Kehadiran bayi, selalu menjadi momen penuh kebahagiaan. Namun akan berbeda, jika kebahagiaan itu datang di tengah kondisi ekonomi sulit. Kondisi ini dirasakan Keluarga Cemara, yang terdiri dari Abah, Emak, dan dua anak mereka, Euis dan Ara.
Keluarga mereka menghadapi
kenyataan pahit, semua harta benda mereka ludes akibat ditipu oleh salah satu
anggota keluarga besar. Kehidupan nyaman di Jakarta ditinggalkan, pindah ke
sebuah desa di Kabupaten Bogor.
Di tempat baru, Abah dan
keluarga harus beradaptasi. Segala ketidaknyamanan dialami, hal-hal yang tak
pernah dirasakan sebelumnya. Di tengah kesulitan, kabar mengejutkan datang.
Emak hamil anak ketiga, bingung antara sedih dan senang.
Kisah Abah dan Emak, memberi pelajaran
berharga, menghadapi kehamilan di tengah kondisi ekonomi sulit. Beberapa
langkah dilakukan, terinspirasi dari cerita "Keluarga Cemara".
Kehamilan tetaplah anugrah ; Meski ada rasa takut, tidak bisa memberikan yang terbaik di kehamilan ketiga ini, namun keluarga Abah dan Emak bahu membahu menopang ekonomi keluarga. Abah tetap melakukan pekerjaan meski terbatas dan tak seperti saat di Jakarta. Rasa tanggung jawab Abah tetap ditunjukan dengan cara lain.
Bersyukur, berpikir solutif dan kreatif ; Emak bersyukur dan mencari solusi kreatif, menambah pemasukan dari apa yang ada di sekitarnya. Salah satunya memulai bisnis Opak, sehingga bisa mendapat pemasukan tambahan.
Menjaga semangat dan kekompakan keluarga ; Masa kehamilan membutuhkan persiapan fisik, mental dan emosional. Abah dan Emak mendukung dan menguatkan, anak-anak diikutsertakan. Ara tetap menjaga Emak di rumah, Euis membantu berjualan Opak di sekolah. Sehingga ikatan emosional di dalam keluarga tetap terjaga.
Harapan di Tengah Kesulitan ; Meski perjalanan mereka tidak mudah, Abah dan Emak terus berusaha. Mereka yakin, setiap tantangan pasti bisa dilewati dengan kebersamaan dan tekad yang kuat.
Kisah inspiratif Keluarga Cemara, bisa disaksikan dalam pertunjukan panggung musikal Keluarga Cemata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA