Film “Monisme”, karya terbaru sutradara Riar Rizaldi. Menampilkan
eksplorasi mendalam, tentang hubungan antara manusia, lingkungan, budaya, dan
teknologi. Tema-tema demikian, menjadi ciri khas dalam karya-karya Riar
Rizaldi.
Film “Monisme” ditayangkan di Bioskop
Online, Rumah Sinema Indonesia yang
inklusif bagi para pembuat dan penikmat film. Film ini menawarkan sesuatu yang
baru dan segar, dengan visual yang memukau dan narasi yang mendalam.
Dengan genre docu-fiction,
menggabungkan antara dokumenter dan fiksi, serta narasi lingkungan dan
mistisme, menjadikan film ini begitu sarat makna. Film ini mengangkat kaitan
antara pandangan Monisme dengan batin orang Jawa.
Salah satunya melalui penggambaran
simbol-simbol budaya yang menghormati Gunung Merapi, film ini menyoroti kepercayaan
orang Jawa yang menganggap Merapi sebagai jembatan antara dunia manusia dan dunia
roh.
Spiritualis Jawa percaya bahwa di puncak gunung ini, mereka dapat berkomunikasi dengan arwah leluhur dan makhluk halus lainnya untuk mendapatkan petunjuk dan bantuan dalam kehidupan sehari-hari.
Karya-karya Riar Rizaldi
memang dikenal sering menggali sejarah dan budaya lokal, membawa narasi-narasi
yang jarang terdengar ke permukaan.
Menampilkan para aktor yang memainkan peran mereka dalam dinamika hubungan manusia dan alam di salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Merapi.
Di bawah bayang erupsi yang
baru terjadi, mereka memainkan sebuah cerita yang ditulis bersama seorang ahli
vulkanologi, penambang pasir, dan seorang mistikus–orang-orang yang memiliki
ikatan erat dengan gunung tersebut.
Mereka menggambarkan situasi fiksi dan nonfiksi yang dapat dan pernah terjadi di Merapi. Riar Rizaldi, selaku sutradara, mengungkapkan tentang cara dia menyampaikan cerita di film ini.
"Keterikatan pribadi saya
dengan Gunung Merapi, yang saya anggap sebagai tempat fantasi yang dipenuhi
kerajaan entitas tak kasat mata, menentukan niat saya untuk mengembangkan film
ini bukan dalam gaya dokumenter yang lugas, melainkan dengan memasukkan unsur
magis dan mistis," ungkapnya.
Dengan kesegaran dan keunikannya, film eksperimental ini telah menerima berbagai penghargaan dan apresiasi di kancah nasional dan internasional.
Yaitu melakukan world premiere
di FID Marseille, Prancis pada Juli 2023 dan memenangkan Best Feature Film di Bucharest
International Experimental Film Festival, Rumania pada September 2023.
Selain itu, Monisme juga meraih Golden Hanoman Award di Jogja-Netpac Asian Film Festival, Indonesia pada Desember 2023.
Prestasi lainnya termasuk
menjadi film pembuka di Asian Film Festival Roma, Italia pada April 2024 dan
masuk dalam seleksi 60th Biennale Arte, Italia dari April hingga November 2024.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA