18 Sep 2024

Menimba Ilmu Digital Creator dan Green Initiative BSD City - Sinar Mas Land

Saya lumayan sering, membantu pelaku UMKM membuatkan konten video. Sebagian besar yang saya temui, masih awam dengan dunia digital. Usaha-nya kebanyakan dibidang kuliner, ingin dikenal banyak orang melalui video yang kami buat. Harapannya warung dan dagangannya viral, sehingga omset penjualan meningkat.

Keinginan yang sangat wajar, meski tidak mudah mewujudkan. Beberapa video, yang saya buat tanpa ekspektasi berlebih, justru mendapatkan banyak viewer. Sementara yang diniatkan agar ramai, malah mendapat sedikit peminat.

Ibaratkan setiap manusia, memiliki takdirnya sendiri-sendiri. Demikian pula sebuah karya (apapun itu termasuk video), juga membawa nasibnya sendiri.

----

Pekan lalu, saya beruntung bisa bergabung di acara “Creator Digital Gathering BSD City. Acara diinisiasi satu BSD, diadakan di green office park BSD City. Menghadirkan narsum kredibel, mengusung tema Make Your Video Stand Out on Social Media.

Btw, saya sangat menikmati bekegiatan di BSD City. Sebagai Kota Hijau di Indonesia, saya benar-benar merasa hawa yang sejuk dan nyaman. Kalian yang menerapkan gaya hidup green, sangat cocok berdomisili di BSD City.

 

Menurut penjelasan Sesario Bayu, selaku Green Initiative Departmen Head, Sinar Mas Land, bahwa SML berkomitmen dalam budaya green habit. Melalui upaya edukasi, pembentukan perilaku ramah lingkungan.

Yaitu mengurangi emisi karbon kendaraan, mengurangi penggunaan kertas berlebih, mengurangi pemborosan air, mengurangi penggunaan energi, penggunaan lampu yang bertanggung jawab, penggunaan plastik yang bertanggung jawab, tidak merokok di area bebas asap rokok, menggunakan kendaraan umum, memilah sampah berdasarkan jenisnya, menggunakan flush toilet secukupnya, menggunakan alat makan minum re-usable, memanfaatkan cahaya matahari untuk menghemat energi.

Meskipun tidak tinggal di BSD City, saya ikut merasakan vibes green yang kuat. Misalnya ikut naik bus BSD Link, dari pasar Intermoda menuju green office park. Sepanjang perjalanan, suasana hijau saya dapati.

Bener deh, definisi green living in Indonesia

Menimba Ilmu Digital Creator dan Green Initiative BSD City - Sinar Mas Land

Konten digital, bisa berwujud tulisan pun video. Kalau di video ada istilah fyp atau viral, maka di tulisan bisa nangkring di urutan teratas google search. Nah, dua tema inilah yang menjadi bahasan di Creator Digital Gathering BSD City.

Di awal acara, Mas Haris Maulana, selaku Community Relation & Sosial Media Head SML, menyampaikan, bahwa Gathering di BSD City adalah roadshow kali kedua setelah Surabaya. Berikutnya menyusul, Semarang, Batam, dan Balikpapan.

----

Saya termasuk orang, yang musti belajar banyak soal SEO (search engine optimization). Dan sesi narsum Jesslyn Marvella, selaku Website Chanel Specialist at Sinar Mas Land, menyampaikan materi yang sangat mencerahkan.

Bahwa dengan tehnik SEO, memungkinkan sebuat web atau artikel muncul teratas di mesin pencarian google. SEO yang diterapkan maksimal, membuat tulisan kita muncul di halaman depan google. Akan lebih dulu menemui pembaca di tema tertentu. , dibandingkan tulisan sejenis lainnya.

Techinical SEO berkaitan dengan aspek teknis website yang mempengaruhi kemampuan mesin pencari untuk mengindeks  sebuah website. Mekanisme kerja SEO, tersampaikan di gambar di bawah ini.


Sungguh, perlu waktu khusus dan konsentrasi, untuk mempelajari SEO secara seksama. Karena sangat teknis, saran saya dibarengi praktek langsung bersama mentor. Karena lumayan sulit, kalau dipahami sekadar teori.

Kemudian narsum, Winarso Nugroho, Creative Head SML, yang menyoroti habit pengguna internet di Indonesia. Sebanyak 99% netizen gemar menonton video, dan 77% diantaranya suka menonton vlog (atau video pendek).

Dan pemateri Vibrie Vb di ujung acara, menjadi narsum yang sangat menarik. Saya penasaran, cara mengelola akun medsos agar berkembang dengan baik. Apalagi ketika mengintip akun @vibrievb, telah terverifikasi dengan 205 ribu jumlah follower.

Seperti kita ketahui, Instagram dan tiktok adalah platform medsos yang kuat di konten video. Tetapi keduanya memiliki karakterisitik berbeda, sehingga pendekatannya juga berbeda.

Instagram berorientasi pada hubungan sosial, dan melihat engagement secara keseluruhan. Maka tiktok berfokus pada audience lebih muda, memiliki FYP “for your page” yang viral, memperhitungkan waktu tonton.

Tips ala @vibroeVb untuk IG, adalah ; mengenali audience follower ; Menemukan wining konten ; menyusun konten yang menarik ; dan kenali karakter platform.

Khusus menyusun konten menarik, ada beberapa langkah, yaitu membuat story line, menggunakan aplikasi yang user friendly, menguasi teknis penggunaan device yang dimiliki, menyertakan caption pendukung yang menarik, serta terus praktek agar kreativitas semakin terasah.

Sembari menyimak penjelasan narsum, saya ingat pelaku UMKM yang pernah saya buatkan konten video. Bahwa sebenarnya, tugas saya sebatas berusaha maksimal, membuat video semenarik mungkin. Agar memantik minat pemirsa, melihat video tersebut sampai selesai, dan pesannya tersampaikan.

Urusan viral urusan menjadi fyp, benar-benar di luar kuasa saya. Karena setiap video, akan menemukan takdirnya sendiri.

So, terima kasih banyak Sinar Mas Land, yang telah mengadakan Creator Digital Gathering di BSD City Smart City in Indonesia

Besar harapan, kegiatan semacam ini lebih kerap diadakan. Guna mengupgrade pengetahuan, sekaligus menambah skill ngonten. Terima kasih juga buat seluruh narsum hebat, atas ilmu-nya yang luar biasa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA