Belakangan saya memiliki hobi baru, yang murah meriah sekalian refreshing. Bagi yang sedang mengencangkan ikat pinggang, piknik naik commuter line bisa menjadi alternatif solusi.
Banyak stasiun di Jabodetabek giat bersolek, menghadirkan fasilitas demi kenyaman pengguna, sekalian mengedepankan keunikan dimiliki. Misalnya menonjolkan sisi heritage, satu
diantaranya stasiun Rangkasbitung.
Stasiun Rangkasbitung (RK) atau disebut Stasiun Rangkas, dengan design dan material bangunan bernuansa vibes jadul. Berlokasi di Muara Ciujung Timur, Rangkasbitung, Lebak Banten.
untuk mencapainya, bisa naik commmuter line dari stasiun Tanah Abang mengambil Jurusan Rangkasbitung. Rute menuju Rangkasbitung, disuguhi pemandangan hijau di sepanjang perjalanan. Ke daerah lebak, mengingatkan saya pada buku Max Havelar.
Tokoh utamanya Saijah dan Adindanya, kini diabadikan sebagai nama perpustakaan di daerah Lebak Banten. Lokasi perpustakaan ini, sekitar 1 KM dari stasiun Rangkasbitung.
Stasiun Rangkasbitung, mempertahankan bangunan lama dengan atap yang sangat khas. Bangunan peninggalan Staatsspoorwegen, difungsikan sebagai ruang tunggu penumpang KA Lokal Merak.
Selain itu juga ada depo kereta dan depo lokomotif, menyimpan dan merawat gerbong datar. Lokomitif ini digunakan khusus, untuk KA Babarandek dan KA Baja Coil. Dan ada depo KRL dibangun bersamaan pembangunan jalur ganda, satu lagi ada rangkaian KA Lokal Merak beserta lokomotif yang diberi tugas menariknya.
Piknik ke stasiun memang mengasyikan, tak perlu berpindah antarmoda. Sepanjang perjalanan, dari jendela kaca bisa menikmati pemandangan dan suasana. Selain menikmati suasana stasiun, di sekitar stasiun bisa hunting kuliner atau ke lokasi wisata lokal yang terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA