1 Sep 2024

Asian Para Games Ajang Penyandang Disabilitas Unjuk Prestasi


Indonesia tuan rumah Asian Para Games (APG) 2018, sebuah event olah raga akbar khusus penyandang disabilitas. Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama, terpilih sebagai penyelenggara APG.

Kala itu, Indonesia didatangi sekitar 3000 atlet penyandang disabilitas dan offisial dari 43 negara di Asia, anggota dari Asian Paralympic Committee. APG 2018 mempertandingkan 18 cabang olah raga, dengan 582 nomor pertandingan.

APG 2018 ditandai dengan membangun sarana prasarana di GBK, pra-sosialisasi APG 2018 dengan mengundang Jurnalist dan Blogger.

Kegiatan prasosialisasi diadakan di 16 kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Palembang, Batam, Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Makasar, Samarinda, Ambon.

Prasosialisasi digencarkan INAPGOC, agar masyarakat mengapresiasi, tertarik datang dan menyaksikan APG 2018. Masyarakat juga terlibat sebagai volunteer, ketika itu butuh sekitar  delapan ribu.

Slogan APG 2018, adalah ‘The inspiring Spirit and Energy of Asia’ APG 2018. Membawa empat misi, yaitu determination, courage, equality and inspiration.

Empat misi diharapkan memperkenalkan tekad kuat dan kepercayaan diri para atlet, dalam menghadapi tantangan, baik fisik maupun mental.

Sekaligus mempromosikan kesetaraan dalam kehidupan, bahwa atlet penyandang disabilitas pun, berhak diberi ruang untuk unjuk prestasi.

Slogan APG 2018, diperkuat dengan kehadiran maskot bernama Momo (Motivation and Mobility). Maskot terinspirasi dari hewan Elang Bondol, simbol masyarakat Jakarta yaitu di daerah Condet.

APG 2018, diharapkan meninggalkan, fisik maupun non fisik.  Secara fisik, berupa fasilitas olahraga di Indonesia –dimulai dari GBK, didesign memenuhi syarat penyandang disabilitas. Hal ini penting, guna memberi kesempatan lebih luas, bagi siapapun bisa memanfaatkan sarana olah raga.

Selain itu sarana olah raga lain, bagi atlet penyandang disabilitas, pada cabang olah raga sepak bola, senam, atletik dan sebagainya, pasti membutuhkan venue khusus. Belum lagi sarana prasana seperti elevator, ruang ganti, toilet, tentu membutuhkan ruang lebih lega menyesuaikan kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA