Kamis
2 July 2015 - Pepaya I Love U
Sehari berikutnya pada kamis bertepatan puasa hari ke 15, istri menyediakan potongan buah pepaya di atas piring. Sembari menyarankan tepatnya mewanti wanti, mengkonsumsi buah sebelum makan berat (nasi).
Pepaya California (dokpri) |
Buah pepaya cukup saya gemari, sejak
kanak-kanak di kampung halaman. Kebetulan kebun ayahanda persis di samping rumah,
tertanam dua pohon pepaya ukuran sedang. Ketika sudah datang saatnya buah matang,
pepaya berkulit ranum bergelantungan di pohon.
Sebagai bungsu sekaligus paling kecil badan, mendapat tugas memetik buah
kegemaran. Tugas yang saya emban tidak terlalu berat, pada dasarnya memang hoby
memanjat. Rasa buah yang manis dan segar, menjadi alasan saya jatuh hati pada buah
ini. Seingat saya tak pernah ibu membeli pepaya di pasar, dua pohon di kebun
keluarga kami sudah lebih dari cukup.
Seiring bergulirnya usia dan
bertambahnya pemahaman, terbuka juga wawasan baru tentang buah kegemaran. Pencerahan
ini membuat saya semakin jatuh cinta, enggan berpaling dari buah kesukaan.
Tahukah kawan's....Kandungan buah
pepaya, ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
- Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata
- Kaya serat untuk memperlancar pencernaan khususnya bagi yang sulit buang air besar.
- Meningkatkan sistem imun/ kekebalan tubuh,
- Mempercantikan kulit
- Membantu melarutkan sel kulit mati,
- Membuka pori-pori tersumbat sehingga wajah tampak segar dan cerah.
Pepaya sebagai sumber makanan yang kaya
nutrisi, cocok bagi siapapun yang ingin menerapkan gaya hidup sehat.
******
Rabu 1 July 2015
Pengumuman Blog Writing and Fruit Summit 2015 resmi dipublish, saya membaca di laman utama website www.sunpride.co.id. Tak mau membuang waktu segera menyusun jadwal buah, untuk dikonsumsi selama sepekan.
Ilustrasi (dokpri) |
Sehari berikutnya pada kamis bertepatan puasa hari ke 15, istri menyediakan potongan buah pepaya di atas piring. Sembari menyarankan tepatnya mewanti wanti, mengkonsumsi buah sebelum makan berat (nasi).
"Memang kenapa?" tanya saya
tidak paham
"Kalau makan buah sesudah makan
perut bisa kembung" jelasnya
Jawaban istri mengundang penasaran dalam
benak, browsing di internet menjadi solusi tepat. Buah-buahan pada umumnya mengandung
gas, mengonsusmi setelah makan menyebabkan perut kembung. Dengan menikmati buah
sebelum makan, banyak keuntungan didapatkan tubuh.
Gula darah meningkat, nutrisi diserap
tubuh secara sempurna, serat buah dapat mengerem nafsu makan, sehingga cocok untuk
program diet.
Pepaya Califronia Sunpride,
dengan mudah dibeli di Supermarket. Melihat penampakan buah saat dibelah, sudah
tak mampu menahan selera. Warna daging pepaya orange tua, cukup membentuk
persepsi rasa yang lezat. Istri memotong daging buah berbentuk dadu besar,
setengah buah pepaya untuk berempat (saya, istri dan dua anak).
Tak sampai limabelas menit buah ludes tak bersisa, potongan pepaya sudah berpindah dalam lambung. Sementara separuh sisanya masih disimpan, dilanjutkan kemudian jika sudah pengin.
Tak sampai limabelas menit buah ludes tak bersisa, potongan pepaya sudah berpindah dalam lambung. Sementara separuh sisanya masih disimpan, dilanjutkan kemudian jika sudah pengin.
-0-o-0-
Malam
Usai Taraweh Pukul 20.15
"Wahh...masih ada separuh"
pikir saya
Separuh buah pepaya berada dalam kulkas,
terasa terus melekat dalam benak. Separuh sisa pepaya dibelah menjadi
seperempat, dimakan dengan cara mengeruk
daging buah dengan sendok. Kebiasaan makan seperti ini dulu kerap saya lakukan,
saat masih SD di kampung halaman. Terbukti memang cukup praktis alias tidak
ribet, bisa menikmati buah pepaya tanpa mengupas kulit lebih dulu.
Keesokkan hari seperti biasa saya buang
air besar (BAB) pada pagi hari, setelah terik rasa kepengin BAB kembali saya
rasakan.
"Mungkin dampak dari konsumsi buah
semalam" gumam saya
Yang pasti buang air besar hari itu
lebih dari sekali, perut rasanya seperti dikuras bersih. ( ini dia cerita dalam sepekan yang komplit Catatan Sunpride Antara buah dan.kegiatan salam)