Pabrik Frisian Flag Ciracas - dok website frisianflag.com |
Rabu 12 Oktober 2016, Bloggers berkesempatan mengunjungi
Pabrik Frisian Flag Indonesia. Lokasinya tak perlu keluar Ibukota, cukup di
daerah Ciracas Jakarta Timur. Dari kunjungan ini pula saya baru paham, ternyata
Frisian Flag Susu Kental Manis sudah 95 tahun di Indonesia. Sebuah usia yang
sangat panjang, pasti telah merangkum segenap pengalaman.
Sejarah
Singkat
Pada tahun 1922 #frisianflag diekspor pertama kali ke
Batavia, melalui Koperasi peternak susu di Belanda. Rasa susu Frisian Flag yang
lezat dan nikmat, diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Sejak itu, nama 'Soesoe tjap bandera' diucapkan oleh masyarakat.
Brand 'Susu Cap Bendera' semakin lekat
di benak konsumen, karena menjadi susu yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
Indonesia.
Bagi saya pribadi, semasa kecil susu cap bendera
bukan nama asing.
Ibu saya mempunyai warung sembako di pasar, susu bendera
menjadi salah satu dagangannya. Saat berseragam merah hati putih, pada era
80-an TVRI masih sebagai televisi satu-satunya. Saat itu ada siaran niaga, saya masih ingat Jingle
"Rasa Lezat, Hidup Sehat, Dunia Ceria, Susu Saya-Susu Bendera, Susu Saya-Susu
Bendera". Kala itu kami anak-anak SD hapal diluar kepala, sehingga dengan
mudah menyanyikan jingle tersebut.
Pengaruh iklan ini sangat besar, saya dan kakak kerap
merengek minta dibawakan susu bendera. Untuk anak-anaknya, Ibu selalu sedia
stock susu bendera kaleng rasa cokelat di rumah. Kami memang paling suka 'Frisian Flag Kental manis Cokelat',
rasa manisnya nempel di lidah. Meski sesekali ibu membuat variasi, berganti menyajikan
'Frisian Flag Kental Manis Putih.'
Saat itu belum ada, "Frisian Flag Kental manis Gold'.
Namun tetap saja, favorit kami adalah susu bendera
cokelat. Beriring berjalannya waktu, #susukentalmanis lainnya saya ketahui. Tapi, susu cap bendera tetap melekat di
hati.
Mile Stone - dok frisianflag.com |
Meski ada rasa manis pada SKM Frisian Flag, tapi tak
usah risau. Karena rasa manis pada susu cap bendera, berasal dari Lactus atau
kandungan gula murni dari susu sapi. Jadi dengan minum susu cap bendera, dijamin
badan tidak berubah melar atau gendut.
Ini dia, prosesi epic yang paling saya ingat !
Saat Ibu membuka kaleng susu, seperti bersiap menuju
medan peperangan. Kadang mencari paku
dan palu, kalau gak ketemu palu diganti dengan kepala ulegan dari batu. Kalau
lagi gak ketemu paku, ujung lancip pisau menjadi solusi.
(khusus ujung pisau, saya sering kawatir terkena di
jari atau tangan)
Barulah lubang
dibuat, tepat pada pinggir atas kaleng susu. Setelah itu, barulah kaleng
diletakkan di atas mangkok yang sudah diisi air. Konon fungsi air, untuk menahan
langkah semut menjangkau lubang susu. Agar semakin aman, bagian atas kaleng
ditutup lagi dengan tutup gelas.
Pernah, saya mengalami kejadian tak mengenakkan.
Kaleng susu kental manis yang dibuka, lupa diletakkan di mangkok isi air.
Keesokkan waktu ibu ingin membuat susu, cukup dibuat kaget. Saat menuang susu, terlihat semut mati keluar dari
lubang kaleng.
Generasi masa kini, tak perlu kerepotan membuka
kaleng seperti cara ibu saya dahulu. Seiring kemajuan teknologi, kini dihadirkan
Frisian Flag kemasan kaleng terbaru tinggal "Clik, Tarik, Tuang". Inovasi kemasan kaleng ini sangat praktis, tak
perlu repot mencari perlengkapan perang untuk membuka.
Masa kecil saya dulu, ada slogan perihal konsumsi makanan
sehat dengan istilah terkenal "4
Sehat 5 Sempurna". Empat makanan utama terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur
dan buah. Agar menjadi lima sempurna, susu adalah penyempurnanya.
Ibu saya sadar slogan tersebut, di rumah selalu menyediakan
susu cap bendera untuk anak-anaknya, Biasanya disajikan saat sarapan, artinya
sebelum berangkat ke sekolah. Tiga gelas susu cokelat hangat, disediakan diatas
meja makan untuk saya dan dua kakak.
"Jangan lupa, susunya diminum sampai habis"
pesan ibu
Alasannya ibu cukup sederhana, agar anak-anaknya bisa
menyerap pelajaran di sekolah dengan baik.
Selain minum susu menjelang berangkat sekolah, satu
lagi moment saya ingat adalah saat belajar malam hari. Loyang warna putih berbentuk
bulat, berisi tiga gelas susu cokelat hangat diantar ke meja belajar kami.
"Belajarnya yang rajin yo le, biar jadi anak
pinter" nasehat ibu.
Kami anak-anaknya selalu antusias, menyambut segelas
susu buatan tangan ibu. Mematuhi ucapan perempuan berhati penuh kasih, kami
belajar giat agar tidak mengecewakan orang tua.
Ah, setiap mengingat moment tumbuh perasaan haru.
Ingin kembali ke masa itu, memberi pelukan hangat pada ibunda. Keluarga kami
dengan segala kesahajaan, namun ibu tetap mementingkan asupan terbaik bagi kami
anak-anaknya.
Sayapun bertekad keras, ingin bisa membanggakan kedua
orang tua. Sejak kelas empat SD, kerap maju lomba mewakili sekolah. Pernah maju
dalam perlombaan mengarang, cerdas cermat, lomba mata pelajaran ilmu bumi dan
sebagainya
Meski tak selalu meraih kemenangan, setidaknya
beberapa piagam penghargaan sempat didapatkan. Pada saat kelulusan SD, saya menorehkan
nilai yang cukup memuaskan. Senyum ayah dan ibu mengembang, menunjukkan suka
cita atas prestasi anaknya.
Dalam segelas 'Frisian Flag susu kental manis', tertuang
cinta kasih seorang ibu. Sungguh, masa lalu yang membekas indah. Smoga almarhum
ayahanda tenang di sisi-NYA, dan ibunda selalu diberi kesehatan dan usia
panjang (amin).
Bloggers Visit Frisian Flag -dokpri |
Mengenai pentingnya sarapan, SKM Frisian Flag membuat
kampanye "Bulan Sarapan Sempurna"
sepanjang maret 2016. Kampanye ini bertujuan untuk mensosialisasikan, pentingnya
membiasakan sarapan dengan jumlah dan kualitis gizi yang cukup dengan segelas
susu setiap hari.
Selain lezat rasanya, 'Frisian Flag Susu Kental
Manis' membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Mengandung gizi makro
(Karbohidrat, Protein dan Lemak) dan gizi mikro (9 Vitamin dan 5 mineral).
Kandungan gula dalam SKM Frisian Flag berasal
dari lactus, bukan sucrous (rasa manis yang menyebabkan gemuk).
Acara Visit Frisian Flag factory, bagi saya memiliki
dua arti. Selain bernostalgia dengan masa kecil, juga memberi pencerahan tentang
susu cap bendera.
Teknologi terdepan selalu diaplikasikan, baik di
Pabrik Frisian Flag yang ada Pasar Rebo atau Ciracas Jakarta Timur. Pabrik yang
ada di Pasar Rebo, dibangun pada tahun 1969 dan produksi pada tahun 1971.
Menyusul pabrik di Ciracas, dibangun pada tahun 1976.
Bloggers dibagikan baju panjang khusus berwarna
putih, tak lupa mengenakan masker, tutup rambut dan, penutup telinga dan sepatu khusus. Dengan
berpakaian seperti pekerja laboratorium, kami siap mengelilingi Pabrik Frisian
Flag. Tak sabar menyaksikan sendiri, bagaimana
kaleng susu diproduksi kemudian diisi susu dan dipacking.
Seragam Visit Frisian Flag -dokpri |
Sebelum masuk Pabrik, melihat deretan truk pengangkut
susu sapi dari peternak. Dalam sehari, ada banyak truck susu dikirim ke
Pabrik Frisian Flag. Selanjutnya melewati uji laboratorium, untuk mengukur
standart kualitas susu. Semakin bagus kualitas susu, harganya tentu berbeda.
Langkah kami akhirnya masuk ke dalam pabrik, melihat
proses pembuatan kaleng sampai dilabel. Sejurus mata ini memandang, bahan
kaleng berjalan dari alat setinggi pinggang orang dewasa. Kemudian naik dengan
alat mengandung magnet, bahan kaleng terus berjalan mendekati langit-langit
pabrik. Semua proses dilakukan dengan alat, sehingga terjaga sterilisasi dan
kekuatannya. Ada bagian quality control, menyortir product gagal.
Mendekati akhir proses, kaleng yang sudah diisi Susu
Kental Manis dikemas lagi menggunakan kardus. Hal yang sama juga berlangsung, untuk susu uht dan kemasan botol. Kemudian kardus - kardus berisi susu, ditumpuk dan dibawa dengan forklip menuju
gudang sementara. Kemudian dibawa ke truk tronton, dibawa ke gudang Frisian
Flag di Cibitung.
Tahukah kawan
!
Produksi susu kotak frisian flag - website frisianflag.com |
Dalam waktu satu menit, di pabrik Frisian Flag bisa mencetak
600 kaleng siap menampung susu (keren banget ya). Semua proses dikerjakan
dengan teliti, dipantau selama 24 jam dan 7 hari secara bergantian.
Tiga pilar diterapkan Frisian Flag Indonesia, yaitu
Better Nutrition ; Food and Nutrition education.Menggalakkan gaya hidup aktif, memberi sampling susu, training guru dan kantin sehat.
Good Living for Our Farmer ; Dairy Development ProgramMembangun desa susu di Lembang, dibuat peternakan yang bagus modern. Kemudian dibuat Program farmer to farmer, pertenak Indonesia dan Belanda sharing knowledge. Nantinya dibuat kompetisi, 4 orang akan dikirim ke Belanda.
Now and for Generation to come ; Saving and Safety, Security.Semua yang dilakukan Frisian Flag, sangat memperhatikan dampak lingkungan untuk sekarang dan generasi masa depan.
Atas kerja keras dan dedikasinya, Award telah diraih
Frisian Flag. Diantaranya 'Peduli Gizi
Award for Gerakan Nusantara' pada Juni 2015, 'Peduli Gizi Award fo FF MAMA
Inovation' pada Juni 2015, 'Anugerah Pelangi Award' pada November 2015. Tiga contoh
award saya sebutkan, bukti atas kesungguhan Frisian Flag Indonesia. Selain tiga
award tersebut, masih banyak award tak memungkinkan ditulis semua,
Kini tiga varian produk ditawarkan untuk konsumen,
yaitu "Frisian Flag Kental Manis Gold", "Frisian Flag Kental
Manis Putih" dan "Frisian Flag Kental Manis Cokelat", dapat dinikmati
masyarakat sebagai minuman atau makanan.
Coba saja perhatikan, selain diminum frisian flag
sering dijadikan toping, baik untuk es campur atau roti bakar. Selain itu,
sekarang ada buah dicelup susu atau variasi minuman segar lainnya. ibu-ibu masa
kini semakin bebas bereksperimen susu cokelat, dipadupadankan dengan aneka
makanan.
Kegemaran susu cap bendera di masa kecil saya, kini
berlanjut pada anak-anak di rumah. Mereka paling doyan dengan susu bendera
cokelat, meski tak menolak minum dua varian lain (putih dan gold). Istri kerap menyiapkan roti
susu untuk bekal sekolah, atau untuk minum di rumah. Semoga saja kebiasaan di keluarga kecil saya, kelak
menjadi kenangan indah untuk anak-anak saat dewasa. Jangan salah lho, dua anak
saya juga mengenal jingle iklan 'Susu Saya Susu Bendera'.
Anak saya penggemar susu bendera juga -dokpri |