Floating Market Lembang (dokpri) |
Satu tempat dengan konsep unik,
bisa rekan anda jadikan jujugan. Berada di daerah Lembang, terdapat floating market atau Pasar Apung.
Saat mendengar kata Pasar Apung, saya terbayang pasar di sungai daerah Kalimantan. Penjual dengan sampan
menjajakan dagangan, pembeli menunggu di tepian sungai. Setelah sampai di
lokasi yang dimaksud, sang pedagang berhenti menjajakan dagangan di pinggiran danau
saja. Mungkin pertimbangan lokasi yang terbatas, sehingga penjual tak perlu
hilir mudik di danau.
Sejak
dibuka untuk umum pada desember 2012, obyek wisata floating market
menjadi primadona. Dengan tiket masuk sebesar lima belas ribu per orang, bisa menikmati keindahan
dan panorama obyek wisata ini. Jangan sampai tiket tanda masuk hilang,
karena bisa ditukar dengan welcome drink.
Sekitar 46 perahu berjajar di pinggiran
danau, menjajakan aneka makanan kegemaran pengunjung. Tersaji lengkap mulai
dari rujak buah, tempe mendoan, tahu pletok, sate ayam, crispy jamur. Sementara
untuk makan utama, juga terdapat ikan goreng, ikan bakar, sup ikan. Minuman
tersedia juga seperti juss aneka buah, bandrek, bajigur, minuman dingin. Sejauh
pengamatan penulis, aneka makanan dan minuman tradisional yang mendominasi.
Suasana Floating market (dokpri) |
Floating market (dokpri) |
Bagi yang ingin berkeliling danau, tersedia kereta air, kano, ada juga sampan. Bisa dinikmati dengan
harga terjangkau, tentu menambah kegembiraan tertutama yang mengajak serta anak
anak. Untuk mengelilingi danau cukup menukar koin senilai 10ribu, relatif murah
untuk sebuah pengalaman baru. Yang cukup unik semua transaki tak memakai uang cash/
tunai, pembayaran hanya bisa dilakukan memakai koin. Pengunjung bisa membeli
koin secukupnya, kemudian ditukar dengan makanan, minuman atau permainan pilihan.
Koin yang sudah dimiliki pengunjung, kalau masih bersisa tak bisa diuangkan
kembali. Namun jangan kawatir suatu waktu bisa dipakai transaksi, saat anda
kembali mengunjungi Floating Market
Lembang.
Tempat Penukaran Koin (dokpri) |
Posisi Floating Market Lembang cukup
strategis, rute jalan searah dengan Gunung Tangkuban perahu. Dengan waktu
tempuh tak sampai satu jam dari pintu keluar tol Pastuer, pengunjung dari luar Bandung
sudah sampai ke tempat ini. Suasana yang dihadirkan cukup memikat, melebur
dengan keindahan alam sekitar yang hijau. Sejauh mata memandang hanya
kehijauan, yang tertangkap oleh kedua bola mata. Bahkan gendang telinga serasa dimanjakan,
dengan alunan seruling kental irama sunda yang merdu. Pengunjung seperti dibawa
ke suasana pedesaan, dengan padi yang menguning dan burung beterbangan.
Atmosfir Pasundan yang damai dan tenang, membuat perasaan betah berlama lama.
Keberadaan lokasi wisata Floating Market
di kota kembang, tentu semakin menarik minat wisman dan wisnus. Beberapa kali ketika saya melintas dan bersinggungan, mendengar percakapan dengan logat Melayu.
Ada satu pasangan paruh baya, minta tolong diambilkan gambar. "tolong
dipindai bagian ini" seorang bapak berujar sambil menunjuk tanda tekan.
Kalau saudara kita dari negri Jiran saja
berkunjung, berarti kita tak boleh kalah dengan mereka. (salam)