Saya
yakin nama brand SUNPRIDE sudah familiar, identik dengan kualitas. Mulai dari
penampakan luarnya, sedap dan enak di pandang mata. Misalnya pisang cavendishnya,
menyusul highland banana, kulitnya kuning mulus.
Menyusul
buah lain, seperti guava crystal, nanas honi, rock melon, golden melon, baby orange
dan jenis buah lainnya. Selain penampilannya mempesona, dari sisi rasa sangat
diperhatikan. Sejalan dengan quote ‘Hasil Tidak Pernah Mengkhianati Usaha,’.
Saya
merasa beruntung, pernah menyaksikan langsung panen golden melon. Di kebun golden
melon Kecamatan Jombang Cilegon, dari Tangerang bisa ditempuh melalui jalan
tol. Dengan sistem partnership, setiap kelompok tani didampingi pembina dari
Sunpride.
Satu diantaranya adalah Pak Hadi, pembina yang kami temui saat kegiatan panen. Beliau mengawal tehnik budidaya, menjaga dan mengontrol penggunaan pestisida. Brand mempunyai standart kuaitas, maka setiap proses dikawal ketat.
Lahan
seluas 1.5 hektare, mampu ditanami sekitar 20 ribu pohon golden melon. Saat
panen menghasilkan hingga 2.6 ton, dalam kondisi normal dua minggu sekali panen.
Dari menanam sampai panen butuh 60 hari, setiap buah mendapat perlakuan khusus.
Setiap pohon dijaga dengan baik, buah melon diikat dikaitkan bambu agar tetap dalam posisi menggantung. Karena kulit buah yang menyentuh tanah, berpotensi terluka atau kotor.
Meski
upaya maksimal dikerahkan, ada faktor di luar kuasa petani. Misalnya faktor cuaca,
musim hujan mempengaruhi tingkat kemanisan buah. Kemudian serangan hama, membuat
pohon terserang daun keriting dan bercak.
Enam
belas tahun kemitraan SUNPRIDE dengan kelompok tani, di kec Jombang cilegon
sudah ada lima kelompok tani. Sistem partnership dipandang win win solustion, petani mendapatkan
kepastian pasar. Secara kontinyu diberi pelatihan, sehingga budidaya buah
berhasil.
Berikut proses by proses panen golden melon ;
Sortasi ; Pemilahan buah berdasarkan mutu, ukuran sesuai standart yang ditetapkan brand. Dilihat dari tampilan fisik, yaitu kulit bersih, mulus dan tingkat kemanisan sampai 10 brix (brix adalah alat pengukur kemanisan).
Petani
yang terlatih, selalu jeli tidak mau mengambil resiko. Tidak segan membabat pohon melon rusak, meski
baru pada pertengahan tanam. Supaya bisa dengan cepat, menggantinya dengan
pohon melon yang baru.
Grading ; Penggolongan buah sesuai grade, untuk kelas premium masuk kelas Brand utama, kelas medium masuk Brand kelas menangah.
Sedangkan buah kualitas lower, dimasukkan jenis generik dijual tanpa merk. Sementara buah reject atau under spek, dijual di pinggir jalan oleh petani sendiri.
Pembersihan ; Satu persatu buah golden melon, dibersihkan dengan telaten. Karena buah dari panen, bisa saja terkena debu.
Labeling ; Buah golden melon ditempel label, sesuai kualitasnya – premium medium—kemudian dijual ke market.
Packing ; Setelah pelabelan dikemas atau packing, setiap satu kardus ditimbang sesuai standart berat yang ditentukan Brand.
Pengangkutan ; Golden melon dalam kardus, siap diangkut ke gudang di daerah Tangerang. Melalui proses penyimpanan lebih dahulu, sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen.
Waah,
rasanya puas sekali menyaksikan proses panen golden m. Kita masyarakat
sekaligus konsumen, perlu memberi apresiasi pada petani buah.
Caranya,
dengan rajin mengonsumsi buah, agar jerih payah petani terbayarkan. Kalau
permintaan buah meningkat, pasti petani buah lebih giat menanam. Terima kasih SUNPRIDE,
untuk pengalaman yang sangat berkesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA