|
Danny Oei Wirianto - dok penyelenggara |
Bagi
saya pribadi, nama Danny Oei Wirianto sudah tidak begitu asing. Sosok di balik suksesnya
komunitas terbesar Kaskus, selain itu beliau berperan dalam pengembangan belasan perusahaan digital. Sebut saja Semut Api Colony, Klix Digital, MediaXasia, MerahPutih Inc., Mindtalk, Bolabob, DailySocial, Infokost.net, KrazyMarket, Kincir, Lintas.me, OneBit, semua nama yang saya sebutkan di bawah bendera Merah Cipta Media Group (MCM).
Melalui beragam upaya dan kerja keras, apa yang disentuh tangan dingin Danny seolah berubah
menjadi emas. Perjalanan
untuk menjadi "seseorang" bukan hal yang mudah, ada proses luar biasa
dibaliknya. Pun Danny melalui kawah candradimuka, membuatnya bisa sekokoh karang.
"Tahun pertama membangun bisnis, saya tidur di
kantor" Ujar Danny saat acara Launching buku Think Fresh di Kinokinuya
Plaza Senayan pada kamis 29/9'16.
Apapun
Yang Instan Itu Tidak Baik
(inspirasi satu - Buku Think Fresh - hal. 152 )
Lihat
saja, bahkan mi instan tidak diproses secara instan. Begitu pula kesuksesan,
tidak mungkin diraih secara instan. Untuk sukses, seorang akan melalui
masa-masa sulit yang penuh kerja keras dan pengorbanan. Banyak yang tidak
melihat bahwa keberhasilan dia adalah berkat adanya persiapan, kerja keras, dan
belajar dari kegagalan.
Cuplikan
satu paragraf dari buku Think Fresh ini, bukan sekedar omong kosong atau
sekedar teori belaka. Kalimat ini terasa dalam, karena ditulis/ dikisahkan oleh
orang yang mengalaminya sendiri,
Danny
menuntut ilmu di Kendall College of Art and Design, Michigan, Amerika Serikat.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan selama kuliah, mengambil pekerjaan sampingan
sebagai Office Boy.
Bayangkan
kawan, menjadi office boy, saya yakin tak semua orang sanggup melakoni. Apalagi bagi seorang berpendidikan, pasti ada pergolakan ego. Mungkin masih ada sebagian
orang menganggap, OB jenis pekerjaan dalam kasta tak diperhitungkan. Tapi siapa
nyana, Danny Oei Wirianto dengan gagah menjadikan batu pijakan. Kelak lelaki
rendah hati ini, bisa membuktikan bahwa seorang office boy pun bisa sukses.
|
Danny Oei Wirianto - dok penyelenggara |
Hidup itu seperti bola
tennis, kata salah seorang rekan kerja saya, David Wayne Ika (inspirasi dua- buku Think Fresh hal. 38 )
Jika dijatuhkan ke sofa yang empuk, bola tennis tidak akan
melambung tinggi. Tetapi jika dijatuhkan ke tanah yang keras, dia akan
melambung tinggi. Hidup kita pun demikian, akan melambung tinggi atau rendah mengikuti
lingkungan yang kita pilih untuk kita tempati. Keberhasilan kita juga
tergantung pada kekuatan tekad serta usaha keras kita untuk mencapai hasil yang
kita inginkan.
SURROUND YOURSELF WITH POSITIVE PEOPLE
Danny
melentingkan dirinya, melalui tempaan hidup satu diantaranya pilihan sebagai office boy.
Ketekunan bekerja dan belajar, menjadikannya mahasiswa yang cerdas. Akhirnya
banyak teman kampus yang ingin belajar darinya, Danny memutuskan berhenti
sebagai office boy. Kemudian Danny mendapat penghasilan lebih, melalui pekerjaan
yang baru sebagai pengajar.
Lihatlah
hukum bola tenis sedang terjadi, Danny membenturkan diri pada kerasnya hidup.
Bola itupun mengikuti sunatullah (hukum alam), melompat tinggi bahkan bisa lebih
tinggi lagi.
Inovasi, tidak hanya perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan
produk yang bisa menjawab kebutuhan orang banyak. Sebagai individu, kita pun
perlu ber- INOVASI.
(Inspirasi tiga - buku Think Fresh hal. 57)
Kita perlu sadar bahwa kemampuan untuk ber-INOVASI bukanlah hal yang kita bawa sejak lahir. Kemampuan itu tercipta dari kemauan kita mencari tahu.
Setelah
lulus dan kembali ke Indonesia, Danny mengirim lamaran pekerjaan ke berbagai
perusahaan. Kala itu lamaran masih difotocopy, sehingga kalkulasi biaya cetak portfolio lumayan besar. Pada tahun
1997, Indonesia baru beradaptasi dengan internet (btw saya masih ingat, dulu menjamur
kursus komputer)
Nah,
Danny putar otak menyiasati kondisi. Akhirnya menyajikan sesuatu yang beda,
yaitu membuat portfolio dalam bentuk softcopy. Sehingga bisa lebih efisien, tak
makan banyak budget untuk membuat lamaran.
|
Launching Buku Think Fresh, di Kinokinuya Plaza Senayan (ki-ka ; Rene H, Danny Oei. W, Giring G -dokpri |
Beruntung
saya bisa hadir, di acara peluncuran Buku Think Fresh. Saat mengisi buku tamu di meja regristasi, disodori air mineral bertutup orange dengan tempelan Think Fresh. Dominasi warna orange terus berlanjut, mulai dari backdroup, ornamen di atas
panggung, sampai pernik- pernik di meja narasumber.
Kehadiran
Rene Suhandono sebagai pemandu acara, sungguh membuat acara hidup. Selain Danny
Oei Wirianto sebagai penulis, hadir Giring Ganesha penyanyi sekaligus sahabat
Danny.
Sepanjang
acara launching buku, sejak mulai sampai penutup hanya satu kata dapat saya simpulkan
"FRESH".
Seolah
tak sabar, saya membaca buku yang sudah ditandatangani sang penulis. Lembar
demi lembar saya buka, membaca kata demi kata seperti sebuah rangkuman
perjalanan penulisnya.
Think Fresh, menurut saya bukan sekedar kumpulan kalimat motivasi/ mantra. Namun kalimat yang
diolah, buah dari sebuah perjuangan panjang yang telah dilalui. Kalimat per kalimat
terasa dalam, sungguh itu benar saya rasakan sendiri.
Saya
jadi ingat sebuah tausiyah dari ustad ternama, "Apa yang disampaikan dari
hati akan sampai ke hati." itulah perumpamaan, yang bisa saya gambarkan
dengan buku bercover orange ini.
Ilustrasi
dan warna yang diterapkan setiap halaman lain dari yang lain, sehingga mata ini tidak cepat
lelah saat membaca. Bayangkan saja, halaman per halaman dibuat berwarna-warni (tidak
monoton). Misalnya ada satu lembar, didesign dasar hitam dengan tulisan putih.
Lembar berikutnya, dasar merah dengan tulisan putih, begitu seterusnya. Tulisan
tidak hanya dituang dalam halaman biasa, tapi dibingkai dengan bulat, kotak, disertai
ilustrasi pendukung yang begitu menarik.
Pemilihan
front huruf juga beda-beda, menyesuaikan tema yang sedang dibahas. Ukuran huruf juga tak seragam, bisa jadi,
satu halaman isinya hanya satu kalimat terdiri empat kata. Saya berhasil dibuat
penasaran, kira-kira apa yang akan terjadi di halaman berikutnya.
Tak
perlu waktu panjang membaca, karena kalimatnya ringkas dan mengena di hati.
Dengan
ukuran yang mungil, buku ini praktis dibawa kemana-mana. Readable pokoknya, baik sambil nunggu di halte, naik commuter line sambil berdiri juga oke.
|
Buku Think Fresh - dokpri |
Saya sengaja mencuplik, hanya tiga kalimat
inspirasi pada Buku Think Fresh. Padahal masih banyak kalimat lain, bertebaran
di 177 halaman di buku ketjeh ini.
Sungguh, menurut saya buku ini terlihat dipersiapkan dengan sangat teliti dan detil. Sampai-sampai mengajak
pembaca berpartisipasi, memberi tanda sticker apabila menemukan 5 kejanggalan.
Buku Think Fresh seolah representasi perjalanan hidup Danny Oei, berproses menjadi pribadi yang luar
biasa.
Kiprahnya
dibidang advertising yang digeluti, telah membawanya meraih beragam
penghargaan. Prestasi terbaru diukir dibidang bisnis dan investasi, yaitu Top 3
Best Mentors of Founder Institute in Asia (2013)
Jadi
kalau anda ingin merasakan sensasi lain membaca buku, beli deh Think Fresh.
Saya menjamin anda merasa beruntung, membeli sekaligus mengoleksinya.
"Royalti
dari buku Think Fresh, akan digunakan untuk mewujudkan mimpi anak negeri"Ujar Danny saat acara (keren kan).
So jangan lama-lama,
segera ke toko buku. Jangan sampai kehabisan, ntar nyesel lho ! -salam Think Fresh-