Panti Asuhan Yayasan Amal Wanita Ciputat Tangsel - dok Ani Berta |
Bulan Ramadan bulan berbagi, ajang untuk berlomba
berbuat kebaikan bagi umat muslim. Blogger’s tak mau menyia-nyiakan kesempatan
emas ini, dengan cara berkunjung ke Panti Asuhan yang berada di daerah Ciputat
Tangerang Selatan.
“Blogger Care”
adalah acara yang diinisiasi Indonesia Sociobloggerpreneur (ISB) bersama
Blogger Crony Communty (BCC), diadakan pada pertengahan bulan Ramadan. Panti
Asuhan Yayasan Amal Wanita di Jl Re Martadinata Gg Dukuh No 37 Ciputat Tangsel,
menjadi jujugan kami berbagi kebahagiaan.
Bagi saya yang tinggal di Tangsel, tidak terlalu
susah menemukan alamat panti ini berada. Lokasinya tak jauh dari Pasar Ciputat,
kalau ke arah gaplek tidak sampai satu kilometer berada di kiri jalan. Orang
sekitar lebih familiar dengan sebutan gang panti, nama yang tertempel di gapura
pinggir jalan adalah gang dukuh.
Panti Asuhan Amal Wanita berdiri sejak tahun
1964, sampai saat ini masih eksis
menunaikan misi sosialnya. Anak asuh di
panti ini mendapat pendidikan di luar asrama,
mulai dari SD hingga perguruan tinggi dengan biaya ditanggung panti.
Selain pendidikan formal diberikan pula pendidikan
non formal, seperti menjahit, beternak, berkebun, mengetik/ komputer. Anak asuh
juga mendapat bimbingan berupa kedisiplinan organisasi, keagamaan, ceramah,
pidato dan ketrampilan lainnya.
Sore di pelataran yang sejuk, blogger’s mulai
berdatangan ke Panti Asuhan Yayasan Amal Wanita. Pelataran yang luas tumbuh
pepohonan rindang, membuat suasana panti semakin asri. Beberapa anak asuh
terlihat baru pulang sekolah, tampak dari baju seragam yang melekat ditubuhnya.
Kalau menilik dari perawakan beberapa dari anak asuh,
saya taksir pada rentang umur SD hingga
Sekolah Menengah Atas. Kesan pertama saya tangkap, mereka sopan kepada tamu namun
tetap percaya diri. Bara yang masih duduk di bangku sekolah dasar, saat
dipanggil langsung mendekat dan menyalami tidak terlihat malu.
Kak Asykur (kacamata) memulai kelas creasi kurma -dokpri |
Pertama keluarkan biji kurma dari tempatnya, ganti isi
dalam kurma dengan selai kacang. Kemudian panasi cokelat pilih yang ada rasa
mint atau sesuai selera, setelah mencari kurma isi selai kacang celupkan dalam
lelehan cokelat.
Kurma yang sudah berbalut cokelat (misalnya mint),
beri taburan meisis halus pilih yang warna-warni. Agar kurma bisa tampil dengan
cantik, letakkan di atas kertas khusus kemudian masukkan dalam plastik. Satu wadah bisa untuk lima atau enam kurma
dijajar rapi, kemudian ujung plastik yang terbuka diikat dengan tali khusus.
Ketrampilan kreasi kurma, tentu membuka peluang bagi
adik adik panti untuk berjualan cokelat kurma. Saya dibuat takjub, melihat kreasi
adik adik panti yang cukup rapi dan layah jual.
Sesi berkreasi dengan panganan kurma selesai beriring
adzan ashar, mushola sederhana di kanan panti melantunkan adzan dengan syahdu. Langit
mulai gelap beriring rintik hujan, beberapa teman blogger tampak menyusul
hadir.
Sesi berikutnya adalah membuat blog bersama kak
Zatta, mengajak adik adik belajar menulis dan membuat blog pribadi. Anak anak
panti usia remaja tampak antusias, menyimak setiap pemaparan kak Zata sambil
mencatat beberapa point penting.
Kak Zata dan Bunda Wylvera - IG Blogger Crony |
Kak Zata memberi motivasi tentang pentingnya menulis,
bahkan kalau tulisan bagus bisa mendapat apresiasi dalam bentuk materi.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi menulis buku, diisi
bunda Wylvera yang telah menerbitkan beberapa judul buku, Bunda Wylvera dengan
gaya bahasa yang mudah dicerna, menantang adik-adik bercerita di hadapan teman-temannya.
Tema yang diangkat adik adik cukup sederhana, yaitu bagimana cara berkisah
mendapatkan ice cream.
Alhasil satu adik panti menaklukkan tantangan,
berhasil mendapatkan satu buah buku dari bunda. Masih ada beberapa buku lain
disediakan, tentu dengan tantangan lain yang tidak kalah seru. Alhasil buku
cerita di tangan bunda Wylvera habis, berpindah ke tangan adik adik panti yang
memang cerdas dan berani.
Penyerahan sumbangan dari Blogger's Jabodetabek -dokpri |
O’ya, ada
penyerahan sumbangan dari kakak bloger’s se Jabodetabek. Total sumbangan Rp.
10.075.000,- diserahkan dalam bentuk cash, oleh founder ISB didampingi founder
BCC.
Menunggu saat berbuka diisi kultum oleh Kak Agung, tidak
lupa ada sesi kuis berhadiah boneka, tas, kotak makan. Waaw, leseruan dan kecerian
tampak terpancar di wajah adik-adik yang hadir. Mereka berebut menjawab, demi
mendapatkan souvenir yang disiapkan kakak bloger’s.
Akhirnya waktu berbuka tiba, semua menikmati minuman kacang
hijau segar persembahan dari Gula Jawa. Kalau saya membatalkan puasa dengan
kurma cokelat isi selai kacang, kebetulan anak saya juga ikut berkreasi bareng
adik panti. Sementara untuk berbuka, ada persembahkan dari rolas catering
dengan menu spesial.
dokumentasi IG ISB |
Pada ujung acara buka puasa bersama, hadir penyanyi Windy
Gemari yang menghibur dengan lagu yang diiringi petikan gitar anak panti. Acara
diakhiri dengan pembagian goodybag dari Windy Gemari, tak lupa anak-anak panti
kembali menampilkan kepandaian marawis.
Hujan di luar panti baru saja reda, saya bergegas
mengejar sholat isya berjamaah dan taraweh. Malam terasa adem dan segar,
apalagi setelah bersua dengan adik adik Panti Asuhan Yayasan Amal Wanita,
Ciputat tangerang Selatan.