Festival Kuliner Serpong 2015 (dokpri) |
Sabtu
29/8'15
Siang
tu suasana di Summarecon Mall Serpong (SMS) tampak beda, dua petugas penyambut
tamu berpenampilan beda. Setiap pengunjung bermobil yang baru datang, dengan
sigap segera dibukakan pintu. Dua petugas ini memiliki atribut khas, penutup
kepala lancip dan kain ulos tersampir di pundaknya. Sarung dipasang tertutup ujung
blasser gelap, menutupi sebagian celana bagian atas.
Saya yang
kebetulan megunjungi Sumareccon Mall Serpong, langsung bisa mengenali pakaian
khas Sumatera Utara ini. Dari tempat parkir roda dua saya musti menyusuri Mall,
untuk sampai di panggung Boardway - Downtown walk. Kami dari Kompasianers
Penggila Kuliner (KPK), menunaikan hajat Gerebek KPK di arena Festifal Kuliner Serpong
2015.
Area parkir
selatan SMS terlihat sudah disulap, menjadi
lokasi tempat diselenggarakan FKS 2015 (Festival Kuliner Serpong 2015). Hal ini
tentu sejalan dengan visi SMS, yaitu ikut serta melestarikan beragam kebudayaan Indonesia khususnya dalam bidang
kuliner. Tema FKS 2015 adalah "Horas...Beta Mangan Hita", sangat teraplikasi
mulai dari awal kedatangan saya hingga sampai di lokasi acara.
Setelah
melihat dua petugas penerima tamu dengan pakaian khas, tulisan besar HORAS bercat
putih berada tak jauh dari bangunan dengan atap rumbai khas berdiri di pintu
masuk lokasi FKS 2015. Lagi lagi dua petugas yang ada di dekat pintu masuk FKS,
berpenampilan layaknya prajurit dari tanah Batak lengkap dengan senjata seperti
tombak.
Pasukan
gerebek ke 17 ini sekitar 15 kompasianers, saya termasuk yang datang pada kloter
awal. Pak Sutiono dan Syfa yang paling pertama saya jumpai, menyusul Mbak Sonta
Friska dan Mbak Marla Lassape. Kami menunggu Kompasianers lainnya di depan
panggung broadway, sambil melihat sudut playground tempat anak-anak bermain.
-0-o-0-
Admin
Komunitas KPK (Mas Rahab) mengabari kedatangan, terbaca di group chatt sudah
sampai di lokasi parkir. Sesuai kesepakatan kami segera mencari point meeting,
dan menentukan meja untuk menikmati menu FKS 2015. Anggota gerebek tampak mulai
bertambah, selain Mbak Wawa (admin K) ada mas Rushan Novali, Mas Daniel, Mbak Popi,
Mas johan Wahyu, Mbak Aryani, menyusul Eryani.
Mas Rahab
memberi briefing sejenak kepada pasukan, tentang teknis KPK gerebek beserta
live twittnya.
Panggung Utama dengan Rumah Khas Batak (dokpri) |
FKS
2015 memang mengusung tema batak, namun tetap menyediakan makanan dari daerah
lainnya. Dari total 63 stand dan 26 gerobak yang terisi, sekitar 40 %
menyajikan kuliner khas Sumatera Utara.
Oleh-oleh
khas Medan Lapo Ni Todongta, Nasi Campur Atek, Martabak Medan Pluit Sakti, Lap
Choi & Mie Sop Medan Muara Karang,
Kuo Tie Ho Cia, Nasi Udang Ayam medan Wen Wen, Bakmi Keriting Siantar
Tan, Kwitiaw Ashim Medan, Lontong Medan Alay, Cing Con Fan dan masih banyak
menu kuliner yang lain.
Sementara
menu daerah lain terdapat macam-macam, mulai dari gudeg Jogja, Nasi liwet,
Bakso Blok S, Srabi Notokusuman, Nasi Goreng Ayam Kebon Sirih, Nasi Angkringan
dan banyak makanan lainnya.
Dengan
kartu gesek bernominal 100 ribu saya keliling, mencari makanan khas Medan
Sumatera Utara. Nasi Udang Ayam Medan
Wen Wen, kemudian Mie Keriting Siantar Tan menjadi pilihan. Kemudian sebagai
desert, saya memilih es campur.
Nasi
Udang Ayam Wen wen, terdiri dari Nasi uduk, dengan lauk ayam goreng empuk,
separuh telor rebus, dan udang ukuran Jumbo dicelup saos cabe, sebagai pemanis
terdapat dua iris mentimun. Sementara untuk
Mie keriting Siantar Tan, sekilas mirip mie ayam namun minim kuah (kuahnya juga
lebih terang) banyak taugenya. Es campur terdiri dari serutan ice batu, dipadu
dengan potongan bentu dadu jely, nanas
dan kelapa muda, disiram susu kental manis.
Dokumen Pribadi |
Kompasianers
lain tampak memesan menu yang lain, meskipun bertema medan ada yang pesan sate
ponorogo, atau nasi goreng kebuli.
Sepanjang
berada di arena FKS 2015, indera pendengaran disuguhi instrument khas Batak,
yang cukup familiar di telinga saya lagu yang ada lirik "Sinanggar Tulo -
Tulo Hatulo", dan isntrument tradisonal khas Batak yaitu Uning-uningan.
Hampir
di ujung santap siang KPK gerebek, hadir Mbak Andien dan Mbak Christina. Beliau
berdua dari SMS menghampiri Kompasianers,
sebagain dari kami sudah tidak asing dengan Bu Andien. Mereka menjelaskan sekilas
tentang penyelenggaraan FKS 2015, tahun ini sudah memasuki gelaran ke lima. Setelah
tahun sebelumnya mengambil tema, pulau Bali (2011), Minang (2012), Jogja-Solo
(2013), dan Sulawesi (2014).
FKS
2015 diselenggarakan mulai 14 Agustus - 6 september 2015, pada saat pembukaan
menampilkan seniman Batak Vicky Sianipar berkolaborasi dengan Alex Rudiart
Hutajulu. Acara pembukaan dipandu MC berdarah batak juga, yaitu Chiko Sitohang
bersama Miesya Siregar. Pembukaan resmi FKS 2015 ditandai dengan pemukulan
Gondang sambilan, oleh Bapak Soegianto Nagaria selaku Drectur Summarecon.
Acara
kuliner yang dibuka mulai 14.00 - 23.00 (senin- Kamis) dan 11.00 -23.00 (Jumat-
Minggu), memberikan pengalaman baru pada pengunjung. Konsep Batak yang kental
saya rasakan, dengan dihadirkan tugu brastagi, ornamen rumah bolon berjajar
tiga buah di panggung utama, dan rumah khas batak karo dan batak danau toba.
Selain
mengangkat kuiner FKS 2015 mengadakan kegiatan peduli lingkungan, dengan tema
Go Green Technolicious penyelenggara menyajikan cara yang unik. Pengunjung
diajak mengumpulkan sampah dua botol plastik Teh Gelas dan/atau Liang Cha, dan
dapat ditukarkan dengan 1 (satu) kupon undian. Bagi pengunjung yang beruntung
berkesempatan memenangkan, LG G4 Leather, Asus Zenfone 2, Xiaomi Yi Action Cam.
Semua hadiah akan diundi secara khusus, pada hari terakhir FKS 2015 yaitu
tanggal 6 Sepetember 2015.
FKS
2015 juga dikemas beda dengan tahun sebelumnya, kali ini dilengkapi event Wine
& Cheese Expo. Event yang digelar pada 14 - 23 Agustus 2015, menyuguhkan
wine dan cheese import kepada pengunjung sms.
-0-o-0-
Tak terasa
siang semakin terik namun tak mengurangi antusias pengunjung, Kompasianer
berfoto bersama Mbak Andein dan Mbak Christina. Goody bag yang dihadiahka bagi
kami kompasianers, tentu melengkapi kebahagiaan kami di FKS 2015.
Bagi kompasianer
di jabodetabek yang penasaran, masih tersedia waktu sampai 6 september. Untuk mengunjungi
acara Festival Kuliner Serpong, di Summarecon mall Serpong. (salam)