Saya masih sangat ingat,
kejadian tak mengenakkan di tahun 2016. Ketika itu saya jatuh sakit, badan
kepayahan untuk digerakkan. Hasil dari periksa dokter dan ahli nutrisi,
menyarankan saya diet ketat. Dan atas alasan kapok terkena sakit, maka tekad
hidup sehatpun membulat.
Kebetulan, tidak lama setelah
periksa dokter, bulan Ramadan tiba. Di bulan mulia itu, selain menjalankan
puasa sekaligus menjadi momentum bertransformasi. Saya geming ingin mengubah
gaya hidup, salah satunya dengan selektif soal asupan –saat berbuka dan sahur.