Dalam budaya Jawa, istilah "danyang" merujuk pada roh halus yang diyakini melindungi tempat-tempat tertentu, seperti pohon besar, mata air, bukit, atau desa. Kepercayaan turun temurun ini, menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa, terutama di wilayah pedesaan.
Danyang dianggap tak kasat mata, menjaga
keseimbangan di suatu tempat. Untuk menghormati danyang, masyarakat mengadakan selamatan
sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan perlindungan.
Namun, di balik fungsi sebagai pelindung, danyang kerap dikaitkan praktik mistis yang lebih gelap, yaitu pesugihan. Pesugihan dengan bantuan makhluk gaib, seperti danyang, melalui perjanjian tertentu.
Mereka yang terhimpit kondisi ekonomi
memilih jalan pintas, untuk mendapatkan kekayaan. Sayangnya, pesugihan menuntut
tumbal nyawa seseorang, yang harus diserahkan sebagai ganti kekayaan yang
diberikan.
Legenda danyang yang memberikan kekayaan, namun menuntut tumbal ini telah banyak dikenal di masyarakat. Tak jarang menjadi bahan pembicaraan, bahkan sampai menimbulkan ketakutan tersendiri.
Orang-orang yang memutuskan untuk
melakukan pesugihan biasanya harus berani menanggung konsekuensi berat dari
perjanjiannya.
----
Cerita danyang dan pesugihan, kini disajikan di film horor terbaru berjudul Danyang: Mahar Tukar Nyawa. Ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia, serentak di awal November 2024.
Mengisahkan seorang pria bernama Galang, terjerat
dalam perjanjian pesugihan dengan danyang. Karena keinginan menikahi
kekasihnya, Resti, Galang nekat melakukan pesugihan demi mendapatkan kekayaan.
Namun, keputusan tersebut membawa bencana
ketika tumbal yang diminta adalah nyawa orang-orang yang ia cintai.
Film ini menghadirkan ketegangan, tak hanya berdasarkan cerita fiksi, tetapi juga terinspirasi dari kisah nyata yang banyak dipercayai di masyarakat. Danyang: Mahar Tukar Nyawa menampilkan bagaimana teror dari danyang menjadi semakin mencekam saat janji yang diucapkan dilanggar.
Film ini juga dibintangi oleh aktor dan
aktris terkenal seperti Bhisma Mulia, Wulan Guritno, dan Sahila Hisyam, yang
membawa karakter mereka hidup dengan intensitas luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA