Kudo (sumber www.kudo.co.id) |
"Misi Kudo ingin memajukan e-commerce di Indonesia melalui teknologi, hendak mencetak 1 juta
Digital Entrepreneur" Tegas Agung
Nugroho, COO of Kudo "angka satu juta tidak besar dibanding jumlah
Penduduk Indonesia di angka 250 juta" lanjutnya.
Saya pernah menyimak sebuah Talkshow, menghadirkan tokoh
marketing ternama Hermawan kertajaya. Beliau memberi indikasi sebuah negara
bisa dikategorikan maju, ketika setidaknya
2% dari jumlah penduduk menjadi wirausaha.
Minggu, 15 Nov
2015 (Kantor Kudo Indonesia)
Bangunan berbentuk kubus berdesign modern berdiri
megah, di pojok pelataran berumput hijau dan luas. Pepohonan tumbuh rapi,
menambah suasana asri semakin mengemuka. Suasana terasa kontra, dengan Jalan
Radio Dalam yang (sering) macet berpolusi. Memasuki area kantor di Jalan Yado I
/7, seperti diberi ruang lapang untuk bernafas lega. Bagaimana tidak, dedaunan
yang menghantar oksigen menjadi penyebabnya.
Kantor Kudo Indonesia (dokpri) |
Pagi belum genap jam 09.00, Blogger mulai berdatangan
untuk acara Blogger Gathering. Tema yang diusung cukup menarik, "Digital
Life & Digital Improvement with Kudo".
Apa Itu Kudo ?
Kudo singkatan dari , Kios Untuk Dagang Online. (Indonesia banget ga sehhh)
Adalah Perusahaan start-up
yang berbasis di Indonesia, berdiri sejak Juli 2014. Kudo mengembangkan solusi
praktis, untuk marketplace dan
ekosistem pembayaran di Indonesia.
Bekerjasama dengan perusahaan e-commerce,
jutaan masyarakat Indonesia bisa bertransaksi online. Beragam produk bisa
ditemukan online, sementara transaksi bisa dilakukan dengan konvensional dengan
metode bayar tunai.
Dimotori dua anak muda visioner, Albert Lucius sebagai CEO of
Kudo dan Agung Nugroho pada
posisi COO. Albert dan Agung meraih
gelar MBA, dari Hass School of Bussiness
di Barkeley. Keduanya ingin mengkombinasikan teknologi, keuangan dan
kewirausahaan untuk mengembangkan bisnis melalui Kudo.
0o0
Siapa yang tak punya smarthphone?
"Hampir semua orang punya, terutama yang dikota
besar". Mas Agung Nugroho, membuka presentasi dengan pertanyaan yang
dijawab sendiri. keberadaan telephone pintar saat ini, sebagian besar masih
difungsikan untuk bermedsos ria. Kalaupun ada yang memanfaatkan untuk online shopping, jumlahnya belum terlalu
signifikan.
Padahal menurut sebuah riset, jumlah handphone yang
beredar di Indonesia melebihi jumlah penduduk.
Agung Nugroho - COO of Kudo (dokpri) |
Mengapa
belanja onlineshop belum popular?
- Masyarakat relatif masih gatek (gagap tekhnologi) menjadi
alasan lazim.
- Tidak terlalu nyaman, membayar dengan kartu kredit.
- Belum ada kepastian, berapa lama barang sampai
setelah uang sudah ditransfer.
- Bagaimana kalau pesanan tidak sesuai dengan order.
Kudo menghadirkan terobosan baru, untuk mementahkan
alasan-alasan tersebut. Kudo hendak menggandeng semua orang menjadi agent, sebagai
solusi yang paling jitu. Khusus konsumen yang belum aware teknologi, bisa
membeli produk dari agent Kudo yang sudah kenal secara personal. Hal ini tentu nyaman,
karena konsumen sudah mengenal agen.
Kemudian konsumen baru membayar cash, ketika barang yang dibeli sudah diterima tangan. Sementara
pembayaran ke Kudo, ditalangi agen
melalui deposit yang terpotong.
Apa saja yang
ada di Kudo?
Yang ada di Kudo (dokpri) |
Segala macam produk ada, seperti voucher pulsa, tiket
transportasi, voucher restaurant, multimedia & elektronik.
Eits tunggu dulu...
Ada kebutuhan rumah tangga, peralatan rumah tangga,
peralatan anak atau bayi, Paket hiburan, hoby & Life style, Pakaian, kosmetik & kecantikan.
Kudo juga menerima pembayaran, Tagihan Listrik,
Tagihan Handphone, Tagihan Cicilan Kendaraan Bermotor, dan tagihan lainnya.
Bagaimana
kalau barang tidak sesuai pesanan?
Kudo menyediakan Customer
Service, yang sigap membantu dalam melayani complain.
0o0
Suasana Blogger Gathering (dokpri) |
"saya Ibu Rumah Tangga biasa dan gatek, bukan
blogger seperti ibu-bapak disini" Bu Dita dari Depok mengungkapkan
unek-uneknya "apa bisa bergabung menjadi agen di Kudo"
"Maaf, ibu punya tabungan limaratus ribu?"
tanya Mas Agung Nugroho, disambut anggukan bu Dita.
Limaratus ribu sebagai modal untuk dijadikan deposit,
selebihnya Kudo akan memfasilitasi. Seperti akan "dipinjami" tablet
dengan dipantau (bila tidak produktif
akan ditarik), kemudian dipersilakan menghadiri training berkala.
Nah training rutin ini sebagai sarana, membekali skill agen untuk berjualan dan
menangani complain konsumen.
"Setiap agent akan bersaing sehat, untuk membuktikan jago-jagoan jualan" Jelas Mas
Agung Nugroho "Progres dari penjualan, akan menentukan tingkatan setiap agen"
Tampilan Kudo ( sumber www.kudo.co.id ) |
Bagaimana cara
menjadi agent, dan siapa saja yang bisa?
Sangat gampang, cukup mendaftar ke Kudo Indonesia via online. Untuk menjadi agent Kudo, bisa seorang
Karyawan, Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga, pendek kata siapa saja bisa.
Keuntungannya
apa?
- Menjadi Agen Kudo, tanpa perlu meninggalkan
pekerjaan utama
- Komisi & bonus menarik ; setiap transaksi
disediakan komisi, bahkan ada bonus untuk target penjualan yang ditentukan. (misal untuk harga 100ribu, deposit yang
terpotong 95ribu)
- Tersedia Jutaan Stock barang , tanpa menyetock ;
Agen tak perlu memiliki gudang sendiri, untuk menyimpan barang dagangan.
Ketersediaan product terus dipantau,
menghindari barang kosong saat diorder konsumen.
- Sistem Pendukung Handal & Percaya ; Kudo
mendukung layanan purna jual, sehingga kalau ada complain konsumen agent tidak menghadapi sendiri.
Mas Agung Nugroho, berkisah seorang pensiunan agen
Kudo memiliki omset 80 juta/ bulan. Bahkan ada seorang Mahasiswa, yang omsetnya
mencapai kisaran 10juta/ bulan.
Anda tertarik menjadi Agen?
Eh daftarnya GRATIS lhooo
Mau tahu lebih detil tentang Kudo, silakan klik di Fan Page www.facebook.com/kudoplex , bisa juga hub +62 21 2751 3980