5 Mar 2016

Berwisata ke Dusun Bambu Lembang


Panorama Dusun Bambu (dokpri)
Pohon bambu kerap dijumpai di daerah pedesaan, tumbuh bergerombol membentuk rumpun.  Kalau di desa tempat saya tinggal, ada mitos temurun yang dipercaya penduduk. Pada serumpun bambu terdapat  mahkluk penunggu, biasanya menganggu orang iseng. Terlepas benar atau tidak, lama kelamaan serumpun pohon bambu lenyap. Berubah menjadi rumah penduduk, menghilangkan suasana seram.
Bambu dengan mudah didapat dengan harga relatif murah, kini mulai bertransformasi. Melalui tangan tangan kreatif disulap, dengan benda bernilai ekonomi tinggi. Aneka perabot rumah tangga, menggunakan bambu sebagai bahan dasar. Hiasan dinding, penampung nasi, tampah, keranjang, tenggok dan perabot lainnya. 
Desa di lereng Gunung Lawu Jawa Timur, banyak masyarakat tidur dengan ranjang bambu. Rumah penduduk masih menggunakan gedeg, atau anyaman bambu yang difungsikan sebagai dinding.
*****
Satu tempat wisata di Situ Lembang Bandung Barat, menamakan diri Dusun Bambu. Menuju lokasi pengunjung disuguhi pemandangan indah, alam asri jalanan menanjak dan turun. Rasa lelah seketika sirna, setelah memasuki area Dusun Bambu Family Leisure Park. 
Manusia dan alam menjadi kesatuan tak terpisah, tak ubah seperti ikan dengan air. Filosofi manusia dan alam diejawantahkan, dalam bentuk konservasi bambu. Konsep 5E yaitu Edukasi, Ekonomi, Etnologi, Etika dan Estetika, menjadi visi yang diemban. Berangkat dari dasar tersebut Dusun Bambu berharap, dapat menjadi ekowanawisata pertama yang berada di Jawa Barat. 
Dusun Bambu sengaja menonjolkan family atau keluarga, karena keluargalah elemen terpenting dalam hidup setiap manusia. Azas kekeluargaan dikedepankan, setiap manusia (baca anggota keluarga) saling menghormati satu dan lainnya. Pun saling bertoleransi demi harmonisasi , termasuk dengan alam atau lingkungan sekitar. Dusun Bambu bertekad mensinergikan kekayaan budaya tradisional, dengan kehidupan masa kini agar "berkelanjutan".
Berada di atas lahan seluas 15 hektar, tepatnya dibawah kaki gunung Burangrang. Konon  Dusun Bambu Family Leisure Park, dulunya adalah lahan yang memprihatinkan. Pada tahun 2008 sekumpulan pengusaha Indonesia, berinisiatif memperbaiki ekosistem lahan yang rusak. Proyek Dusun Bambu dimulai menghijauan lahan yang ada, dengan menanam lebih kurang 100,000  bibit pohon.
Tahun 2012 proses konstruksi mulai dijalankan, dari kontraktor dan puluhan landscaper tercipta simphoni indah antara alam dan arsitektur. Dusun Bambu Family Leisure park selesai, dan diresmikan pada tanggal 16 Januari 2014, dihadiri berbagai pemuka masyarakat dan pengusaha serta masyarakat lokal.
****
Restaurant di atas Pohon (dokpri)

Restaurant di atas Pohon (dokpri)
Saya dibuat takjub dan kagum, dengan atmosfir yang dihadirkan. Bangunan didesign, begitu terasa sebagian besar menggunakan papan dan bambu sebagai ornamen yang dominan. Bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berbeda, bisa menikmati santap siang di atas pohon. 
Kisah legendaris Lutung Kasarung menjadi inspirasi, pengelola untuk menghadirkan restaurant di pohon ini. Bentuknya juga unik dan menarik, ruangan di seeting seperti berada di rerimbunan ranting. Lutung kasaraung Restaurant menyajikan aneka menu, baik makanan ala international atau tradisional sunda. Dari tempat bersantap menu pilihan, pengunjung bisa menikmati panorama alam yang indah. Mulai dari pegunungan, hijau pepohonan, dan danua yang jernih.Bagi pengunjung yang ingin bersantap dengan lesehan, tersedia Restauran Purbasari. Berada dipinggir danau dan berderet, dibangun dengan konsep gasebo. Dengan latar belakang pemandangan pegunungan, dan udara yang bersih, tersaji aneka kuliner sunda.
Playground (dokpri)
Selain fasilitas restaurant pihak pengelola cukup kreatif, menyediakan Pasar Katulistiwa tempat belanja sayur dan buah. Selain itu banyak tersedia makanan, yang dijajakan di stand dekat arena permainan.
Bagi anak anak dijamin tak rewel,permainan yang aman tak luput dari perhatian pengelola. Dengan bahan dasar kayu, terdapat ayunan, jungkat jungkit, balok kayu keseimbangan. Tersedia juga sampan yang cukup ayah ibu dan dua anak,  untuk mengelilingi danau jernih dengan aneka ikan yang bisa disaksikan. Sarana berpetualang juga disediakan, seperti bersepeda gunung, berkebun bagi anak anak, berlayang layang, dan kegiatan fisik menyenangkan lainnya.
Tak ada salahnya anda berkunjung, apabila sedang berada di lembang Bandung. Kini tak ada lagi alasan, untuk tidak mengakui bahwa indonesia negeri yang indah.  (salam)

3 Mar 2016

JNE Hadir dengan Inovasi Kekinian #JNE7Magnificent


Launching JNE 7 Magnificent (dokpri)
"Siang Pak saya dari JNE, mau antar Paket" suara dari ujung sana terdengar sesaat setelah handphone diangkat.
"Saya masih belanja Pak, tunggu sebentar lagi pulang" balas saya.
Pada Sabtu siang ringtone handphone berbunyi, terpampang nomor yang belum dikenal. Rupanya petugas JNE menghubungi, paket yang saya tunggu hendak diserah terimakan.

1 Mar 2016

Persembahan AC Terbaru


Launching Ac Polytron Neuva Ice (dokpri)
Polytron mempersembahkan product terbaru dengan fitur yang disesuaikan kebutuhan konsumen Indonesia.
Albert Fleming, Selaku Product Manager untuk lini Home Apliance mengatakan "Walau lambat namun pasti, Polytron tiap tahun mengalami kenaikan, hal ini tentu diimbangi dengan pelayanan dan product yang prima".
PT. Hartono Istana Teknologi dengan brand Polytron, telah memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun. Menghadirkan persembahan terbaru, yaitu AC yang cepat dingin dan hemat konsumsi listrik.
"Hemat listrik bukan low watt, ya" tegas Albert Fleming "Low watt adalah wattnya kecil sehingga dinginnya biasanya tidak maksimal.
Polytron Neuva Ice (dokpri)
Product terbaru AC diberi nama Polytron Neuva Ice, -Neuva dari kata New- bisa diartikan sebagai brand terbaru. Kelebihannya, apa saja?
  • Pendinginan super cepat,
  • Tingkat efisiensi tinggi (tidak sama dengan Low Watt, seperti keterangan di atas)
  • Telah melewati proses uji di ruang khusus, mampu menghemat 200%
  • Menjamin bahwa AC berjalan dengan baik walau daya listrik hanya 450 Watt.
  • Design elegan, anti karat dan anti jamur .
  • Kombinasi High Density Dust Silter, untuk menyaring debu hingga 90%. Carbon Filter
  • 4D Swing dan I-Feel, sebagai pelengkap untuk kenyamanan dengan distribusi angin ke empat arah dan meyesuaikan real temperatur.

29 Feb 2016

Share Our Happines #BloggerCare1



Master
Menjelang tahun 2000 ada lagu menyentuh, dibawakan dengan merdu oleh Neno Warisman dan Aulede Gemintang berjudul Share Our Happines. Isinya berkisah tentang ajakan berbagi, dikemas dengan syair dan lirik indah. Lagu ini dibuat dwi bahasa, namun sangat mudah dipahami.
Berikut sedikit penggalan syair. (MP3-nya gagal saya upload)
Lihat itu siapa di kananmu
Lihat itu siapa di kirimu
Di jalan-jalan yang buntu
Siapa gerangan itu
-----
Mereka saudara -saudara kita
Anak-anak yang papa
Yang sibuk bekerja siang dan malam
Hadapi kenyataan
dsb
Kepedulian musti diasah, dengan cara berbagi kepada sesama. Berbagi tak harus uang, tapi sekedar senyumanpun bisa jika mampunya hanya itu (inti dari lagu ini).
Namun sejauh yang pernah saya alami, sejatinya berbagi tak membuat harta berkurang lho. Hukum alam diciptakan begitu adil, terbuka pintu tak terduga bagi para penderma. Bukankah berinfaq, ibarat menanam satu biji yang tumbuh tujuh batang setiap batang berbuah seratus.
Nah bagi penggiat media social (baca blogger), saya yakin pasti followernya mencapai ribuan. Mengapa medsos tidak didayakan, untuk menyebarkan informasi bermanfaat pula. Setiap hari friendlist di FB atau follower di Twiter dan IG, akan membaca Time Line yang ada di wall medsos anda.
Bayangkan, satu status di medsos dibaca ribuan orang. Misalnya nih lima persen saja memberi respon, pasti akan memberi dampak signifikan.
Eits , ini tulisan arahnya kemana ya?
Begini Kawan's, ada saudara kita di Master (Masjid Terminal) Depok sedang berupaya keras. Demi mempersembahkan sekolah gratis, bagi pedagang asongan, anak jalanan, pengamen serta kaum marjinal lainnya. Teman-teman di Master, pasti membutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk anda.
Nah kalau informasi keberadaan Master, disebarkan disetiap medsos blogger. Betapa banyak yang membaca, tentu memberi peluang menggerakan hati kaum dermawan. Anda jangan ketinggalan ikut berpatisipasi, caranya cukup mudah. Hanya klik tautan ini https://ktbs.in/ecwal  , kemudian sebarkan ke medsos anda (mudah kan). Kita tidak tahu, dari klik siapa akan menuntun langkah dermawan.
Yuk tak usah menunda, segera lakukan sekarang.