Home

21 Okt 2024

Solusi Ternak Gemuk dan Sehat dengan Pakan Tanpa Ngarit

Visista Pratama Ashadi- dok tribun sumsel


Masa kecil saya, dihabiskan di kampung halaman di pelosok Jawa Timur. Warga yang sebagian besar petani atau buruh tani, di rumahnya juga memelihara ternak (punya sendiri atau titipan orang).

Saya masih ingat suasana setiap pagi, saat berangkat sekolah. Di jalan kerap berpapasan, atau bareng ibu-ibu hendak merumput alias ngarit. Sementara suami menggarap lahan, tugas ngarit dipegang istri.

Kilas balik masa lalu seketika terbersit, saat membaca nama Visista Pratama Ashadi. Pemuda lulusan Universitas Bengkulu, kelahiran Lahat, Sumatera Selatan, 31 tahun yang lalu.

Pria yang akrab disapa Visista ini, penggagas racikan pakan ternak dengan silase. Yang kemudian dirasakan manfaatnya, binatang piaraan gemuk dan sehat. Ketersediaan pakan ternak tersedia, meski tidak ngarit. 

Pemanfaatan ampas tebu dan katul tumpi polar, menjadi muasal ide karya inovatif Visista. Yang kemudian disebut Siambu  (Silase Ampas Tebu) dan Sikatup (Silase Katul Tumpi Polar). Ampas tebu dan katul tumpi polar, adalah dua bahan pakan ternak yang sudah tidak asing di dunia peternakan.

Untuk penemuan yang luar biasa ini, berhasil mengantarkan Visista Pratama Ashadi  sebagai penerima penghargaan inovatif putra bangsa, apresiasi inovasi bidang teknologi Satu Indonesia Awards ke 12 tahun 2021.

--- ---

Inovasi Visista dimulai pada tahun 2017, di Desa Sumbersuko Kec. Gempol Kab. Pasuruan, Jawa Timur. Menggunakan bahan silase, yang disukai hewan ternak sekaligus peternaknya.

Silase adalah pakan ternak diawetkan melalui proses fermentasi, dibuat dari hijauan makanan utama ternak. Bisa menggunakan jagung, sogum, padi, singkong, kelapa sawit, rami atau menyesuaikan ketersediaan bahan yang ada.

Bahan pembuatannya ada di sekitar kita, ini juga untuk membantu peternak khususnya dalam meringankan beban biaya,”ujar Visista.

Keberhasilan silase bisa dilihat dari proses fermentasi, terciumnya aroma tape sangat disukai hewan ternak. Ternak yang lahap saat makan, membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhindar masalah pencernaan dan jarang sakit.

Solusi Ternak Gemuk dan Sehat dengan Pakan Tanpa Ngarit

dok Indonesiana

Tantangan ngarit, adalah musim kemarau panjang. Udara yang terik, membuat lahan berubah menjadi tandus. Rerumputan yang biasanya hijau, mendadak  kekeringan bahkan mati. Ibu-ibu pengarit, pulang dengan hati gundah.

Pakan yang dibawa tak sesuai harapan, ternak di rumah bisa-bisa kelaparan. Ya, saya pernah melihat, raut sedih para pengarit. 

Sementara peternak yang berkelebihan, bisa membeli dedak atau bekatul. Tetapi pengarit yang buruh tani, berpikir panjang merogoh kantong lebih dalam.

Rasa empati Visasta membuncah, ingin mewujudkan bahan pakan alternatif yang mudah dan murah.  Memanfaatkan ampas tebu, dedak, limbah kulit kopi, ampas tahu, tepung jagung ditambah sari nanas dan air sisa rendaman beras.

Tentu ada presentase kadar yang diperlukan dari pencampuran bahan-bahan yang ada. Semua bahan tinggal ditaruh di tong besar, didiamkan hingga 3 hari sebelumnya siap diberikan sebagai bahan ternah,” jelasnya. 

Inovasi pakan ternak ala Visista, memiliki dampak yang sangat positif. Membantu ibu-ibu yang merumput,  terpangkas waktunya di sawah. Meminimalisir kegiatan ngarit, bisa meluangkan waktu bersama keluarga.

Tubuh menua para ibu, tidak lagi kelelahan atau mudah sakit. Karena di tempat ngarit, kerap kepanasan dan atau kehujanan.

Sehingga waktu yang biasa untuk ngarit, bisa dialihkan melakukan kegiatan lain. Misalnya membersihkan kandang, agar hewan ternak nyaman dan sehat. Sehingga  nilai jual ternak meningkat, dan terjadi peningkatan pendapatan.

----

 


Eit’s, meski demikian niat baik Visista tidak berjalan mulus. Pada awal ide dilontarkan, mendapatkan tentangan dari banyak pihak.

Ketika program kali pertama dimulai di Pasuruan, kendala bahasa dan pola pikir masyarakat menjadi ujian berat. Tantangan berikutnya dirasakan di Kota asal Visista di Kabupaten Lahat, peternak memandang “mahal’ pengadaan teknologi tersebut. 

Padahal dalam jangka panjang, tehnologi siambu dan sikatup sangat membantu peternak. Berikut, beberapa manfaat silase ;

  • Sebagai cadangan atau persediaan pakan ternak, saat musim kemarau panjang.
  • Menampung pakan hijauan saat musim hujan, untuk digunakan saat musim kemarau.
  • Memanfaatkan pakan hijauan pada kondisi nilai nutrisi terbaik (protein tinggi).
  • Mendayagunakan sumber pakan sisa limbah pertanian, hasil agro industri pertanian dan perkebunan seperti bekatul, dedak, bungkil sawit, ampas tahu,tumpi jagung, janggel jagung.

Siambu dan Sikatup dari Visista Pratama Ashadi, masih memiliki keunggulan lainnya. Sebagai bahan pakan ternak, yang awet hingga lebih dari 1 tahun. Sehingga lebih praktis dalam pembuatan, nilai ekonomisnya tinggi, dan berbeda dengan produk lain.

Bahan utamanya ampas tebu, yang dapat diperoleh secara gratis – di Lahat. Cukup dengan memanfaatkan sisa atau limbah tebu dari berbagai sumber.

Ya, Siambu dan Sikatup, menjadi solusi ternak gemuk dan sehat, dengan pakan tanpa ngarit. – Semoga bermanfaat.

1 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA