Kelapa Sawit - dok foto daririau(dot)com |
Masalah sawit seolah tak ada habisnya, tak beda dengan masalah tanaman
pertanian lainnya. Semua solusi memang tidak bisa berdiri sendiri, musti
didukung dan dilengkapi oleh sektor lainnya.
Science memegang perananan penting, karena science sebagai peluang membuka
banyak pada kemajuan. Namun science tidak ada guna, kalau tidak diaplikasikan dan
tidak dimassalkan. Hukum alam telah berlaku, bahwa ilmu yang sudah diaplikasikan musti disebarkan dan
dikolaborasikan.
Pada era digital, suka tidak suka semua sektor harus ditransformasi dalam
bentuk digital. Hasilnya akan terlihat berpengaruh pada semangat, untuk terus
maju dalam dunia industri.
Industri sawit dituntut musti menyesuaikan trend digital, misalnya untuk
percepatan pengiriman dan atau produksi minyak.
Pemanfaatan tehnologi sangat bisa
digunakan, seperti untuk mengetahui
jadwal kapal yang akan mengangkut hasil panen.
Semakin science dipercaya dan
terbukti, maka terus akan digunakan dan dimassalkan. Semangat kolaborasi perlu
ditingkatkan, musti ada credit value
melalui “Open Sceince”, “Open Inovation”
dan “Inovation Networks”.
Apa itu Open Science
?
Research yang diperbarui dengan cara efektif, efisien secara digital, tidak
akan cukup kalau hanya mengandalkan tenaga ahli internal. Musti ada ahli
berkompeten dari luar (eksternal), agar terjadi open mind dengan pembanding dari pakar lain.
Open science akan efisien
hasilnya, dapat memungkinkan terjadi inside
off dan outside in. Tehnologi digital akan memudahkan searching, dengan keyword tertentu bisa digunakan
untuk proses sharing.
Sumber foto ; poskotanews(dot)com |
Apa itu Open
Inovation ?
Peralatan elektronik berbasis tekhnologi, seperti kulkas, TV, AC, Mesin
Cuci dan sebagainya, sangat cepat menyesuaikan
dunia digital. Negara di Uni Eropa sudah lama gencar melakukan inovation, demi
mempermudah kehidupan sehari-hari.
Seorang Sosiolog mengatakan, ketika invention digunakan dan diadpopsi saja,
hanya akan menjadi inovasi. Sementara pandangan seorang ekonom, inovasi akan lebih
berdampak jika sudah dikomersialkan. Formula matematika sederhana seorang
ekonom, inovasi adalah hasil dari invention kali komersialisasi.
Bagaimanapun juga invention tanpa komersialisai tidak ada artinya,
sehingga sentuhan teknologi inovasi dan dimassalkan musti dilakukan.
Apa itu Inovation
network ?
Sebuah industri harus berada dalam sebuah ekosistem centris (cross
organisation inovation), sejatinya inovasi bukan tanggung jawab individu
peneliti tapi menjadi tanggung jawab negara.
Inovasi musti diberi insentive atau kemudahan, saat ini pemerintah sudah
mengadakan Deputi Menristek bidang penguatan inovasi.
Inovasi yang terjadi dengan network, dapat dilihat contohnya dari
peraih nobel bidang kimia. Peraih nobel
ini terdiri dari tiga orang dari tiga
negara berbeda, mereka berkolaborasi dalam inovation betwork. Bersama melakukan open science, akhirnya menemukan open
inovasi di bidang industri.
Rantai dalam bidang sawit bisa mengadopsi hal ini, berkolabori demi
percepatan industri sawit. Masyarakat
kelapa sawit indonesia musti terus digiatkan, melalui organisasi yang sudah ada namun jangan
sampai terjebak dalam close sistem.
-0o0-
Bapak Haryono selaku Ketua Komisi Teknis Pangan dan Pertanian Dewan Riset Nasional dalam seminar yang diadakan media perkebunan - dokpri |
Kalau berbicara produktifitas sawit, musti diperhitungkan dan dilihat juga
realitanya. Harus dicermati antara pemgadaan
benih dan dihitung hasilnya, mengingat praktek di lapangan lazimnya sangat
tidak efisien.
Tindakan preventif harus dilakukan, agar sawit bisa berkelanjutan selaras
dengan teknologi yang bekelanjutan juga.
Sustainbility harus terjadi di semua
sektor, lazimnya justru banyak terjadi di luar laboratorium. Peneliti musti membuka
diri terhadap research yang berkompeten, sekaligus menjalankan inside out dan
outside in dengan baik.
Jangan lupa, industri Sawit harus memperhatikan ketersediaan air
termasuk dampaknya terhadap lingkungan. Jangan hanya mengandalkan musim hujan
saja, harus ada effort untuk tehnologi pengelolaan air.
Penyediaan air berkelanjutan sangat penting bagi sawit yang
berkelanjutan, jumlah hutan sebagai konservasi harus dihitung dengan cermat.
Pertambahan unit pangan plus penambahan jumlah energi, otomatis musti menambah jumlah ketersediaan air.
Bagaimana bisa mencapai keamanan pangan energi dan air ?
Keamanan pangan keamanan energi dan hutan, semua berkaitan dengan ketersediaan
air yang musti diperhatikan. Pada level nasional musti ada open inovation dan
new colaboration yang efektif. Ketika bicara suistanbility, maka musti dibicarakan
juga keberlanjutan pada sektor yang lain.