29 Jul 2016

Edukasi Gizi dimulai Dari Rumah

"Ibu boleh berkarir di luar rumah, namun tak boleh abai terhadap asupan anak-anaknya. Boleh saja di kantor punya jabatan tinggi, tapi di rumah tetap harus bersedia mengurus anak" Hal ini disampaikan Mentri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) pada Dialog Nasional - Generasi Terselubung Menuai Generasi Hilang, Bagaimana Peran Perempuan Indonesia ?
Mentri Kesehatan Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM (K) pada Dialog Nasional - Generasi Terselubung Menuai Generasi Hilang, Bagaimana Peran Perempuan Indonesia ? tanggal 27 Juli 2016 - dokumentasi pribadi
Acara yang berlangsung di Gedung Sujudi lantai dua, dihadiri lintas sektor, institusi Pendidikan, Pendidikan Tinggi Kesehatan, Pelaku Dunia Usaha, NGO, Komunitas dan masih banyak undangan lainnya termasuk Jurnalist dan Blogger.
Pada tahun 2025 - 2035 Indonesia akan mengalami bonus Demografi, pada masa itu usia produktif jumlahnya relatif besar.  Pada rentang tahun tersebut, diharapkan kelompok usia produktif bisa mengayomi generasi usia lanjut.
Anak-anak yang masih kecil di masa sekarang, akan menjadi motor pada tahun tahun tersebut. Maka orang tua saat ini harus mempersiapkan, agar anak-anak harapan bangsa bisa tumbuh dengan baik. Saat ini adalah opportunity sangat penting, untuk membentuk generasi yang berkualitas.
- Mendadak  Saya Membayang ! - Apa yang dikonsumsi anak saat ini, dampaknya akan terasa saat anak usia 20 - 30 tahun -
Sisi Intelektualitas, spiritualitas dan mentalitas memang penting, namun jangan lupa masalah asupan anak-anak harus juga diperhatikan. Tak dipungkiri bahwa badan sehat juga berpengaruh, pada daya pikir anak terhadap masukan- masukan positif.
"Saat ini Kemenkes koordinasi dengan Kementrian Agama, untuk anak usia siap menikah khususnya. Sebelum menikah memang penting dibekali nasehat tentang agama, tetapi juga harus dibekali pengetahuan tentang apa yang disebut keluarga, apa yang disebut dengan reproduksi. Sehingga mereka paham dan bertanggung jawab, tidak hanya hamil dan melahirkan saja. Tetapi bagaimana bisa melahirkan genarasi yang berkualitas, sanggup menghadapi tantangan ke depan. Selain itu juga sehat, tercukupi asupan protein vitamin dan asupan lain yang dibutuhkan tubuh" sambung Ibu Menkes.
Asupan untuk anak-anak dimulai sejak balita, dengan pemberian ASI Ekslusif. Gerakan 1000 hari kehidupan perlu mendapat perhatian, yaitu sejak  hari lahir sampai dua tahun. Anak-anak yang mendapat ASI genap 2 tahun dan pemberian makanan tambahan, berpeluang mendapatkan daya tahan tubuh yang bagus. Apalagi ASI sangat terbukti manfaatnya, zat di dalam ASI tidak akan terganti oleh apapun.
Setelah anak masuk masa sekolah, asupannya tidak hanya diperhatikan di dalam rumah. Tak kalah penting saat disekolah, anak harus mendapat asupan yang baik pula.
- Saya jadi ingat kasus Arya Permana -
Anak berusia 10 tahun, tapi sudah memiliki bobot tubuh seberat 190 kg. Kalau membaca berita, pola makan Arya sangat tidak bagus. Makan mie instan melebihi porsi, juga minuman kemasan yang terlalu banyak. Otomatis jumlah asupan terlalu banyak, tak diimbangi dengan kalori yang keluar (lebih sedikit)
Peran ibu sangat penting, musti rajin mencari informasi (baca mengedukasi). Tentang mana makanan sehat dan mana yang membahayakan, mengingat anak seusia Arya masih tahap pertumbuhan.

Peran Perempuan dalam hal ini  seorang Ibu bisa dijabarkan
  • Mempraktekkan pemberian gizi seimbang kepada anak dan keluarga
  • Meningkatkan pengetahuan keluarga/ masyarakat tentang praktek praktek pemberian makanan bergizi  dan Perilaku Hidup Bersih
  • Berperan aktif dalam menghilangkan budaya/ praktek pemberian makanan tidak benar.
  • Berperan aktif dalam memberikan pendampingan kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu baduta dan balita.
Mentri Kesehatan RI Menghampira anak-anak dari YPAC - dokumentasi pribadi
Ada yang unik saya dapati dalam goody bag, sebuah lunch box menjadi oleh-oleh peserta Dialog Nasional ini. Ternyata pihak penyelenggara acara memiliki tujuan mulia, agar lunch box ini bisa dijadikan tempat bekal anak ke sekolah.
Anak- anak pergi ke sekolah, musti dibiasakan membawa makanan olahan ibunya sendiri. olahan ibu di rumah, tentu terjamin kebersihan dan kandungan gizinya.
Kalau anak memaksa jajan di sekolah, sebaiknya ibu jeli melihat jajanan tersebut.
Nah , ada beberapa indikasi jajanan tidak sehat :
  • Kotor tidak tertutup; akibatnya sakit perut, Demam, Diare, Muntaber Typus Kolera, Desentri dll
  • Warna Indah Menyolok : Akibatnya kerusakan hati, Paru, Otak, Usus, Lambung, Ginjal dll
  • Kenyal Awet Menyolok ; Akibatnya kerusakan hati, Paru, Otak, Usus, Lambung, arah, Ginjal dll
  • Terlalu Gurih atau Manis : Akibatnya Kanker Otak.
Sebaiknya orang tua, memilih jajanan yang mengandung hal-hal di bawah ini.
- Protein : sebagai sumber kecerdasan, kekebalan dan pertumbuhan
- Lemak :  Sebagai sumber Kecerdasan dan kekebalan
- Karbohidrat : Sumber Energi, Kekuatan, Tenaga
- Vitamin Mineral : sumber Kesehatan, Kebugaran, Kekebalan.

Seorang ibu tidak bisa melakukan sendiri, harus didukung oleh peran ayah mengatasi masalah ini. Selain edukasi yang diberikan pada ibu, sebaiknya juga diberikan pada remaja putri. Kelak gadis yang beranjak dewasa inilah, akan menjadi ibu yang melahirkan generasi penerus bangsa.

Yuk kita mulai aware pada makan sehat, dimulai dari diri dan rumah sendiri (salam)

27 Jul 2016

Transaksi Praktis Bersama BerryPay

Dua kakak saya tinggal dan hidup di kampung halaman, karena masih di desa hanya ada dua bank beroperasi. Ada juga bank swasta, tapi untuk mendatangi harus ke kota Kabupaten. Semua pembayaran masih dilakukan manual, jadi harus datang ke counter secara langsung.
Betapa repotnya, kalau butuh beli pulsa atau bayar tagihan listrik misalnya. Musti ambil uang di ATM dulu, kemudian baru pergi ke loket pembayaran. Kalau jarak antara ATM ke loket jauh, berarti harus  keluar ongkos transportasi lagi. (Hadeuh Ribet plus mahal)

Aplikasi BerryPay -dokumentasi pribadi
Nah, Blogger Crony Gathering bersama BerryPay memberi informasi keren nih.
Bersama Azrin Hadi Abdullah dan Tofan Saban, mengetengahkan tema BerryPay Mudah itu Nyata.
"Berry Pay adalah teknologi untuk mempemudah transaksi, seperti jasa transfer, pembayaran tagihan, kedepan bisa untuk pembayaran zakat dan umroh" Jelas Pak Azrin Hadi Abdullah selaku Managing Direct, Group CEO BerryPay.
Sebagai negara dengan penduduk besar, Indonesia memiliki potensi cerah bagi berkembangnya jasa keuangan. Pada 2015 Indonesia sebagai negara yang paling tinggi kurs, di bidang teknologi khususnya jasa keuangan. Dengan financial teknologi disingkat fintech, masyarakat sangat dimudahkan untuk urusan keuangan.
"Tak hanya di kota besar, bahkan di Kampung English Pare Kediri masyarakat sudah aware menggunakan teknologi jasa keuangan" Ujar Pak Azrin.
BerryPay bisa didownload via google Play, setelah install anda mendaftar seperti biasa. Masukkan alamat email, kemudian buat paswood personal. Dengan PIN seperti layaknya ATM, tak bisa sembarang orang menyerobot account anda. Pengguna jasa BerryPay, akan memiliki virtual account yang bisa di top up. Jadi seperti dompet electric, jadi anda memiliki saldo berupa emoney.
Dengan teknologi keuangan, membuat transaksi lebih mudah dan praktis. Bahkan sangat membantu, utamanya masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Daerah yang minim ATM atau bank, pun kalau di kota besar malas keluar karena macet.
Seperti kasus dua kakak saya di kampung, semua transaksi masih serba manual. Dengan BerryPay bisa kapan saja transfer, alias tidak dibatasi waktu.  Tak perlu lagi menunggu jam buka Bank, hanya untuk mengirim saldo ke pemilik virtual rekening di BerryPay.
Transfer antar Bank biasanya dikenai biaya 7000, kalau via BerryPay berani memberi biaya lebih murah.
Acara BerryPay Blogger Crony Gathering berlangsung gayeng -dokpri-
Acara BerryPay Blogger Crony Gathering semakin lengkap, dengan hadirnya Tofan Saban, selaku Chief Finacial Officer PT Qlue Performa Indonesia.
Perkembangan financial technologi  (Fintech) di Indonesia tengah terjadi, ditandai dengan lahirnya start-up. Mulai dari transportasi online, belanja dengan sistem online, atau perbankan online, semua didukung oleh sistem financial teknologi.
Fintech diciptakan manusia modern, karena bentuk uang ternyata bisa disulap wujudnya dalam bentuk emoney. Fintech ada yang focus di bill/ tagihan, KTA , bahkan ada financial Planing menggunakan fintech bergerak dalam budgeting.
Dengan fasilitas fintech, tak perlu lagi staff divisi keuangan menggunakan program excel yang sudah mulai ketinggalan jaman. Bisa jadi era fintech dewasa ini, membuat dompet makin tipis karena berisi kartu.
"Meski sudah menggunakan emoney, tetap saja pengelolaan keuangan harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi "bocor alus, dalam penggunaan uang atau emoney" jelas Tofan
Apa sih Bocor Alus ?
Seperti ban motor atau mobil, gak kerasa bocornya tahu tahu angin dalam ban habis. Kadang ada lho ga kerasa saat belanja, ngerti-ngerti duit sudah abis saja.
- Pergi ke restaurant janjian untuk traktir teman, beli pulsa atau isi kuota internet, bayar yang kecil-kecil seperti parkir, tahu-tahu tabungan sudah menipis-.
"Perlu dibuat perencanaan keuangan" tegas Mas Tofan
Bagaimana caranya untuk pemula?
Sebelum membuat perencanaan keuangan, buatlah daftar pengeluaran bulanan. Misalnya pembayaran rutin seperti telepon. Listrik, air, iuran RT, kemudian isi BBM Kendaraan, parkir selama sebulan, sampai belanja printilan (yang kecil-kecil) sebaiknya ditulis.
Dari pengeluaran bulanan tersebut, dijadikan acuan membuat perencanaan keuangan bulanan. Mana pos yang tak perlu atau tidak wajib, bisa diabaikan dulu saat perlu penghematan. Misalnya dari catatan bulanan, ternyata ke kedai kopi starbuck lima kali sebulan bisa dikurangi menjadi tiga kali. Misalnya lagi rekreasi ke luar kota sebulan dua kali, sementara bisa sekali sebulan dulu (begitu seterusnya)
Kalau kesulitan mencatat pengeluaran, bisa juga memanfaatkan fintech. Kita bisa melihat pengeluaran, dengan membuka history penggunaan uang. Dengan melihat history, akan ketahuan habit setiap orang dalam membelanjakan uangnya.
Penggunaan Kartu debit dan kartu kredit untuk belanja,  cukup riskan bagi orang yang kurang pintar mengatur uang.  Terlebih kartu kredit, sangat susah untuk mengontrol pengeluaran.
Dengan pemanfaatan fintech, kita bisa mengisi uang seperlunya sesuai kebutuhan bulanan. Fintech membuat penggunanya seolah-olah punya virtual pos, layaknya post pengeluaran bulanan. Untuk mencegah bocor alus, kita harus membatasi budget di virtual account. Ada mekanisme kontrol di fintech, kalau budget sebulan habis pada minggu ketiga maka pengeluaran bisa distop menunggu sampai habis bulan.
Amplop virtual memungkinkan, membuat post belanja, pembayaran tagihan, hiburan dan virtual post lainnya. Bisa diatur waktunya, misalnya mingguan biar mudah mengontrol. Pada minggu berikutnya tinggal top up, dengan mengacu pola belanja minggu sebelumnya.
BerryPay sendiri berani menjamin keamanan, karena sudah melewati standart safety tinggi. Keamanan data juga diperhitungakan, sehingga tidak mungkin dibobol oleh Hacker. Selama PIN tidak diberitahukan ke orang lain, upaya untuk keamanan bisa dijaga.
Yang perlu digaris bawahi, BerryPay buka bank account ya. Tapi sebuah aplikasi, untuk mempermudah transaksi keuangan. Sehingga BerryPay tidak membatasi nilai transfer antar virtual account, bisa melebihi limit transfer di perbankan pada umumnya.
 
Sesi Foto bersama - dokumentasi group WA
Tanpa terasa, acara BerryPay BloggerCrony Gathering sampai diujung. Sore ini saya mendapati gambaran, tentang apa itu BerryPay dan hubungannya dengan financial technologi.
"Akan ada sesi berikutnya, untuk mengenal lebih mendalam dengan praktek langsung" ujar Mbak Wardah Fajri selaku founder BloggerCrony.
"Kami dari BerryPay akan mengajak Blogger lagi untuk update layanan BerryPay, pertemuan kali ini adalah preview dulu" tambah pak Azrin
Wah saya semakin penasaran, semoga bisa bergabung pada pertemuan berikutnya. Acara benar-benar akan berakhir, seperti biasa ditutup dengan Foto bersama.

Sampai ketemu di acara BerryPay berikutnya ! (salam) 

Naiknya Pamor Kopi Lokal di Terminal 3 Soetta

Ruang Tungu Terminal # Bandara Soetta - dokumentasi pribadi
"Sebentar lagi pesawat akan mendarat di Bandara Soekaro Hatta Jakarta - Slamat datang di tanah air tercinta" suara pramugari terdengar menguasai ruangan pesawat
Tiba saatnya burung besi landing, setelah menempuh penerbangan dari Kuala Lumpur Malaysia. Seperti biasa, saya jarang melewatkan detik-detik roda menyentuh daratan. Ada perasaan lega, sampai di tempat tujuan dengan lancar dan selamat.

26 Jul 2016

Memenuhi Asupan Nutrisi Saat Puasa di Kampung Halaman

Tiga hari sebelum sholat idul fitri, saya sekeluarga sudah ada di kampung. Merasakan tradisi pulang kampung, sembari bernostalgia dengan dunia kecil. Meskipun berada di daerah pelosok, hasrat mengonsumsi buah tak boleh surut. Karena aktivitas puasa, musti diimbangi asupan nutrisi yang mencukupi.
Meski di kampung, saya juga konsumsi buah Sunpride lho (diselang-seling). Karena saya yakin siapapun sepakat, Buah Pasti Sunpride selalu identik dengan jaminan mutu dan kualitas.
Yuk ikuti keseruan saya, mengonsumsi buah selama di kampung halaman.
-Baca Sampai Tuntas, YA!!-
Suasana Pasar kecil di kampung halaman saya - dokpri
"Saya biasa kulakan Pisang ke Ngawi, langsung datang ke pemilik pohon" Mas Pardi menjawab pertanyaan saya.
Lelaki tigapuluh tahun penjual pisang, menggelar dagangan di lantai semen pasar desa. Menjelang hari lebaran, banyak pembeli mencari buah pisang. Biasanya sebagai buah hantaran atau persembahan, untuk orang tua atau orang yang dituakan. Pisang seolah menjadi buah wajib, ketika mengadakan syukuran atau selametan.
Jenis Pisang ambon, dibeli untuk langsung konsumsi. Semetara pisang jenis lain, ada yang diolah dulu menjadi kolak, pisang goreng, pisang molen atau olahan lainnya.
Siang itu saya membeli satu sisir pisang berkulit hijau, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi saat berbuka.  Makan buah pisang menjelang imsyak juga sangat bagus, kandungan air dalam buah ini berguna untuk menahan rasa haus.
Do you know ?
Pisang mengandung vitamin B dan mineral, juga mengandung dopamin dan serotonin membuat mood menjadi bagus. Pisang dengan kulit sudah ada bintik cokelat (sugar spot), ternyata berkhasiat tinggi untuk menangkal sel kanker. Karena pisang dengan sugar spot, menghasilkan Zat TNF (Tumor Nacrosis Factor) berfungsi menambah sel darah putih dan mengganti sel-sel rusak.
O'ya, kini buah pisang "naik kelas" !
Anda pasti tak asing dengan brand Sunpride, orang selalu mengidentikkan dengan Pisang Cavendish premium. Pelekatan image ini sangat dimaklumi, mengingat 90% produk Sunpride adalah buah pisang. Penampilan Pisang Cavendis sangat cantik, kulitnya kuning kehijauan bersih dan dagingnya sempurna.
Pisang Cavendish Sunpride - dokpri
Pada lahan seluas 2.200 hektare di daerah Lampung, Pisang Cavendish dibudidayakan sangat serius dan teliti.  Prosesnya sangat diperhitungkan, dimulai dari pembibitan sampai panen. Saat panen melalui sortir yang ketat, sehingga Pisang Cavendis dalam keadaan segar sampai tangan konsumen.
Ssst, tau gak? Saat panen, pisang ini digendong seperti layaknya bayi baru lahir.
Wah jangan-jangan dikasih jampi-jampi ya (hehe), biar penasaran tulisan tentang Pisang Cavendish saya ulas di artikel ini (wajib mampir, Please! J ).
Pepaya
Buah  berkulit hijau dengan gradasi warna merah kuning, dagingnya berwarna senada yaitu merah kekuningan. Saya konsumsi di kampung saat berbuka puasa, tersebab rasanya yang manis dan segar. Buah ini pula menjadi andalan ibu saya, ketika dulu anak-anaknya susah buang air besar.
"Buuuk, aku gak iso Pup" teriak saya saat masih kelas tiga SD
"Makane kalau disuruh makan kates (pepaya) jangan susah" balas ibu setengah marah

Kebun disamping rumah orang tua, kala itu dua pohon pepaya tumbuh dengan suburnya. Kalau buah sudah menua, biasanya matang di pohon bergantian setiap hari.  Waktu masih berseragam merah putih, saya paling rajin memanjat memetik buah favorit ini.
Kandungan vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata, baik untuk jantung dan kesuburan. Seratnya memperlancar saat buang air besar, mempercantik kulit dan melarutkan sel kulit mati.
Pepaya adalah buah kegemaran saya (dokpri)
AHAAA, saya mendapat pencerahan baru!
Mengoleskan getah pepaya ke wajah, dapat membantu menghilangkan jerawat, mengurangi kerutan, serta mencerahkan kulit wajah agar tampak berkilau.
Lebaran kurang dua hari, untuk mengantisipasi stock buah saya punya strategi.
Membawa tiga jenis buah berlabel Sunpride dari Jakarta, karena yakin tidak akan ketemu di kampung halaman. Maklum di desa kecil dan terpelosok, belum (tepatnya TIDAK) ada supermarket atau toko buah. Penjual buah buka sesuai jadwal pasar, dari jam 06 sampai 11 siang. Kalau sedang hari pasaran ramai yaitu Pon dan Kliwon, tutup lebih lambat sampai jam 13.00.
Penjual buah biasanya langsung pemilik pohon, atau tangan kedua yaitu pedagang yang kulakan langsung ke petani buah. Seperti kisah saya membeli pisang di awal tulisan, dagangannya hanya buah pisang yang dijual. Setelah habis dagangan dihadapan, artinya tiba saat pulang ke rumah.
Nah ada tiga jenis buah Sunpride yang saya bawa
Baby Orange
Warna kuning pada kulit jeruk, sungguh menggoda selera menikmatinya. Tak mengherankan banyak yang suka, sampai ada minuman kemasan botol dengan rasa orange. Perihal cara mengonsumsi, saya lebih nyaman diperas kemudian diminum menggunakan gelas.
1 buah jeruk memenuhi asupan vitamin C sebesar 116.2%, berfungsi sebagai antioksidan, mengobati sariawan dan mencegah sakit flu. Karena air jeruk sudah manis, saya tidak perlu mencampur dengan gula. (apalagi saya sudah manis #Halah)
Aah, nikmatnya saat berbuka.
Sisa butiran jeruk yang masih utuh, mendadak "CRESS" pecah dan keluar air saat di tekan lidah dengan langit-langit di rongga mulut.
Guava Crystal
Jambu kluthuk atau Guava Crystal Sunpride, adalah buah yang saya bawa dari Jakarta juga. Aman dikonsumsi langsung sekalian kulitnya, yang perlu dicatat sudah mendapat sertifikasi "Bebas Residu Pestisida dan Tanpa Formalin".
Kebiasaan saya makan guava memang tanpa dikupas, ternyata memiliki dampak yang bagus. Makan Guava Crystal sekalian kulitnya, sebagai cara mendapatkan fiber atau serat  terbaik. Selain itu Jambu mengandung potasium dan kalium, berfungsi mencegah terjadinya kram otot, menambah energi, membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh setelah berkeringat.
Saya pernah membaca artikel dari ahli nutrisi, Guava Crystal baik dikonsumsi saat berbuka dan sahur. Ketika saya praktekkan saat berbuka, hasilnya konsumsi nasi (karbohidrat) lebih sedikit. Karena rasa kenyang lebih dulu muncul, akibat makan guava crystal sebagai takjil (pembatal puasa),
Tapi ga masalah dong, biar bobot tubuh bertambah turun (hehehe)
Buah berlabel Sunpride tak ketinggalan di bawa -dokpri
Pacific Rose Apple
Tersisa satu jenis buah berlabel Sunpride, kulitnya berwarna merah cerah berbaur sedikit warna kuning pucat.
Yup, Pacific Rose Apple, masih dalam keadaan terbungkus foam net (bahan empuk warna putih) baru dikemas plastik aman dan bersih. Saat membawa buah apel ini, saya tidak kawatir bercampur dengan bawaan lain. Buah dimasukkan koper tak perlu diplastik lebih dulu, saya tak risau berhimpit dengan botol minuman dan bungkus biscuit.
O'ya, untuk plastik pembungkus bukan sembarang plastik !
"plastik yang dipakai sunpride adalah khusus plastik food" jelas Sri Astusti Handayani selaku Produk Management PT.Sewu Segar Nusantara dalam sebuah acara Talkshow.
Lagi-lagi saya tidak perlu mengupas kulit (seperti Guava Crystal), langsung mengonsumsi demi mendapat serat terbaik. Ketika dikunyah, dagingnya terasa renyah dan empuk, gigi tak perlu bekerja ekstra.
-Apel memiliki kadar lemak rendah tetapi kaya serat, sanggup memenuhi 20 persen nilai asupan gizi harian-. Sangat  baik menahan rasa kenyang lebih lama, sehingga cocok bagi yang menjalani diet.

Melewati puasa di kampung, cukup mengasyikkan sambil mengonsumsi buah. Sembari mengenang perjalanan masa lampau, kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi.
Ada saran bagus dari ahli nutrisi, mengonsumsi buah sebaiknya sebelum makan utama (nasi). Makan buah setelah makan nasi, bisa menyebabkan perut kembung.
O'ya selain tiga buah Sunpride yang saya bawa, banyak lagi jenis buah lain detilnya ada di SINI dan di SINI
 
Aneka buah Sunpride - dokumentasi pribadi
Indonesia negeri yang kaya raya, sebagian besar tanaman buah bisa tumbuh di tanah pertiwi. Berdasarkan survey diet total seluruh Indonesia tahun 2015, dilakukan Balitbangkes Kementrian Kesehatan RI. Konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia sekitar  91 gram per hari, angka ini adalah setengah dari masyarakat Thailand atau seperlima masyarakat Singapura atau 518 gram per hari (sumber ; berita satu). Hal ini jelas mengindikasikan, bahwa masyarakat Indonesia kurang dalam hal konsumsi sayur dan buah.
Seorang kenalan pernah berkisah, saat ini sedang tugas di pedalaman Papua. Masyarakat pedalaman masih mengandalkan sistem barter, bahan makanan bisa sayur atau buah justru ditukar dengan rokok atau tembakau. Kisah ini menggambarkan, minimnya informasi menyebabkan masyarakat kurang aware terhadap manfaat buah dan sayur.
Padahal kalau kita mau, buah-buahan relatif dengan mudah bisa didapatkan atau ditanam. Kampanye konsumsi buah perlu didukung dan digalakkan, tentu buah-buahan lokal harus menjadi prioritas. Karena mengonsumsi buah lokal, selain menyehatkan tentu membantu petani buah Indonesia.
Hal ini sejalan dengan upaya PT Sewu Segar Nusantara (SSN), menerapkan sistem lokal partnership. Sistem ini memberi peluang bagi petani, terbuka wawasan tehnik menanam buah yang baik dan benar.
Ssampai saat ini produksi buah di SSN terdapat prosentase, lokal group 75%, lokal partnership  15%, impor 10%. Target pada tahun 2016, menggandeng 200 petani untuk berpartner. Upaya mulai SSN ini musti didukung, demi kesejahteraan petani buah Indonesia.
-o0o-
Tanpa terasa seminggu dilalui di kampung halaman,puas bisa bersua dengan kerabat handai taulan. Wajah teman lama semasa kecil mulai berubah, menyadarkan diri sendiri sudah bertambah umur (hehe). Bagi saya hal ini sudah sewajarnya, kehidupan terus berjalan maju meninggalkan masa lalu.

Yang lebih utama, adalah badan selalu sehat dan terpenuhi kebutuhan nutrisi. Sunpride selalu siap menghadirkan buah berkualitas, untuk mendukung kesehatan masyarakat Indonesia. (salam)

24 Jul 2016

Nusantara Sehat Upaya Pemerataan Hak Kesehatan

Diskusi Terbuka Team NS bersama Mentri Kesehatan (dokpri)
Pada bulan april 2016 saya beruntung, berkesempatan mengunjungi team Nusantara Sehat (NS) di Batam. Bukan Batam kotanya lho, tapi di pulau Penawar Rindu, Belakang Padang Batam. Kami harus menyebarangi selat, dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Menjumpai team NS kali pertama, saya melihat wajah muda optimis. Mereka adalah anak-anak muda, rela berbakti pada negri di daerah perbatasan dengan negara Singapore. Meski berada di daerah yang sangat butuh penyesuaian, tak tampak raut muka menyerah
Coba saja bayangkan, air bersih sebagai kebutuhan utama sangat sulit didapatkan. Saat saya buang air kecil, air yang dipakai membersihkan diri adalah air payau karena dekat laut. Masyarakat tak segan menggunakan air tadah hujan untuk masak, padahal rentan dipenuhi jentik pada bak penampungnya.
Saya yang hanya setengah hari di daerah tersebut, merasakan betapa susahnya hidup bersih dan sehat. Bagaimana dengan adik-adik team NS, mereka harus bertahan sampai dua tahun lamanya.
Team Nusantara Sehat, adalah wujud kehadiran negara, ada di tengah masyarakat yang berada di daerah pelosok, pinggiran dan perbatasan. Sebagai upaya pembangunan nasional, untuk tercapai kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk. Dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat, bukan hal mustahil kesehatan optimal akan dicapai.
Dengan bergabung dalam team NS, mereka akan praktik secara konkret di lapangan. Setiap daerah idealnya terdapat 9 orang dalam team NS, terdiri dokter, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, analis laboratorium, tenaga gizi dan tenaga kefarmasian. Saat saya di Pulau Penawar Rindu, masih terdiri dari lima orang. Artinya program NS, masih banyak membutuhkan tenaga kesehatan. Yuk, tenaga muda kesehatan indonesia bergabung dalam NS.
Ketika saya melihat sendiri team NS di Batam, yang dibutuhkan lebih dari sekedar ilmu kesehatan saja. Selain sekadar skill di bidang kesehatan, mereka butuh jiwa pengabdian dan patriotisme yang tinggi. Terutama bagi anak muda yang biasa hidup di kota besar, butuh nyali yang besar untuk menaklukkan egoisme. Maka dalam pelatihan pra penempatan, adik-adik team NS dibekali materi bela negara.
Kehadiran saya pada acara Diskusi Terbuka bersama NS, mendapat tambahan informasi penting. Seorang dokter di Nusantara Sehat, bisa mendapat insentif Rp 11,2 juta/ bulan.  Mungkin angka ini cukup fantastis, apabila di perbandingkan dengan UMR Jakarta sebesar Rp. 3.100.000.
Eits, tapi jangan panas dulu.
Saya pernah menuliskan kisah team NS di Lowe Hitam Papua, betapa berat menempuh antar desa di daerah hutan (klik SINI). Pernah juga saya menulis team NS di Bove Digul, hidup di daerah minim listrik (klik SINI). Kalau anda membaca kisah yang saya tuturkan ulang, saya yakin angka Rp 11,2 juta/bulan terasa tidak ada apa-apanya. Tak perlu mendangkalkan pikiran, melihat satu permasalahan berhenti pada hitungan angka.
-0o0-
Team Nusantara Sehat di Pulau Penawar Rindu- Belakang Padang Batam (dokpri)

Meski perjuangan luar biasa dilalui, tapi saya yakin team NS akan menjadi pribadi luar biasa pula.
Pasca bergabung menjadi team NS, pasti peluang akan terbuka di banyak tempat. Kalau berminat menjadi PNS tidak masalah, tetapi harus melewati mekanisme yang ditetapkan Kemenkes. Atau kalau mau berkarir (misal) di Rumah Sakit Swasta, tentu bukan hal baru apalagi sudah berpengalaman.
Saya punya pandangan
Team NS dengan bekal pengalaman, pasti banyak pihak membutuhkan dan menerima dengan tangan terbuka. Team NS sudah terbentuk mentalnya, mereka bukan lagi pribadi manja dan banyak menuntut.  Team NS terbukti berjiwa handal, niscaya sanggup dan terbiasa menaklukkan tantangan.
Bagi anda tenaga kesehatan dan calon Team NS, musti memanfaatkan kesempatan luar biasa ini. Usia muda adalah kesempatan emas, karena waktu tidak akan bisa diulang lagi.


Tak perlu bimbang dan ragu, segera cari informasi pendaftaran team NS. (salam)

Rutin Olah Raga tapi Berat Badan Tidak Turun


koleksi pribadi

Acara Healthy takshow liputan 6 dan lightHOUSE Indonesia, memberi manfaat sekaligus membuka wawasan baru bagi saya. Pembicara ketiga atau terakhir adalah dr. Sophia Hage, SpKO, dokter spesialis olah raga dari lightHOUSE Indonesia. Beliau memberi pemaparan bertema Sedentary, setelah pemateri sebelumnya yaitu dr. Grace Judio  dan Psikolog Tara de Thouars, B.A, M.Psi. (lihat tautan di akhir artikel)

Perhatikan Signal Perut untuk Tanda Lapar


lightMEAL Persembahan lightHOUSE Indonesia - dokumentasi pribadi
Saya masih ingat, waktu awal bekerja dan punya penghasilan sendiri. Kebiasaan makan saya berubah drastis, baik waktu makan atau porsi makannya. Selain makan besar seperti biasa, masih ditambah lagi makan sampingan alias ngemil.

23 Jul 2016

Bicara Pisang, Ya Sunpride ! #BuahPastiSunpride

Rasanya sudah bukan lagi rahasia, brand Sunpride melekat dengan produk buah-buah berkualitas. Kalau mau bicara lebih spesifik lagi, Sunpride selalu identik dengan Pisang Cavendish. Melihat tampilan Pisang Cavendish yang cantik, dijamin orang langsung jatuh hati.
Pisang Cavendish Sunpride (dokpri)
Ibu Sri Astuti Handayani, selaku Product Management" memberi pencerahan tentang produk Sunpride. Pada acara talkshow, bersama aneka komunitas dan blogger Kompasiana.
PT. Sewu Segar Nusantara (selanjutnya SSN) berdiri tahun 1995, awal berdiri masih focus pada buah Pisang Cavendish. Pada tahun 2003 berkembang, ekspansi pada buah lokal lainnya. Baru pada tahun 2005 menambahkan buah impor, hingga saat ini terdapat total 33 item buah.
Komposisi produk lokal 75% dari perkebunan di Lampung, 15 %  hasil dari lokal partnership, sisanya buah impor sebesar 10 %.  Sedangkan prosentase 90% adalah Pisang Cavendish, maka wajar Sunpride identik cavendish. Kemudian 6% untuk nanas Honi, baru sisanya 4 % diisi buah Guava.
Produck group terdiri dari, Cavendish Banana, Honi Pineaple dan Guava Crystal. Produck lokal partnership mencakup  Melon, Pisang Mas, Pepaya California dan Jeruk baby. Buah diluar nama yang sudah saya sebut, adalah buah yang diimpor dari beberapa negara. (lebih detil ada di SINI dan SINI )
Saya sempat bertanya-tanya, apakah buah-buahan mengena musim?
"kami melakukan proses pembibitan dan penanaman sendiri sehingga ketersediaannya terjaga" jelas Ibu Sri Astuti
Lebih spesifik Produk Sunpride
  • ditanam di kebun sendiri dan sister company 
  • Panen sepanjang tahun 
  • Penerapan standar penanaman dan Proses Pasca Panen
  • Kualitas Terjaga
Dengan standard yang diterapkan, saya kira tak berlebihan jika konsumen jatuh hati dan melekat di benak Buah Pasti Sunpride.
Kita bahas yuk tentang Pisang Cavendish ya.
Khusus Pisang Cavendish, ditanam diatas lahan seluas 2.200 hektare. Pembibitan dilakukan dengan metode kultur jaringan, sampai masa panen membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
Proses panen tidak sembarangan eksekusi lho !
Setandan buah pisang yang siap panen, tak boleh jatuh ketika terpisah dari pohonnya. Hal ini untuk menjaga kualitas, buah jatuh menyebabkan bonyok/ empuk. Artinya saat pemotongan butuh dua orang, satu orang memotong lainnya menangkap agar pisang tak menyentuh tanah.
Setelah terlepas dari pohon, setandan Pisang Cavendish digendong sampai tempat sortir. (kaya bayi ya)
Proses pencucian menggunakan air yang secara berkala diganti, tujuannya membersihkan getah agar pisang terlihat bersih cerah serta bebas jamur. Pisang Sunpride dipilih dan dipilah dengan teliti, sesuai standart untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Pada proses pensortiran, pisang dikelompokkan berdasar ukuran atau besar kecilnya buah. Setiap proses yang dilewati terdapat quality Control, sehingga setiap butir Pisang Cavendish dichek secara ketat.
O'ya, selain persisir, Pisang Cavendish ada yang dijual single. Setiap satuan pisang cavendis, dibungkus plastik khusus.
Sri Astuti HandayaniProduct Management & Arahman AsmaraManager Suply Chain Management  (SCN) dalam Kompasiana Nangkring - dokumentasi pribadi

Standart Product meliputi
  • Kemanisan
  • Tingkat Kematangan
  • Kualitas
  • Pisang Cavendish yang tampil menawan, dijamin bebas obat kimia atau disuntik apalagi diberi pewarna.

"Tidak mungkin disuntik, bayangkan Pisang tumbuh 2.200 hentar masak harus disuntik satu-satu " Ujar ibu Astuti bersemangat.
Hasil panen sunpride ditest secara berkala, setiap enam bulan sekali sample dikirm ke Scofindo. Hal ini dilakukan, untuk menjaga product Sunpride benar-benar aman. Test product Sunpride pada tahun ini, sudah dilakukan pada bulan april 2016.
(back to topic)
Selanjutnya tahap pematangan/Ripering, berfungsi untuk mendapatkan pisang dengan kualitas pematangan baik sesuai permintaan konsumen.  Proses ripering dibutuhkan pengetahuan, serta ketrampilan tehnik pematangan yang baik. Kontrol suhu dan kondisi kelembaban udara saat pematangan, terus pemantauan secara ketat.
Proses Distribusi Sunpride
Bapak Arahman Asmara, selaku Manager Suply Chain Management  (SCN) PT. SSN, juga hadir pada acara yang sama. Beliau mengulas dari sisi enginering atau suply management,  yang ternyata sangat rumit namun menarik untuk disimak.
Bayangkan saja !
Buah yang sudah terpisah dari pohon, kemudian melalui proses berhari-hari. Pada sisi lain, harus dijaga kesegaran tapi tanpa bahan pengawet dan sentuhan kimia.
Dalam mengenal sifat dan karakteristik buah, secara umum buah membutuhkan hal yang seragam. "Yaitu kelembaban udara (H2o), temperatur, sirkukasi udara, kebersihan, cara simpan, O2 (oksigen) CO2 (Karbondioksida). Kondisi-konidisi ini yang perlu dijaga, mulai dari kebun sampai tangan konsumen" Pak Arahman menjelaskan dengan cukup detil "Buah Sunpride dijaga dalam kelembaban tinggi sekitar 90%, hal ini berlawanan dengan sistem pendingan yang lazimnya ada".
Pak Arahman juga memberi analogi sederhana, sehingga saya mudah memahami
Misalnya 4-5 orang naik mobil ke Bandung, jendela mobil ditutup dan ac dinyalakan maka sampai tujuan lemas.  Hal ini bisa terjadi, karena dalam mobil kurang oksigen (O2), pada saat yang sama kita membuang Karbondioksida (Co2).  Kondisi ini sama untuk kasus buah, perlu dikelola antara oksigen dan karbondioksida dengan baik.
Eits ada kasus terkait dengan pengelolaan suhu kendaraan.
Kasus terkini dan masih sangat aktual, meninggalnya pemudik yang terjebak macet di Tol Brebes Exit. Dalam keterangan resmi, disampaikan Achmad Yurianto, selaku Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes,
"kondisi kabin yang relatif sempit serta tertutup dengan pemakaian AC terus menerus akan menurunkan oksigen serta naiknya CO2"
Screen Short akun FB Kemenkes (dokpri)

Nah Sunpride sangat aware, memperlakukan buah sebegitu hati-hati. Sistem dipacking house,  juga dijaga kelembaban suhu karena tidak menggunakan bahan pengawet.
Tahap pengiriman juga sangat hati-hati, tak lepas dari kontrol tetap menjaga kelembaban. Suhu selalu dipantau, mobil juga dicontrol lewat GPS sehingga terprediksi waktu tempuh termasuk kondisi lalu lintas. Misalnya buah memerlukan waktu pengiriman dua hari, maka Sunpride mempersiapkan buah tahan lebih dari dua hari perjalanan.
Power suply tidak boleh mati/ shutdown, sehingga dari sisi listrik terus dipantau. Jadi tak hanya mengandalkan listrik dari PLN, tapi juga memiliki Genset sendiri.
Sistem IT diterapkan untuk memberikan informasi, selama perjalanan ada tap temperatur. Selama diperjalanan ada saat buah yang ditusuk termometer, untuk memantau suhu buah. Setiap buah membutuhkan suhu yang berbeda, seperti pisang  butuh 14- 16 derajad saja tidak boleh kurang tidak boleh lebih.
Sunpride ingin terus mendekat dengan konsumen, seperti saat ini sudah ada di Balikpapan.
"Sunpride bukan hanya sekedar jualan buah, ditanam panen lalu dijual. Lebih dari proses yang pada umumnya, ada proses sangat rumit melibatkan teknologi tetapi bukan kimia. Semua diterapkan, demi menjaga kesegaran buah Sunpride" tegas ibu Lutfi Aswawi Marcomm Manager SSN.
Aneka buah Sunpride - dokumentasi pribadi
Semua methode transportasi diterapkan, 250 kapal ASDP, 3000 Kapal Pelra, 260-an Kapal Perintis, 14.300 kapal Niaga. Sementera Other Delivery Methods, menggunakan Railway transportasion.
Semua proses transportasi sangat di perhatikan, dari sisi Managing Multi Temperatur.
Wah, saya semakin melek dan paham!
Mengapa Sunpride bisa tampil begitu perfect, ternyata memang melalui kerja keras dan kerja sama team yang solid. Teringat sebuah kalimat "Hasil Tak Pernah Mengkhianati Usaha", nah upaya maksimal SSN adalah sebuah contoh nyata. Buah dengan label Sunpride sebagai hasil nyata, selalu identik dengan jaminan mutu.

Kini tidak perlu bimbang dan ragu, mengatakan dengan penuh keyakinan #BuahPastiSunpride (salam)

20 Jul 2016

Tanggapan lightHOUSE Indonesia terhadap kasus Obesitas

Kawan's, masih hangat menjadi bahan perbincangan. Kasus obesitas yang dialami Arya Permana (10 tahun), bocah asal Karawang Jawa Barat. Bobot tubuhnya mencapai angka 190 kg, tentu sangat menganggu gerak dan aktivitasnya.
Arya Permana (10 tahun) bocah dengan berat 190 kg - foto dipinjam dari Republika
Saya pribadi sangat prihatin, melihat anak yang seharusnya lincah hanya bisa berbaring. Keadaan ini tentu tidak begitu saja terjadi, ada andil orang tua akibat kurangnya pengetahuan.
Terkait kasus heboh ini, para pakar dari lightHOUSE Indonesia memberi tanggapan.
“Faktor lifestyle dan genetik mempunyai peran masing masing 50:50 pada peningkatan bobot tubuh Arya. Faktor genetik dapat berupa mutasi pada gen yang berperan mengatur hormon lapar kenyang, hormon yang bertanggung jawab dalam penggunaan energi tubuh serta hormon yang digunakan untuk penyerapan zat gizi” ungkap dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt selaku Founder lightHOUSE Indonesia.

BINUS SCHOOL Bekasi Persembahan untuk Dunia Pendidikan

Akhirnya kaki ini sampai juga menjejak, di lokasi BINUS SCHOOL  Bekasi yang berada di jalan Saraswati No 1 Vida Bekasi.  Saya yakin anda pasti sudah tidak asing nama Bina Nusantara (BINUS), selama 35 tahun berpengalaman memberikan pendidikan terbaik bagi Indonesia.
Saya pribadi pernah menjumpai, BINUS di daerah Senayan, FX Sudirman, Simprug, Summarecon Bekasi. Mungkin pembaca bisa menambahkan, daftar BINUS di daerah yang belum saya tahu (pasti banyak dong)
BINA NUSANTARA SCHOOL Bekasi (dokumentasi pribadi)
BINUS SCHOOL Bekasi  pada tahap awal dibangun pada lahan seluas 2 hektare, secara bertahap dikembangkan hingga 4 hektare. Konsep yang diterapkan adalah green living, mulai beroperasi pada 28 juli 2016.
Pada saat acara tour school, saya dan rekan blogger's meyaksikan sendiri tentang keamanan/ safety diutamakan. Bagi orang tua tak perlu kawatir, di BINUS SCHOOL Bekasi keamanan buah hati sangat diperhatikan.

18 Jul 2016

Program lightHOUSE Indonesia Solusi Mengatasi Obesitas

Acara Healthy Talkshow Liputan 6 bersama lightHOUSE Indonesia - dr. Grace Judio-Kahl, MSc, MH, CHt (tengah)  diapit Psikolog Tara de Thouars, B.A, M.Psi (kiri) dan dr. Sophia Hage, SpKO (kanan) - dokumentasi pribadi
Siapa sih mau gendut?
Setiap orang pasti ingin berpenampilan ideal, memiliki tinggi dan berat badan seimbang. Pakai baju apa saja pantas, tak repot cari ukuran karena tidak muat di badan.
Namun fakta berkata beda, keinginan kerap tak diiringi usaha nyata.
Pola konsumsi dan gaya hidup bagus tak diterapkan, sadar tak sadar menjauhkan diri dari bobot tubuh impian. Saya pribadi mengalami hal sama, kurang kuat niat mengerem konsumsi makanan. Ketika sudah bekerja dan memiliki penghasilan, beli apapun kapan saja sesukanya.
Meja di kamar kost, tak pernah kosong dari stock makanan. Suka ngemil biscuit atau snack pada malam hari, sembari nonton teve atau ngobrol dengan teman. Sering datang pada acara makan-makan, kesempatan mengeksplorasi kuliner baru.
Baru deh nyadar, setelah celana tak muat dan badan melar !
Pada acara Healthy talkshow bersama lightHOUSE Indonesia dan Liputan 6, saya mendapat pencerahan dari narasumber dr Grace Judio-Kahl. MSc. MH. CHt.
"Tubuh manusia ibarat motor, mesinnya terus nyala selama 24 jam. Meskipun manusia sedang  tidur, jantung, paru- paru tetap bekerja. Bahan bakar atau bensin tubuh, didapat dari makanan yang masuk ke dalam tubuh" Jelas dokter yang pernah mengeyam pendidikan di University of Tübingen, Jerman ini

15 Jul 2016

Memulai Wirausaha, Siapa Takut !

"Kunci Wirausaha itu adalah segera MULAI", kalimat ini pernah diucapkan (alm) Bob Sadino
Saya pribadi sangat terinspirasi, satu kalimat dari pengusaha bergaya nyentrik ini. Keputusan berwirausaha memang bukan hal mudah, tapi kalau tidak dimulai sekarang terus kapan lagi.
Aneka froozen food- jualan di rumah (dokpri)
Saya termasuk nekad, mengambil keputusan resign saat karir di tempat kerja sedang bagus. Tapi bagi saya hidup adalah pilihan, harus berani keluar dari zona nyaman.
Beberapa usaha pernah saya jalani, tak terasa sudah melewati 5 tahun jatuh dan bangun demi kemandirian. Saya meyakini, betapa rejeki terhampar di muka bumi. Masalahnya siapkah kita menjemput, atau justru bermalas-malasan.

13 Jul 2016

Ayah Tiada Ayah Meng"ada" [Review Sabtu Bersama Bapak]

Akhirnya saya nonton juga film keren ini, melalui kejutan tak dinyana. Mbak Etty Budiarjo lah pembuka jalan itu, mempersembahkan ticket untuk kami berlima - trimakasih banyak Mbak Etty-. Setelah koordinasi, kami datang tinggal mengambil ticket.
Tiekcet Nobar Sabtu Bersama bapak (dokpri)
Untuk film dengan tema ke-ayah-an, saya sangat antusias menyambutnya. Karena saya meyakini, bahwa ayah memiliki peran luar biasa. Anak yang tumbuh dekat dengan figur ayah, akan memiliki sisi psikologis beda dibanding  yang tidak dekat.
Film  berjudul "Sabtu Bersama Bapak", pantas menjadi daftar wajib tonton bagi para ayah/ bunda. Ayah yang menanamkan pemahaman, lazimnya akan menghadirkan anak yang paham juga. Namun tak bisa ayah memaksakan bentuk pikirannya, karena anak-anak akan hidup di jaman yang berbeda.
-0o0-
Gunawan Garnida (diperankan Abimana Aryasatya), seorang ayah divonis tak memiliki umur panjang. Meninggalkan dua anak yang masih belia, Satya (diperankan Arifin Putra) dan Cakra (diperankan Deva mahenra). Sang ibu (diperankan Ira Wibowo) memegang kendali, berjanji pada suami akan mengantar anak hingga menikah.
Kedua anak tumbuh, menjadi anak yang sayang dengan ibu karena ada peran ayah. Setelah Satya dewasa menikah dengan Risa (diperankan Acha Septriasa), keduanya mengalami konflik rumah tangga. Sementara Cakra memiliki masalah sendiri, sampai usia tiga puluh kesulitan mencari jodoh.
Bagaimana sosok ayah bisa ada, meskipun secara raga sudah meninggal ?
Kalau anda seorang ayah/ibu, ajak anak anda menonton film ini.
 
Poster SBB- foto dari cinema.com
Film bergenre drama ini, diangkat dari novel best seller Aditya Mulya dengan judul yang sama. Digarap sangat detil oleh Monty Tiwa, mengambil setting di Bandung, Jakarta dan Paris. Alur cerita dibuat maju mundur, namun sangat relevan dengan benang merah cerita.
Saya sengaja mengajak anak, untuk bersama mengambil pesan yang ingin disampaikan di film ini. kami berdua cukup terharu, ketika sosok ayah yang tak sempurna namun ada.
Yup- Meng"ada" begitu saya membahasakan !
Siapapun anda, memiliki potensi mengada di hati orang terkasih. Jangan sia-siakan kebersamaan, karena detik demi detik akan habis pada saatnya. Tanam dalam benak mereka, dengan sikap penuh cinta dan sayang. Jadikan diri sebagai lelaki terbaik, agar anak dan istri merasa beruntung memiliki ayah/ suami seperti anda.

Sabtu Bersama Bapak, adalah hari menanamkan kabajikan dan kebijakan. (salam)
foto dari camea Bowo