Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

25 Okt 2024

Mengukir Asa di Papua Menjadi Pahlawan tanpa Tanda Jasa


Setiap saya mendengar atau mengucap kata Papua, terbersit di benak adalah tentang keterbatasan. Entah keterbatasan di bidang infrastruktur, sarana prasarana, akses kesehatan, akses pendidikan, dan lain sebagainya.

Semua hal terkait kepentingan masyarakat Papua, semestinya mendapatkan perhatian yang lebih. Sedih kalau melihat video di medsos, harga makanan di Papua berlipat-lipat lebih mahal dibanding Pulau Jawa.

19 Okt 2024

Mulialah Kalian yang Memudahkan Urusan Sesama

 

I Nengah Agus D- dok Makadaya

Saya sangat yakin, masih lekat di ingatan kita masing-masing, kejadian pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Banyak peristiwa pilu kita alami bersama, dan nyaris semua sektor kehidupan terdampak kala itu. Namun di hati kecil saya sangat meyakini, bahwa selalu ada maksud mulia dibalik setiap kejadian di alam semesta.

6 Agu 2023

Pilihan Kuliah di Ciputat Tangsel


Saya masih ingat, bingungnya ketika kali pertama merantau. Sebagai anak daerah, rasanya excited dengan ibukota Jakarta. Selain tidak paham nama wilayah, kesulitan menghapal posisi jalan. Taunya hanya jalan Sudirman dan Jl. MH. Thamrin, selebihnya puyeng untuk mengingat.

Soal kampuspun juga sama, saya hanya tahu nama tetapi tidak paham daerah. Sampai akhirnya menetap di Ciputat, dan menemukan kampus rekomended untuk kuliah.

Berikut, Kampus di Ciputat Tangsel, bisa menjadi bahan pertimbangan.

1 Jul 2022

Mondok di Ponpes Raudhatul Ihsan ; Satu Madarasah dengan Tiga Ijazah

 

“Cita-cita saya, jadi guru dan memiliki sekolah khusus putri” ujar Mahnoor F. Hashmani.

Hari itu, saya bertemu gadis tanggung berhidung mancung. Mahnoor nama panggilanya, santriwati asal  Pakistan, yang mondok di Pesantren Raudhatul Ihsan.  Di ponpes yang berlokasi di daerah Tebet Jakarta Selatan, gadis umur belasan sedang tekun mengkhatam Al Quran.

16 Des 2019

Menyemai Nilai-nilai Pancasila dengan Cara Kekinian

dok WAG

Generasi 80-an dan 90-an awal, saya yakin tidak asing dengan Penataran P4 (Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila). Penataran yang diadakan bagi siswa baru, yang hendak masuk SMP, SMA dan Perguruan tinggi.
Dulu, saya dan teman sekelas, diminta menghapal butir-butir Pancasila. Kebayang dong, bagaimana kening berkerut-kerut menyimpan kata per kata. Sampai saya membuat rumus, untuk memudahkan hapalan. Yaitu mengambil suku kata paling awal di setiap butir, kemudian digabungkan dengan suku kata di awal butir berikutnya.

13 Jul 2019

English First dan Bluebird Resmikan Program EF Mobile, Beri Akses Belajar Bahasa Inggris yang Menyenangkan Bagi Anak

EF English First bersama PT Blue Bird Tbk dengan resmi meluncurkan program EF Mobile- dok Bluebird

EF English First bersama PT Blue Bird Tbk, secara  resmi meluncurkan program EF Mobile melalui Jumpa Pers bertajuk, “EF Mobile dan Pentingnya Proses Belajar yang Menyenangkan dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Anak”, bertempat di SOS Children’s Villages Jakarta.
EF Mobile adalah program berupa kelas bahasa Inggris gratis yang bertujuan untuk mempromosikan pengalaman belajar yang berbeda dan seru bagi anak-anak.
Juli Simatupang, Director of Corporate Affairs, EF Indonesia mengatakan, Program ini hadir sebagai inisiasi kami terhadap kebutuhan akan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia agar dapat bersaing, yang diantaranya dilakukan dengan memberikan tambahan akses belajar bahasa Inggris bagi anak. Kemampuan ini amat penting ditanamkan pada anak sejak dini, tentunya harus dengan proses belajar yang seru, sehingga anak juga akan semakin senang dalam mengasah keterampilan Bahasa Inggris”.

23 Jun 2019

Bluebird Berikan Beasiswa kepada Anak Pengemudi, Bukti Kepedulian terhadap Karyawan dan Pendidikan

dok- Blue Bird
Pendidikan, adalah modal penting sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan. Ilmu pengetahuan, yang akan mengantar manusia lepas dari keterkungkungan.
Pendidikan juga tidak kenal strata sosial, siapapun dan dari kalangan manapun berhak mengeyam pendidikan demi masa depan yang lebih baik.

12 Des 2018

Kolaborasi Sinar Mas Land dan Binar Academy Jawab Tantangan Digitalisasi Melalui Digital Hub di BSD City

(Kiri – kanan) Semuel A Pangerapan – Direktur Jendral Aplikasi Infomatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,  Alamanda Santika – Founder Binar Academy dan Irawan Harahap – Digital Hub Project Leader Sinar Mas Land meresmikan Binar Academy di The Breeze BSD City (12/12). 

“Beri aku sepuluh Pemuda Niscaya Akan Kuguncang Dunia” Ir. Soekarno
Kalimat heroik pembangkit semangat, pernah diucapkan Presiden pertama Republik ini, rasanya akan relevan sampai kapanpun. Anak muda menjadi tonggak pembangunan segala jaman, di tangan mereka masa depan bangsa akan dibawa.

Sinar Mas Land, menangkap kebutuhan kaum millenials era digitals, sehingga dibangunlah integrated smart digital city di BSD City sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia.
Ikhtiar luar biasa ini, sebagai wujud dan mendukung pemerintah, mempersiapkan Indonesia menghadapi era digital dan persaingan kompetensi digital dengan negara lain.

Digital Hub yang ada di BSD City ini, nantinya akan menjadi sebuah ekosistem digital. Dan telah menarik perhatian pelaku industry teknologi digital, baik di pasar domestic maupun internasional.
Ketertarikan pelaku industry, berkantor dan berkarya di Digital Hub didorong kelengkapan fasilitas bersama seperti interactive meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, Segway yang dapatdimanfaatkan oleh setiap tenant.

2 Nov 2018

Percepatan Pembentukan Sekolah Ramah Anak, Melalui “Hari Belajar di Luar Kelas”


Anak sedang berangkat sekolah - dokpri


“Main mulu, kapan belajarnya”
Sewaktu saya masih seragam merah hati putih, kalimat di atas kerap diucapkan para orang tua.
Termasuk ibu saya, mengucapkan kalimat serupa kepada anak-anaknya (biasanya sambil marah).

Asumsi belajar kala itu adalah, si anak duduk di kursi sambil memegang buku di tangan. Termasuk di dalamnya, terdapat kegiatan menulis dan atau membaca.

Sementara aktivitas selain itu (tidak seperti asumsi di atas), tidak masuk dalam kategori belajar. Bermain ya bermain, belajar ya belajar.

11 Okt 2017

IPEKA IICS Jakarta Hadirkan Transformasi Pendidikan Abad XXI ‘Digital Classroom’



IPEKA Digital Classrom -dokumentasi pribadi

Era digital, membawa dampak perubahan di semua sektor kehidupan. Tak hanya di sektor ekonomi, sosial, budaya atau politik, sektor pendidikan juga mulai bertransformasi.
Konsep belajar digital menjadi sebuah keniscayaan, mendorong pengembangan kemampuan siswa dan guru, baik dalam komunikasi, komputasi, kolaborasi dan berpikir kritis serta kreatif.
Teknologi memiliki peranan penting, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Teknologi di dunia pendidikan, mampu menjadi sarana pembelajaran yang baik bagi siswa dan atau guru sekaligus.
Berdasarkan survey yang dilakukan Deloite pada Oktober 2016, 75% guru percaya, bahwa konten pembelajaran digital akan menggantikan buku teks cetak dalam sepuluh tahun ke depan.

6 Okt 2017

Kampanye Philips Lighting ‘Terangi Masa Depan’ Dukung Program UNICEF ‘Kembali ke Sekolah’



Ki-Ka: Country Marketing Manager Philips Lighting Indonesia Lim Sau Hong, Country Leader Philips Lighting Indonesia Rami Hajjar, Deputy Representative UNICEF Indonesia Lauren Rumble dan Chief of Partnership UNICEF Indonesia Gregor Henneka saat seremoni penandatangan nota kesepahaman untuk “Kampanye Terangi Masa Depan Periode 2017-2018” oleh Philips Lighting Indonesia dan UNICEF, di Jakarta, Selasa (3/10). Dalam kemitraan ini, Philips Lighting berkomitmen untuk menggalang dana sebesar 2 miliar rupiah dari penjualan bohlam Philips LED dalam kemasan “Beli 3 Gratis 1” yang berlogo UNICEF. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung program “Kembali ke Sekolah” UNICEF. 

Tak bisa dipungkiri, pendidikan ibarat kunci gerbang menuju kualitas hidup lebih baik. Semua kegelapan pengetahuan terjadi, sejatinya bermula dari ketiadaan pendidikan.
Siapa nyana, meski sudah 72 tahun Indonesia merdeka, tercatat 4.6 juta lebih anak usia sekolah, belum memiliki kesempatan mengeyam pendidikan dasar. Menurut Survey Sosial Ekonomi Nasional 2016 (Susenas), alasan anak-anak tidak bersekolah atau putus sekolah, lazimnya terkait kondisi ekonomi keluarga, terbatasnya akses pendidikan, disabilitas fisik atau mental dan budaya.

4 Sep 2017

Perjuangan Mengenyam Pendidikan dalam Film Jembatan Pensil


Pressconf Jembatan Pensil -dokpri

Masih ingatkah anda, peristiwa putusnya jembatan kayu di daerah Dusun Krikilan, Desa Gratituton, Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Jawa timur. Peristiwa terjadi awal tahun 2017, sempat mendapat perhatian masyarakat Indonesia.
Kondisi putusnya jembatan memaksa warga, turun ke sungai untuk menyebrang ke desa seberang.  Anak anak berseragam Sekolah Dasar, rutin membelah air mencapai tempatnya menuntut ilmu.
Sungguh peristiwa ini membuat miris, sekaligus pada sisi lain menumbuhkan haru. Putra-putri tunas bangsa, rela menempuh apa saja demi belajar. Pendidikan menjadi barang berharga, diyakini akan melepaskan dari keterkungkungan.
Hal krusial menjadi koreksi pemerintah, betapa pemerataan pembangunan infrastruktur harus mendapatkan perhatian lebih.
Saya kok yakin, minim sarana prasarana belajar masih banyak dialami saudara kita di sudut negeri. Program pemerintah yang dikenal dengan Nawacita, semoga bisa menjadi ikhtiar bersama. Bahwa pembangunan berhak dirasakan oleh masyarakat, bahkan yang berada di daerah terpencil, pelosok dan perbatasan.
Semoga bisa menjadi kenyataan, Amin.
-0o0-
Akhir pekan di awal bulan maret, Gala Premiere Film berjudul Jembatan Pensil dihelat di IMAX XXI Gandaria City. Film keluarga berlatar persahabatan, pendidikan dibalut cinta, mengambil lokasi shooting di Muna Sulawesi Tenggara.
Tak ayal pemandangan laut indah membentang, sangat memanjakan indera penglihatan. Tampak nelayan sibuk menjala ikan, demi pemenuhan kebutuhan hidup sehari hari. selain melaut, Sulawesi Tenggara khususnya Kabupaten Muna juga terkenal dengan kain tenun.
Adalah Inal, Nia, Aska, Yanti dan Odeng, lima sahabat yang berjuang demi mendapatkan pendidikan. Setiap hari menempuh perjalanan panjang, demi mencapai sekolah sederhana berada di pinggir pantai.
Satu paling epic saat pergi dan pulang, empat sahabat harus menyebrangi jembatan kayu yang sudah mulai lapuk. Odeng (diperankan Didi Mulya) anak berkebutuhan khusus, setia menunggu empat karibnya di ujung jembatan.
Odeng dengan segala keterbatasan dimiliki, ternyata punya kelebihan dalam bidang menggambar dan berhati mulia. Gambar laut yang dihasilkan, menjadi persembahan bagi ayah dikasihi yang juga seorang nelayan.
Melihat usaha keras teman-teman dicintai, Odeng menyimpan tekad membuat jembatan kayu baru. Serupiah dua rupiah uang jajan dari ayahnya ditabung, demi mewujudkan cita cita mulianya.
Odeng dan sang ayah tinggal bersama Gading (diperankan Kevin Julio), pemuda putus kuliah ikut melaut karena orang tuanya meninggal. Setiap malam Odeng tinggal di rumah sendiri, sementara ayah dan Gading kakaknya pergi melaut.
Malam naas akhirnya terjadi, petir menyambar ombak besar dan cuaca sangat tidak bersahabat. Keesokkan pagi ketika  sampan merapat, terlihat Gading pingsan di atasnya sementara ayah tidak tampak. Odeng dan Gading masing masing menjadi anak yatim piatu, Gading berjanji akan menjadi kakak dan menjaga Odeng.
Foto Session bersama cast Jembatan Pensil - dokpri
Bagaimana Odeng menghadapi kenyataan pahit, sekaligus cara mewujudkan mimpi membangun jembatan. Film Jembatan Pensil, akan menjawab rasa penasaran penonton bioskop di tanah air.
Film Jembatan Pensil ditulis oleh Exan Zen, sedikit banyak diadaptasi dari kisah masa kecil sang penulis. Semasa sekolah dasar, Exan berjalan jauh ke sekolah. Menempuh puluhan kilometer dengan sepatu dijinjing, berseragam kedodoran agar awet.
Hasto Broto selaku Sutradara jeli memilih lokasi, sepanjang film penonton benar benar dimanjakan dengan pemandangan indah. Musik yang ditata Anwar Fauzi, berhasil membuat penonton baper pada adegan sedih.
Tampak penonton di kursi sebelah saya, beberapa kali mengusap mata ketika tokoh Odeng menangis. Kisah cinta yang menjadi bumbu dalam film ini, tidak terlalu diangkat hanya sekedar lewat sekilas.
Selebihnya, silakan saksikan sendiri ya. Film Jembatan Pensil akan tayang serentak, pada 7 September 2017. Saya berani menjamin, film ini aman untuk semua umur. – salam-

20 Jul 2016

BINUS SCHOOL Bekasi Persembahan untuk Dunia Pendidikan

Akhirnya kaki ini sampai juga menjejak, di lokasi BINUS SCHOOL  Bekasi yang berada di jalan Saraswati No 1 Vida Bekasi.  Saya yakin anda pasti sudah tidak asing nama Bina Nusantara (BINUS), selama 35 tahun berpengalaman memberikan pendidikan terbaik bagi Indonesia.
Saya pribadi pernah menjumpai, BINUS di daerah Senayan, FX Sudirman, Simprug, Summarecon Bekasi. Mungkin pembaca bisa menambahkan, daftar BINUS di daerah yang belum saya tahu (pasti banyak dong)
BINA NUSANTARA SCHOOL Bekasi (dokumentasi pribadi)
BINUS SCHOOL Bekasi  pada tahap awal dibangun pada lahan seluas 2 hektare, secara bertahap dikembangkan hingga 4 hektare. Konsep yang diterapkan adalah green living, mulai beroperasi pada 28 juli 2016.
Pada saat acara tour school, saya dan rekan blogger's meyaksikan sendiri tentang keamanan/ safety diutamakan. Bagi orang tua tak perlu kawatir, di BINUS SCHOOL Bekasi keamanan buah hati sangat diperhatikan.