Euforia Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) masih kental
terasa, sejak ditetapkan MEA bersamaan datangnya tahun 2016. Era perdagangan
terbuka di negara Asean, membawa tantangan sekaligus angin segar bagi UKM
Indonesia. Tak dipungkiri, UMKM adalah sektor yang mampu menjadi penopang
perekonomian saat krisis pernah berlangsung di negeri tercinta. Maka dengan
datangnya era MEA, sudah smestinya UKM menjadi andalan agar semakin
diperhitungkan dalam persaingan global.
Product UKM yang ada di Smesco "Galeri Indonesia WOW" (dokumentasi pribadi) |
Bag anda pecinta wayang golek, ada lho wayang golek di Galeri Indonesia WOW di gedung Smesco (dokumentasi pribadi) |
Acara Smesco
DigiPreneurDay di gedung Smesco, sebagai satu upaya nyata mengedepakan product
UKM di tengah persaingan.
Memasuki Gedung Semsco lantai 2 di Jakarta Selatan,
saya disuguhi beraneka rupa produk UKM. Hiasan Kaligrafi terbuat dari kayu
jati, produk seni ini sangat keren dan begitu detil dalam membuatnya.
Apalagi menulis huruf arab, musti tepat meletakkan harakatnya (salut). Saya membayangkan
betapa penuh teliti dan konsentrasi tinggi, memahat huruf demi huruf arab sehingga
tampil begitu sempurna.
Selain itu masih banyak aneka kerajinan, taplak manik-manik dari Kalimantan Timu. Satu demi satu manik-manik diuntai dengan
benang, warna-warninya disusun agar membentuk sebuah gambar. Tas anyaman dari
Kalimantan Barat, topi khas Papua dengan burung cendrawasih yang diawetkan, kalung
dengan bandolan unik berupa jari burung.
Masih ada pajangan dari Palembang, adalah toples
gelas terbuat dari kayu mahoni. Hiasan rumah kaki seribu khas Papua, bersanding
dengan replika rumah gadang dari Sumatera Barat. Pada beberapa gerai tampak,
sambal, kopi luwak (kaleng dan scahet), wedang uwuh, abon Cabe. Masih ada gerai
yang menyulap kain perca, menjadi aneka hiasan menarik dan bernilai jual
tinggi. Masih di lantai yang sama, gerai alat musik gitar yang diproduksi UMKM
juga.
Tapi saya membatin, kalau penjualan hanya
mengandalkan pengunjung ke Smesco sepertinya kurang. Apalagi galeri Indonesia
WOW di Smesco bukanlah Mall, pengunjungnya pasti beda karakteristik dengan
pusat perbelanjaan.
Sambal HJ. Lina. juga dihadirkan di Smesco (dokumentasi pribadi) |
Aneka hiasan yang terbuat dari kayu, menambah cantik etalasi rumah anda (dokumentasi pribadi) |
Pertanyaan saya terjawab, di lantai yang sama
terdapat internet corner. Terpampang jelas di dinding tulisan e-commerce, berdamping dengan
situs jual beli online blibli(dot)com . Memang Internet menjadi satu solusi,
agar penjualan produk UKM yang dipajang bisa menembus dinding Smesco.
Apalagi Smartphone bukan barang istimewa lagi, sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat Indonesia. Bahkan menurut satu riset,
jumlah smarpthone melebihi jumlah penduduk Indonesia. Penggunaan telepon pintar di negara
tercinta, didominasi usia produktif untuk ativitas media sosial, browsing,
belanja online, hiburan dan travel.
Fenomena ini menjadi peluang, bagaimana promosi UKM bisa
menyebar dan viral melalui aktivitas online. Media sosial seperti Facebook,
twitter, Instagram, Pinterest, Youtube, blogging, google plus adalah ranah
medsos yang memiliki dampak luar biasa.
00o00
O'ya kawan's. Kehadiran saya di Smesco, untuk
menghadiri acara "Smesco DigiPreneurDay" mengetengahkan tema
"Content of the Power.
Narasumber Fery Adrianto sedang presentasi, dalam SmescoDigiPreneurDay (dokumentasi pribadi) |
Apa itu
SmescoDigiPreneurDay?
Merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi dan
promosi produk UKM, sekaligus menjadi wadah kalangan preneur di industri
digital agar memiliki kepedulian
terhadap produk UKM.
Sesi pertama bersama Fery Ardianto, beliau adalah
fotografer profesional dan dosen. Pada kesempatan istimewa ini, pemateri
mengulas tentang kekuatan fotografi.
Bahwa gambar yang bagus adalah gambar yang "menggugah"
penikmatnya, meninggalkan kesan mendalam. Fotografi adalah bahasa gambar, untuk
menyampaikan dan menceritakan apa yang kita lihat.
Agar gambar yang dihasilkan bisa bertutur, maka perlu
dipersiapkan KONSEP sebelum memotret.
Apa saja konsepnya?
- ketahui sebanyak mungkin tentang daerah tujuan
- Lakukan survey kecil tentang hal yang akan menarik
untuk direkam
- Persiapkan diri untuk berkomunikasi dengan
masyarakat setempat
- Berimajinasi sepanjang waktu.
Satu gambar esai dari Fery Ardianto ditampilkan,
tentang seorang dokter bedah yang menangani operasi bayi.
Luar Biasa !
Gambar demi gambar tersebut
begitu"bercerita", hasilnya bisa mendatangkan simpati banyak pihak. Beberapa
lembaga internasional tergerak hati, memberi sumbangan untuk operasi bayi yang
butuh penanganan cepat dan biaya yang tentu tidak sedikit. (SALUT)
00o00
Sesi kedua menghadirkan Ahmad Zabadi, beliau Direktur
Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Secara
khusus mengungkapkan, "dua hal yang ingin kami kontribusikan yaitu
memajukan UKM dan UMKM dengan semangat digitalisasi dan mengoptimalkan
digitalpreneur untuk berkolaborasi memajukan UKM di pasar global"
Smesco Rumahku adalah laboratorium produk UKM
berkualitas dan etalase pemasaran produk UKM, tertantang untuk menjadi yang
terdepan dan kiblat bagi kemajuan UKM di tanah air. Karena itulah, Smesco
Indonesia menyelenggarakan kegiatan ini sebagai salah satu promosi
produk-produk UKM terpilih dari 34 paviliun Indonesia yang ada di Smesco
Indonesia.
Pada kalimat "semangat digitalasi dan
mengoptimalkan digitalpreneur", benak saya langsung tertuju pada budaya
bangsa Indonesia "gotong royong". Dengan gotong royong, masalah yang
dirasa berat akan dapat diatasi bersama. Bahwa pelaku UKM memang sangat perlu,
bergandeng tangan sekaligus mengembangkan wawasan agar seiring dengan era
digital yang berlangsung saat ini.
Kesan pertama saya masuk di lantai dua Smesco, terjawab
sudah dengan pernyataan Pak Ahmad Zabadi. Memang benar yang saya rasakan,
ruangan Smesco ibarat etalase produk UKM. Agar bisa bersaing di era MEA,
dibutuhkan inovasi dan focus pada kualitas sehingga konsumen enggan berpaling.
Menjadi sessi pamungkas, dua narasumber tampil
sekaligus adalah Farham Noor Rahman (Copy writing dan Blogger) bersama Putra
Agung (fotografer Instagram - TheFoodExplorer). Dua narasumber berbagi tips dan
trik, bagaimana membranding di medos. Apalagi era media sosial sebagai sebuah
kenyataan yang terjadi, kita musti memanfaatkan sebaik-baiknya. Pemanfaatan Hastag
ternyata berpengaruh, meningkatkan keterbacaan dan kunjungan ke akun
pemiliknya.
Medsos sebagai media promosi juga tak dipungkiri,
hanya strateginya saja yang perlu penyesuaian. Untuk hard selling biasanya efektif bagi produk baru, sementara soft selling lebih disuka bagi brand
yang sudah establish.
Produk ukiran dari pengrajin yang ditampilkan di Smesco (dokumentasi pribadi) |
Sepanjang acara saya seperti mendapat "darah
segar", terutama tentang bagaimana memposisikan diri menjadi pelaku
medsos.
Acara SmescodigireneurDay , diselenggarakan tanggal
19 dan 20 April 2016. Bagi anda yang bisa menyempatkan waktu, bisa datang di
hari kedua (20/4'16). Khusus di hari
kedua, mengambil tema “Be Smart, Be Digital”, akan menghadirkan pembicara tak
kalah keren.
1. Jose Ricardo
Santos (Co-Founder bDigital : Online Business Builder for UKM
2. Andi Silalahi (Digital Practitioner) : The Winner
of Google Awards Asia Tenggara tahun 2010
3. Andi Wiryawan, UKM Business Owner (Carystyle.co.id)
Yuk saatnya mengasah kepedulian dengan melibatkan
diri, membantu UKM agar bisa bersaing dalam era MEA yang sedang kita hadapi.
(salam)