Film Monisme garapan Riar Rizaldi, salah satu karya
sinematik yang memperoleh banyak perhatian. Film ini menggali konsep monisme, menyoroti
hubungan manusia dengan alam, khususnya Gunung Merapi.
Berikut lima fakta menarik di film Monisme ;
1. Mengungkap Sisi Lain Gunung Merapi
Judul film ini berasal dari konsep metafisika dan
teologi, monisme, yang menyatakan bahwa hanya ada satu substansi dalam alam.
Film ini mengeksplorasi gagasan tersebut dengan menggambarkan hubungan unik
antara manusia dan Gunung Merapi. Lewat film ini, kita bisa melihat hal-hal
lain tentang Merapi yang mungkin sebelumnya tidak kita ketahui.
2. Visual yang Memukau
Salah satu daya tarik utama Monisme adalah visualnya
yang indah dan penuh simbolisme. Riar Rizaldi menggunakan elemen-elemen budaya
Jawa, seperti penghargaan terhadap Gunung Merapi, untuk memperkuat narasi film.
Simbol-simbol ini menggambarkan bagaimana masyarakat Jawa memandang Merapi
sebagai entitas yang hidup dan memiliki makna spiritual yang mendalam.
3. Menggabungkan Unsur Fiksi dan Dokumenter
Film ini menampilkan aktor-aktor yang berperan sebagai
ahli vulkanologi, penambang pasir, dan mistikus yang memiliki keterikatan erat
dengan Gunung Merapi. Kisah-kisah mereka dijahit menjadi narasi yang
menghubungkan antara fakta dan fiksi, menciptakan pengalaman sinematik yang
unik.
4. Perjalanan di Festival Film Internasional
Film Monisme telah melakukan world premiere di FID
Marseille, Prancis pada Juli 2023 dan meraih berbagai penghargaan seperti Best
Feature Film di Bucharest International Experimental Film Festival 2023 dan
Golden Hanoman Award di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023. Film ini juga
menjadi film pembuka di Asian Film Festival Rome dan diputar di Biennale Arte
Venice 2024.
5. Keterikatan Pribadi Riar Rizaldi dengan Gunung Merapi
Riar menganggap Merapi sebagai tempat fantasi yang
dipenuhi dengan entitas tak kasat mata. Oleh karena itu, ia memilih untuk
mengembangkan film ini dengan memasukkan unsur magis dan mistis, bukan sekadar
dokumenter biasa. Hal ini membuat Monisme menjadi karya yang tidak hanya indah
secara visual tetapi juga mendalam secara spiritual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA