Tak terasa tahun ini,
nyaris 23 tahun saya merantau dan berkegiatan di Jabodetabek. Dan lidah ini
sangat akrab, dengan kuliner Khas Betawi. Mulai dari dodolnya, camilannya, sayurannya,
oleh-olehnya, atau makanan beratnya.
Kulineran khas Betawi,
sangat mudah saya temui dari kaki lima sampai bintang lima. Dari yang harganya
merakyat, sampai yang kelas pejabat.
Saya merangkum,
beberapa kuliner khas Betawi. Saya yakin, selain sangat familiar harganya dijamin
pas di kantong.
Kalian yang tinggal di
Bintaro dan sekitarnya, termasuk Ciputat, Pondok Aren, Jurangmangu. Bisa melipir
sebentar, ke warung yang menjual menu betawi rumahan. Nama warungnya, saya
spill di bagian akhir tulisan ya.
----
Nasi Uduk Betawi ;
Siapa tak kenal menu
andalan, saat perut dilanda lapar ini. Makanan khas Betawi, sangat mudah ditemui
di berbagai sudut ibu kota dan kota penyangga.
Nasi uduk adalah nasi putih biasa, saat setengah matang dicampur santan, daun salam, garam dan lengkuas dan diolah sampai matang. Nasi uduk baunya harum, apalagi kalau dikukus sampai tanak. Selain sudah gurih nasinya, lebih lengkap dengan taburan bawang goreng.
Menu yang paling umum,
adalah tempe orek, bihun/ mie goreng, telur (disemur/ balado), tahu tempe
(semur/goreng). Kriukan dari krupuk, membuat semakin seru bersantap nasi uduk.
Biasanya si penjual, menggelar dagangan saat pagi hari saja. Ya, so far nasi uduk memang cocok untuk sarapan. Disantap saat hangat, bersama teh tawar gratis disediakan penjualnya.
Harga seporsi
tergantung lokasi, kalau di kampung 5 – 7 ribu kalau di jalan protokol 10 ribu.
Tinggal membeli lauk tambahan, biasanya semur (tahu, tempe, telur rebus) dan gorengan
(bakwan, tahu).
Ada juga warung nasi uduk buka malam hari, menunya milih sendiri dan bervariasi. Harganya juga lebih mahal, karena lauknya juga beda. Seperti cumi, ayam, telur yang diolah macam-macam, dan sebagainya.
Kredok Betawi ;
Gado-gado versi betawi
diberi nama karedok, beda jauh dengan gado-gado Surabaya. Kalau gado-gado bahan
sayurnya dikukus, sedangkan karedok dengan sayurannya yang segar (alias mentah
dan dicuci bersih).
Bahan sayuran kredok, biasanya terdiri dari kubis, touge, kacang panjang, daun kemangi, disiram bumbu kacang. Nah, bumbunya diberi kunyit jadi ada rasa unik.
Lapak karedok Betawi,
buka menjelang makan siang. Selain suasananya yang mendukung, memang cocoknya
disantap siang hari. Biasanya, penjualnya sama dengan nasi uduk. Paginya jualan
nasi uduk, jam sepuluh ganti kredok.
Btw, lidah jawa saya tetaplah tak dibohongi. Saya lebih memilih gado-gado, terutama gado-gada ala jawa timuran. Sambalnya encer dan disiram, bahan-bahannya lebih variatif.
Ketoprak Betawi ;
Ketoprak Betawi,
makanan khas bisa disantap setiap waktu. Ada yang dijual dengan gerobak dorong,
ada yang mangkal, ada yang memakai lapak permanen. Harganya sangat bersahabat,
cocok untuk menu berhemat.
Bahan ketoprak adalah ketupat, tahu, bihun, mentimun, taoge, dilengkapi dengan saus kacang ditambahi kencur dan kecap. Taburan bawang goreng, mempermanis penampilan ketoprak. Biar makin seru, disantap bersama kerupuk bawang –bentuknya bulat kecil—atau emping melinjo
Penjual yang punya
lapak permanen, biasanya menjual dua menu pilihan. Selain Ketoprak ada kredok,
tinggal menyesuaikan selera pembeli.
---
Ngomong-ngomong soal warung betawi, saya punya rekomendasi. Lokasinya di Fresh market Emerald Bintaro, nama warungnya Mpok Dakom. Olahannya jempolan, bumbunya medok dan Betawi banget.
Kalian bisa coba,
kalau dekat dengan lokasi. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA