Era
digital tengah berlangsung, salah satunya ditandai dengan maraknya sistem belanja
online. Memudahkan manusia modern, tak direpotkan dengan urusan belanja
kebutuhan sehari-hari.
Coba
saja bayangkan, ribetnya sistem belanja konvesional. memerlukan banyak waktu
dan tenaga, untuk membeli barang yang diperlukan. Untuk pergi ke supermarket
terdekat saja, setidaknya musti mandi dulu, ganti pakaian yang pantas (plus
dandan), naik kendaraan menuju lokasi. Untuk persiapan ini saja, bisa-bisa
memakan waktu satu jam.
Itu
belum bangunin anak, mandiin, nyuapin, pas di jalan mampir isi bensin ke POM, jalanan
macet dan sebagainya –silakan teruskan
sendiri hehe.
Berapa
waktu, tenaga dan tentu uang sudah terpakai. Selain tidak praktis dan kurang efisien,
yang pasti juga tidak hemat di kantong.
Pernah gak belanja sambil piknik?
Pada
masa kini, hal ini sangat bisa dilakukan. Kita bisa melakukan dua pekerjaan
berbeda, dalam satu periode waktu. Secara fisik berada di tempat wisata, namun
siapa sangka, bisa sambil belanja gula, sambal, pasta gigi, minyak goreng,
detergent, sabun mandi, cairan pembersih lantai dan kebutuhan lainnya.
Mau Bukti?
Pada
akhir Februari 2017, Blogger mengikuti acara Wisata Belanja di Museum Tekstil.
Acara yang diinisiasi oleh Kriya Indonesia, mengajak jalan-jalan di Museum
sambil berbelanja—keren kan.
Yang
perlu dilakukan kali pertama, mengunduh aplikasi honestbee via app store atau
playstore. Aplikasi ini hanya kapasitas 3.8 GB, download butuh waktu tak sampai
dua menit. Sesuai nama honestbee, memakai gambar lebah dengan warna latar
gradasi kuning ke orange.
Blogger belanja via honestbee -dokpri |
Setelah
aplikasi siap digunakan, langkah pertama memilih barang hendak dibeli. Klik
“add to chart” pada bawah gambar produk, secara otomatis akan masuk keranjang
belanjaan. Anda bisa tambah item dengan tekan tanda +, juga bisa mengurangi
atau cancel barang.
Setelah
selesai belanja, bisa melihat isi keranjang di wall chart. Selanjutnya klik
“Check Out”, isi alamat pengiriman, pilih jam pengantaran barang, sistem pembayaran
dan klik “Next”. Kemudian akan sampai laman “Place Order”, berisi rincian
barang dipesan. Kalau sudah fixed, baru klik “Cek Order” dan dikirim identitas
Shopper bee dan Deliver bee. Langkah terakhir klik "Confirm", order belanja siap diproses.
Selesai
sudah, tinggal menunggu barang dikirim. O’ya, kalau stock barang yang dipesan
kosong anda akan ditelepon shopper bee. Boleh ganti barang, atau bisa
membatalkan.
Saya
pribadi punya pengalaman, mustinya klik saos sambal tapi keliru pilih saos
tomat. Nah pada saat ditelepon, segera saya ralat dan shopper bee mengganti
barang tersebut.
Anda kudu
merasakan pengalaman baru, honestbee membuat “belanja lebih mudah” dan
menyenangkan. Tak perlu repot mencari dan memilih barang, tak perlu antre
membayar di kasir. Konsumen tinggal duduk manis, atau bisa mengerjakan kegiatan
lain. Pada waktu yang sudah dipilih, barang belanjaan akan dikirim ke alamat
anda.
Saya
amati, blogger membutuhkan rata-rata limabelas menit berbelanja. Kemudian bisa
langsung melanjutkan acara, dengan tour museum tekstil.
Tau kan Museum Tekstil ?
Mesum
yang didirikan tahun 1976, atas upaya Gubernur DKI Jakarta saat itu Ali
Sadikin. Bangunan ini dibangun pada abad XIX, oleh seorang berkebangsaan
Perancis. Kemudian dijual kepada Abdul Azis Al Mussawi Katiri, seorang konsul
Turki di Jakarta.
Blogger menyimak penjelasan dari Ibu Misari -dokpri |
Pada
tahun 1942 dijual kepada Dr. Karel Christian Crucq, tahun 1945 sempat dijadikan
markas BKR. Akhir pada tahun 1975, tanah dan bangunan diserahkan kepada Pemda
DKI. Oleh Gubernur ditetapkan sebagai
ruang penyimpanan arsip, lahirlah Museum Tekstil dan bertahan sampai sekarang.
Keberadaan
museum Tekstil, tak lepas dari keberadaan pasar tanah abang. Seperti kita
ketahui, pasar tanah abang adalah pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Koleksi awal museum tekstil hanya 500 kain, seiring berjalan waktu kini ada
2.700 kain tradisional Indonesia.
Terdapat
kain batik, kain tenun, jumputan Palembang, kain kulit, rajutan. Koleksi busana
tradisional, merupakan karya perancang busana yang terinspirasi dari bahan kain
tradisional.
Museum
tekstil, secara reguler memamerkan kain dengan banyak tema. Secara temporer
aktif bekerjasama dengan berbagai pihak, untuk memperkenalkan potensi karya
busana Indonesia.
Ibu
Misary dan Fanny, siap menjadi guide siang itu. Meski seorang WNA, Fanny
terlihat menguasai batik dan sejarahnya.
Blogger
diajak ke satu sudut, terdapat batik pesisir yang terdiri dari batik tulis dan
batik cap. Pada batik pesisir, memiliki motif yang dipengaruhi China. Seperti batik
Indramayu, yang dibuat istri nelayan. Biasanya para istri memanfaatkan waktu
membatik, sambil menunggu suami melaut. Batik Indrmayu terkenal dengan cocoan,
atau titik titik yang diisi pada ruang kosong.
Batik
Cirebon dengan motif awan, terdapat sepuluh jenis dengan warna dasar biru
sebagai typical warna langit. Batik pekalongan terkenal di Indonesia, bahkan sampai
pasaran luar negeri. Terpengaruh motif Belanda, terdapat gambar bunga- bunga
dan lebih ke motif Eropa.
Fanny menjelaskan macam-macam batik -dokpri |
Lasem
terkenal sebagai kota produksi batik, batiknya terispirasi warna keramik yaitu biru.
putih dan merah. Untuk batik yang kuat merah, biasanya digunakan pada pagi
hari. Sedangkan batik yang kuat warna putih, cocok digunakan untuk sore hari.
Batik
Tuban memilik motif isen isen, juga diaplikasikan pada selendang. Ada yang unik
dan spesial di desa Kerek Tuban, terdapat daerah yang khusus menanam kapas, kemudian
desa khusus memintal benang, desa khusus menenun, desa khusus membatik, ada lagi desa yang khusus menanam warna alam
(indigo), sampai daerah khusus memasarkan.
Batik
dengan motif sekar jagad, terdapat perpaduan motif dari tempat berbeda.
Sekarjagad berasal dari Tulungagung, namun keberadaannya tersebar di Indonesia.
Batik gentongan dari Madura, proses pewarnaan menggunakan warna alam. Dengan
cara dicelup di gentong, biasanya dikerjakan para istri sambil bekerja di
pabrik.
Sungguh,
rasanya waktu terasa sangat kurang. Mengenal sekian banyak batik, lengkap
dengan latar belakang dan filosofi di dalamnya.
Namun
Ibu Misary memberi kunci mengenal batik, yaitu bisa dilihat berdasarkan tehnik
dan motifnya.
Berdasarkan
tehnik, terdapat batik tulis, Cap dan Print. Batik tulis garisnya tidak sama,
sangat dipengaruhi mood pembatik. Sisi depan dan belakang berbeda, karena
melalui proses pembatikan.
Batik
Cap, dikerjakan secara massal seperti distempel. Hanya mengerjakan satu sisi
kain, pada beberapa bagian garisnya relatif sama. Sedang tehnik print, sangat
kelihatan bedanya merupakan tekstil motif batik.
Batik
dilihat berdasarkan motif, ada motif klasik untuk Jogja dan Solo. Motifnya
sangat simbolis, seperti parang, kawung, untuk pewarnaan dipengaruhi Hindia.
Sementara motif pesisir, motif naturalis mengadopsi flora fauna sehingga kaya warna.
Cooking Class Time !
Usai
melakukan tour museum, saatnya blogger mengikuti kelas memasak bersama Chief
Jun. Ayah muda yang terkenal jago masak, tak segan berbagi hasil masakan pada
rekan blogger.
Khusus
acara “Wisata Belanja”, Chief Jun akan mempersembahkan dua menu. Menu pertama Ayam
Rica-Rica, menu kedua Puding Sarikaya Gula Merah.
Cooking Class bersama Ayah Jun -dokpri |
Yuk
simak, Ayam Rica Rica ala Resep Dapur Ayah
Bahan ;
Ayam
1 ekor dipotong 8
Minyak
Goreng Secukupnya
Gula
½ sdm
Garam
½ sdt
Air
500 Ml
Kaldu
bubuk/blok
Jeruk
lemon 1 buah
Bumbu Halus ;
Bawang
merah 10 siung
Bawang
putih 5 siung
Cabe
merah keriting 25 biji
Cabe
rawit merah 10 biji
Kunyit
1 ruas jari
Bumbu goprak kasar
Serai
2 batang
Jahe
1 ruas jari
Daun
jeruk 5 lembar
Cara memasak
Goreng
ayam ½ matang dan tiriskan
Tumis
bumbu halus, masukkan bahan yang digeprak hingga harum
Masukkan
ayam, aduk hingga rata, tambah gula garam, kaldu bubuk/blok, tambah air.
Masak
selama 30 menit angkat dan sajikan
Selesai
dimasak, ayam rica rica diserbu blogger. Saya kebagian paha bawah, dagingnya
empuk dan bumbunya meresap. Saya kasih nilai 9, untuk menu pertama ala resep
dapur ayah.
Menu
kedua, bisa dijadikan desert, yaitu “Puding Sarikaya Gula Merah”
Bahan
dan Alat
10
butir telur
600
ml santan kental
Gula
merah 400 gram
1 sdt
garam
400
ml air
Cup
plastik tahan panas
5
lembar daun pandan
Dandang
untuk mengukus
Cara memasak
Rebus
air hingga mendidih, larutkan gula merah, garam dan masukkan daun pandan.
Matikan
kompor, saring larutan gula merah, sisihkan dan buang daun pandan.
Masukkan
santan ke larutan no 2, aduk sampai rata diamkan hingga suam-suam kuku
Kocok
telur dengan lepas, masukan dalam larutan nomor 3 dan aduk rata
Tuang
adonan dalam cup plastik, kemudian kukus kurang lebih 25 menit.
Angkat
dan biarkan sampai dingin, nikmat disantap setelah dimasukkan kulkas.
Saya
musti mengakui kesalahan, karena doyan habis tiga cup puding—hehehe. Puding
Sarikaya Gula Merah ala resep dapur ayah, bikin nagih karena manis gula merah
saya sukai. Kalau disuruh menilai, saya berani memberi angka 9,5.
Akhirnya
sampai penghujung acara, tak terasa deliver bee sudah tiba di teras museum.
Belanjaan blogger datang, tinggal mencocokkan nama dan barang pesanan.
Sepanjang
acara digelar, saya merasakan konsep berwisata sambil belanja. Betapa aktivitas
belanja, tak identik dengan berdesakan di pasar atau repot membawa belanjaan.
Dengan belanja online, belanja bisa sambil istirahat atau rekreasi. Sukses selalu
untuk Kriya Indonesia, honest bee dan Museum Tekstil Jakarta. –salam-
Bersama Deliver bee -dokpri |