11 Des 2024

Film Perang Kota sebagai Penutup Festival Film Internasional Rotterdam – 54

Festival Film Internasional Rotterdam (IFFR) edisi ke-54, akan ditutup dengan epos sejarah Perang Kota (berjudul Bahasa Inggris This City is a Battlefield) dari sutradara dan penulis skenario Indonesia Mouly Surya.

Perang Kota diadaptasi dari novel karya Mochtar Lubis berjudul Jalan Tak Ada Ujung, menampilkan evolusi artistik Mouly Surya dan peralihannya kepada penceritaan sejarah yang ambisius.

Berlatar perjuangan kemerdekaan Indonesia di tahun 1946, Perang Kota yang dibintangi Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia. Adalah sebuah gambaran kehidupan Jakarta di bawah pemerintahan kolonial.

Didukung plot yang terulur dinamis dan akting yang elegan, Perang Kota menyusuri sentimen manusia yang tak lekang waktu, potret akan individu dan negeri yang mendambakan kemerdekaan. 

Vanja Kaludjercic, Direktur Festival IFFR, dalam pernyataan tertulisnya menyatakan: Dengan film Pembukaan dan Penutup tahun ini, kami merayakan dua pembuat film yang masing-masing membawa pendekatan khas mereka dalam penceritaan, dan menunjukkan keluwesan mereka bergerak antara ranah populer dan personal.

Michiel ten Horn adalah sutradara Belanda yang sudah diakui, dan kami merasa terhormat menjadi tempat pemutaran perdana bagi karya terbarunya Fabula.

Mouly Surya adalah sutradara yang piawai, dan kepiawaiannya menjadikan Perang Kota sebagai sebuah masterclass dalam pembuatan film.

Film ini adalah eksplorasi anti- perang yang menarik dan diceritakan dengan presisi, dan sebagai sebuah ko-produksi Indonesia- Belanda, resonansi budaya film ini menjadi amat dalam 

Film ini mencerminkan interpretasi saya atas memori bersama negara kita dengan Belanda, secara adegan, dialog, kultur pada saat itu sangat lekat pada memori tersebut. Semacam berbagi DNA yang bisa punya arti yang juga dalam buat penonton di Belanda, tidak hanya penonton Indonesia,” jelas Mouly

Mouly Surya dikenal dari film-filmnya yang bertokoh utama perempuan, seperti Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak dan, yang terbaru, Trigger Warning produksi Netflix AS yang dibintangi oleh Jessica Alba.

Film ini diproduksi oleh Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures. Diproduseri oleh Rama Adi, Chand Parwez Servia, Fauzan Zidni dan Tutut Kolopaking.

Proyek Perang Kota, adalah ko- produksi antara Indonesia, Belanda, Singapura, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja.

Perang Kota menerima sejumlah dukungan dari berbagai negara. Dukungan dari Pemerintah Indonesia diterima melalui Dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional Bidang Perfilman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tiga skema pendanaan diterima dari Belanda, Hubert Bals Fund: In-development, NFF+HBF: Co-production Scheme, serta Dutch Post Production Awards yang dikelola Netherlands Post Production Alliance, melalui ko-produser Volya Films.

Dari Singapura, pendanaan Long Form Content Grant - Southeast Asia Co- Production di bawah Singapore Film Commission melalui ko-produser Giraffe Pictures. Dari Prancis, pendanaan Aide aux cinémas du monde yang dikelola CNC dan Institut français melalui ko-produser Shasha & Co. Production.

Dari Norwegia, pendanaan Sørfond di bawah Kementerian Luar Negeri Norwegia melalui ko-produser DUOFilm AS. Dari Filipina, pendanaan ASEAN Co-Production Fund yang dikelola Film Development Council of the Philippines, melalui ko-produser Epicmedia. Perang Kota juga didukung oleh Purin Pictures dan Program Locarno Open Doors dari Locarno Film Festival.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA