9 Mar 2016

"Mengintip" Safari Prigen [Photo Essai]

Bagi anda pecinta Satwa, rasanya tak lengkap apabila tak berkunjung ke Safari Prigen.  Mungkin sebagain kita yang tinggal di Jadebotabek, sudah familiar dengan Taman safari Cisarua. Ternyata kedua lokasi baik Cisarua atau prigen (satu lagi di Bali), masih berada dalam satu group Taman Safari Indonesia. Namun Safari Prigen, hadir lebih belakangan dibanding Cisarua.  

8 Mar 2016

Melek Membaca Label Makanan


Illustrasi (dokpri)
Apa yang anda lihat pertama kali, saat hendak membeli makanan kemasan?
Mungkin jawabnya macam-macam, ada yang melihat mereknya, tanggal kadaluarsa, harga, atau kandungan dalam makanan dan masih banyak pertimbangan lain.
Namun bagaimana, apakah masyarakat paham dengan istilah yang tertera di label-makanan. Saya sebagai orang awam, terus terang tidak mengerti dengan natrium carbonat, mononatrium glutamat, Inosinat Gluanilat dan istilah tambahan pangan lainnya.
Saya yakin, banyak diantara anda mengalami hal yang sama. Kesulitan memahami arti, yang tercantum di label kemasan makanan. Tak ada jalan keluar lain, kecuali googling demi mendapati pencerahan. Bukankah pengetahuan kita sebenarnya terbatas, justru sebagai awal untuk terus belajar menggali pengetahuan baru.
Kerap masyarakat baca dengar dan saksikan di media, ada orang keracunan makanan. Akibatnya harus dirujuk ke rumah sakit, juga ada yang mengalami kejadian lebih fatal. Kasus demi kasus yang pernah terjadi, semestinya menjadikan pelajaran sekaligus lebih waspada. Betapa keamanan pangan, menjadi hal penting di tengah pertumbuhan industri pangan.
Pemerintah melalui BPOM, mewajibkan semua produsen pangan mencantumkan label pada produk pangan olahan yang dikemas. Hal ini mengacu pada Peraturan Pemerintah RI no 69 tahun 1999, mengenai label dan Iklan Pangan serta Peraturan Kepala Badan Pom nomor HK.031.5.12.11.09955 tahun 2011 mengenai Pendaftaran Pangan Olahan.
Acara Gerakan membaca Label Pangan (foto dari panitia)

Suasana acara Gerakan Label Pangan (foto dari panitia)
PT. Nutricia Indonesia Sejahtera (NIS) bersama BPOM memberi edukasi masyarakat, tentang pentingnya label produk pangan. Sebagai cara pencegahan masalah pangan, melalui gerakan membaca label kemasan pangan dengan benar. Hal ini sebagai bentuk pertanggung jawaban, dari produsen kepada konsumen.
Konsumen Cerdas !
Adalah konsumen yang cermat dan kritis, mebaca label kemasan sebelum membeli apalagi mengkonsumsi.
"Label yang berisi informasi penting mengenai pangan pada kemasan, merupakan bentuk tanggung jawab produsen dalam memenuhi hak konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat. Informasi tersebut sangat penting bagi konsumen, karena dapat digunakan sebagai dasar mengevaluasi produk pangan yang akan dibeli, mempertimbangkan kecukupan gizi yang ada serta menjadi dasar pemenuhan harapan konsumen itu sendiri" Jelas DR. Roy Sparringga, selaku Kepala Badan POM.
Aturan wajib yang harus dipenuhi terdapat di label kemasan, untuk product yang beredar di Indonesia. Harus berbahasa Indonesia (atau serumpun) ditampilkan dengan jelas, dan berisi keterangan antara lain :
1. Nama Product
2. Daftar bahan yang digunakan
3. Berat bersih/ isi bersih
4. Nama dan alamat yang memproduksi/ mengimpor
5. Sertifikasi halal bagi produk pangan yang dipersyaratkan
6. Tanggal dan kode produksi
7. Tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa
8. Nomer izin edar bagi pangan olahan
9 Asal usul bahan pangan tertentu.
Informasi lain yang harus diperhatikan, adalah peringatan bagi konsumen bersyarat, seperti :
1. Informasi terkait kehalalan produk
2. Informasi terkait komposisi dan informasi nilai gizi
3. Peringatan terkait alergen tertentu yang mungkin terdapat pada suatu produk pangan
4. Peringatan mengandung alkohol
5. Klaim- klaim terkait peruntukkan produk
Prof. Ujang Suharwan selaku Guru Besar Perilaku Konsumen IPB, menambahkan "Dalam mengambil keputusan, konsumen sangat dipengaruhi oleh sikap konsumen yang terkait dengan konsep kepercayaan dan perilaku, di mana dalam konsep kepercayaan sangat berkaitan erat dengan pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya dan menfaatntya"
Saya merasa beruntung, bisa hadir dalam acara "Gerakan membaca Label Pangan" yang diselenggarakan Nutricia. Pencerahan demi pencerahan saya dapati, tentu demi kebaikan diri dan keluarga terdekat. Tak ada salahnya membaca label kemasan, dan gogling untuk istilah pangan yang dirasa masih asing.
o'ya apabila anda sebagai konsumen, menemukan kejanggalan pada label product yang beredar di pasaran. Bisa mengadukan ke Halo BPOM di nomor telepon 1500533, atau bisa ke akun twitter @BPOM_RI.
Booth Nutricia (gambar dari panitia)

Booth BPOM (gambar dari panitia)
Kalau bukan diri, siapa lagi yang peduli terhadap kesehatan sendiri dan orang tersayang di sekitar kita. Yuk kawans, saatnya peduli kesehatan, dengan membaca label kemasan yang hendak dibeli kemudian di konsumsi. (salam)

7 Mar 2016

Indahnya Taman Begonia Lembang


Lembang memiliki suhu udara dingin, menjadi tempat yang tepat berwisata. Suasana sejuk sangat mendukung, menyegarkan pikiran dari penat melupakan sejenak kesibukan. Pada sisi lain peluang terbuka di depan mata, bisa dimanfaatkan pemilik modal. Membangun Hotel, Villa, Penginapan kelas melati, dan tak ketinggalan tempat wisata.
Taman Begonia Lembang (dokpri)
Arus wisatawan domestik dan mancanegara yang bertumbuh, menjadi alasan menambah pundi pundi para investor kelas kakap sampai kelas teri. Alam Indonesia nyata sebagai cukilan nirwana, tanaman indah beraneka memanjakan indera penglihatan. Bagi pecinta florikultura Indonesia, Lembang menghadirkan banyak taman bunga.

5 Mar 2016

Berwisata ke Dusun Bambu Lembang


Panorama Dusun Bambu (dokpri)
Pohon bambu kerap dijumpai di daerah pedesaan, tumbuh bergerombol membentuk rumpun.  Kalau di desa tempat saya tinggal, ada mitos temurun yang dipercaya penduduk. Pada serumpun bambu terdapat  mahkluk penunggu, biasanya menganggu orang iseng. Terlepas benar atau tidak, lama kelamaan serumpun pohon bambu lenyap. Berubah menjadi rumah penduduk, menghilangkan suasana seram.
Bambu dengan mudah didapat dengan harga relatif murah, kini mulai bertransformasi. Melalui tangan tangan kreatif disulap, dengan benda bernilai ekonomi tinggi. Aneka perabot rumah tangga, menggunakan bambu sebagai bahan dasar. Hiasan dinding, penampung nasi, tampah, keranjang, tenggok dan perabot lainnya. 
Desa di lereng Gunung Lawu Jawa Timur, banyak masyarakat tidur dengan ranjang bambu. Rumah penduduk masih menggunakan gedeg, atau anyaman bambu yang difungsikan sebagai dinding.
*****
Satu tempat wisata di Situ Lembang Bandung Barat, menamakan diri Dusun Bambu. Menuju lokasi pengunjung disuguhi pemandangan indah, alam asri jalanan menanjak dan turun. Rasa lelah seketika sirna, setelah memasuki area Dusun Bambu Family Leisure Park. 
Manusia dan alam menjadi kesatuan tak terpisah, tak ubah seperti ikan dengan air. Filosofi manusia dan alam diejawantahkan, dalam bentuk konservasi bambu. Konsep 5E yaitu Edukasi, Ekonomi, Etnologi, Etika dan Estetika, menjadi visi yang diemban. Berangkat dari dasar tersebut Dusun Bambu berharap, dapat menjadi ekowanawisata pertama yang berada di Jawa Barat. 
Dusun Bambu sengaja menonjolkan family atau keluarga, karena keluargalah elemen terpenting dalam hidup setiap manusia. Azas kekeluargaan dikedepankan, setiap manusia (baca anggota keluarga) saling menghormati satu dan lainnya. Pun saling bertoleransi demi harmonisasi , termasuk dengan alam atau lingkungan sekitar. Dusun Bambu bertekad mensinergikan kekayaan budaya tradisional, dengan kehidupan masa kini agar "berkelanjutan".
Berada di atas lahan seluas 15 hektar, tepatnya dibawah kaki gunung Burangrang. Konon  Dusun Bambu Family Leisure Park, dulunya adalah lahan yang memprihatinkan. Pada tahun 2008 sekumpulan pengusaha Indonesia, berinisiatif memperbaiki ekosistem lahan yang rusak. Proyek Dusun Bambu dimulai menghijauan lahan yang ada, dengan menanam lebih kurang 100,000  bibit pohon.
Tahun 2012 proses konstruksi mulai dijalankan, dari kontraktor dan puluhan landscaper tercipta simphoni indah antara alam dan arsitektur. Dusun Bambu Family Leisure park selesai, dan diresmikan pada tanggal 16 Januari 2014, dihadiri berbagai pemuka masyarakat dan pengusaha serta masyarakat lokal.
****
Restaurant di atas Pohon (dokpri)

Restaurant di atas Pohon (dokpri)
Saya dibuat takjub dan kagum, dengan atmosfir yang dihadirkan. Bangunan didesign, begitu terasa sebagian besar menggunakan papan dan bambu sebagai ornamen yang dominan. Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berbeda, bisa menikmati santap siang di atas pohon. 
Kisah legendaris Lutung Kasarung menjadi inspirasi, pengelola untuk menghadirkan restaurant di pohon ini. Bentuknya juga unik dan menarik, ruangan di seeting seperti berada di rerimbunan ranting. Lutung kasaraung Restaurant menyajikan aneka menu, baik makanan ala international atau tradisional sunda. Dari tempat bersantap menu pilihan, pengunjung bisa menikmati panorama alam yang indah. Mulai dari pegunungan, hijau pepohonan, dan danua yang jernih.Bagi pengunjung yang ingin bersantap dengan lesehan, tersedia Restauran Purbasari. Berada dipinggir danau dan berderet, dibangun dengan konsep gasebo. Dengan latar belakang pemandangan pegunungan, dan udara yang bersih, tersaji aneka kuliner sunda.
Playground (dokpri)
Selain fasilitas restaurant pihak pengelola cukup kreatif, menyediakan Pasar Katulistiwa tempat belanja sayur dan buah. Selain itu banyak tersedia makanan, yang dijajakan di stand dekat arena permainan.
Bagi anak anak dijamin tak rewel,permainan yang aman tak luput dari perhatian pengelola. Dengan bahan dasar kayu, terdapat ayunan, jungkat jungkit, balok kayu keseimbangan. Tersedia juga sampan yang cukup ayah ibu dan dua anak,  untuk mengelilingi danau jernih dengan aneka ikan yang bisa disaksikan. Sarana berpetualang juga disediakan, seperti bersepeda gunung, berkebun bagi anak anak, berlayang layang, dan kegiatan fisik menyenangkan lainnya.
Tak ada salahnya anda berkunjung, apabila sedang berada di lembang Bandung. Kini tak ada lagi alasan, untuk tidak mengakui bahwa indonesia negeri yang indah.  (salam)