Master |
Berikut sedikit penggalan syair. (MP3-nya gagal saya upload)
Lihat
itu siapa di kananmu
Lihat
itu siapa di kirimu
Di jalan-jalan
yang buntu
Siapa
gerangan itu
-----
Mereka
saudara -saudara kita
Anak-anak
yang papa
Yang sibuk
bekerja siang dan malam
Hadapi
kenyataan
dsb
Kepedulian musti
diasah, dengan cara berbagi kepada sesama. Berbagi tak harus uang, tapi sekedar
senyumanpun bisa jika mampunya hanya itu (inti dari lagu ini).
Namun sejauh yang pernah saya alami, sejatinya
berbagi tak membuat harta berkurang lho. Hukum alam diciptakan begitu adil,
terbuka pintu tak terduga bagi para penderma. Bukankah berinfaq, ibarat menanam
satu biji yang tumbuh tujuh batang setiap batang berbuah seratus.
Nah bagi penggiat media social (baca blogger), saya
yakin pasti followernya mencapai ribuan. Mengapa medsos tidak didayakan, untuk
menyebarkan informasi bermanfaat pula. Setiap hari friendlist di FB atau follower
di Twiter dan IG, akan membaca Time Line yang ada di wall medsos anda.
Bayangkan, satu status di medsos dibaca ribuan orang.
Misalnya nih lima persen saja memberi respon, pasti akan memberi dampak
signifikan.
Eits , ini tulisan arahnya kemana ya?
Begini Kawan's, ada saudara kita di Master (Masjid
Terminal) Depok sedang berupaya keras. Demi mempersembahkan sekolah gratis,
bagi pedagang asongan, anak jalanan, pengamen serta kaum marjinal lainnya.
Teman-teman di Master, pasti membutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk
anda.
Nah kalau informasi keberadaan Master, disebarkan
disetiap medsos blogger. Betapa banyak yang membaca, tentu memberi peluang
menggerakan hati kaum dermawan. Anda jangan ketinggalan ikut berpatisipasi, caranya
cukup mudah. Hanya klik tautan ini https://ktbs.in/ecwal
, kemudian sebarkan ke medsos anda (mudah kan). Kita tidak tahu, dari
klik siapa akan menuntun langkah dermawan.
Yuk tak usah menunda, segera lakukan sekarang.