Bagi saya, fresh market
Bintaro adalah surganya kuliner. Aneka jenis kuliner ada, mulai jadul sampai
kekinian. Mulai makanan tradisional, sampai makanan internasional.
Di antara deretan gerai, ada
gerai Asinan Bu’Lis di blok LB- 082. Gerainya cukup strategis, bisa masuk lewat
pintu utara. Kemudian ada di hook, sehingga mudah ditemukan.
Siang itu saya datang, mencoba
beberapa asinan yang dijual. Adalag Salad Thai Pamelo, yang menjadi best
seller. Terdiri dari Selada, wortel, kol, irisan timun, dan jeruk bali
(pamelo). Kemudian disiram saus sambal, yang dibuat dari bahan premium.
Kemudian saya bersantap Salad Thai Jagung madu, dengan isian sayur – sama dengan isian pamelo—dan ditambah irisan jagung muda yang empuk dan manis. Tak ketinggalan asinan sayur, yang semua bahan adalah sayur segar.
Asinan bu’Lis dicetuskan saat
pandemi, dimulai dari orderan tetangga. Ibu Lis sang owner, yang memang piawai
membuat asinan, tak menyia-nyiakan kesempatan. Dipilihlah bahan premium, agar
konsumen puas.
Terbersit dalam hati, ingin mengajak orang gemar konsumsi sayur. Mengingat saat pandemi, banyak orang dengan imunitas menurun. Rupanya niat baik Bu Lis, tidaklah sia-sia. Orderan pertama dari tetangga, akhirnya berkelanjutan.
Dari sepuluh box asinan, order
selanjutnya bertambah jumlah. Yaitu tigapuluh, bahkan aorder selanjutnya
seratus box. Akhirnya tercetus ide berjualan harian, keputusan yang disuport
suami. Kini Asinan Bu’Lis telah memiliki 5 gerai, yaitu PIK, Pluit, Gading
Serpong, Lebak Bulus , dan Fresh market
Bintaro.
Btw, memang enduznya asinan Bu”lis saya aminkan. Apalagi saos sambalnya, sayang kalau tidak dihabiskan. Kalian di sekitaran Bintaro, yuk ke Asinan Bu’lis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA