah kelahiran
tidak pernah terhapus dari benak. Selalu saja ada alasan, untuk bisa mudik
melepas kangen.
Termasuk di bulan terakhir tahun ini, saya punya
jadwal pulang kampung bersama keluarga – terhitung tahun ini tiga kali saya
mudik.
Rencana dicanangkan jauh hari, menghadiri acara
cukup penting, yaitu adik sepupu (anak dari bulek) hendak melaksanakan ijab
kabul.
“Ojo sampai nggak muleh yo, ajak sekalian anak
istri” Ibu mewanti-wanti.