Jarang ada film dokumenter
panjang, yang menceritakan pekerja kesehatan. Sampai akhirnya Arfan Sabran,
mengangkatnya ke layar lebar diberi judul Ininnawa: An Island Calling. Film
yang menceritakan dua generasi pekerja kesehatan (ibu dan anak) yang
mendedikasikan hidupnya untuk melayani kesehatan masyarakat di pulau-pulau
terpencil di Indonesia.
Film ini memenangkan piala citra 2022, kategori film dokumenter panjang terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2022. Dan penayangan perdana di EIDF (EBS International Documentary Film Festival) di Korea Selatan pada bulan Agustus 2023.
Masih film yang sama, masuk
seleksi di festival film CinefestOz, Australia dan Dili International Film
Festival di Timor Leste. Kemudian telah diputar di saluran televisi di EBS
Korea Selatan dan Al Jazeera Inggris dan Arab pada 2023.
Sebagai negara besar dengan 265 juta penduduk yang tersebar di 17.000 pulau, Indonesia mengalami tantangan berat dalam bidang kesehatan.
Salah satu tantangan terbesar
yang dihadapi adalah tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan. Jumlah
perawat saat ini sudah besar, namun distribusi terbanyak masih di pulau Jawa
dan kota-kota besar.
Film ini bercerita tentang Mimi, ia adalah seorang ibu dari dua anak yang sampai saat ini meninggalkan anak-anaknya untuk bekerja di pulau-pulau yang harus ditempuh lebih dari 30 jam perjalanan laut dari Sulawesi Selatan.
Suaminya, Hasri, juga berpisah
dari keluarga untuk mengejar panggilannya dan bekerja di pulau-pulau. Berkumpul
bersama keluarga sangat jarang terjadi.
Sebagai perawat yang telah bekerja selama puluhan tahun, ibu Mimi yang bernama Rabiah mulai pensiun. Ia menyerahkan tongkat estafet kepada putrinya. Rabiah kembali ke pulau untuk menjadi tenaga perawat “tidak resmi”.
Tantangan Mimi, ketakutan dan
kecemasannya, terungkap saat ia memulai pekerjaannya sebagai perawat di daerah
terpencil. Film Ininnawa: An Island Calling telah tersedia untuk publik, dapat
ditonton secara Online.
Arfan Sabran, sutradara film ini telah membangun hubungan selama kurang lebih 15 tahun dengan ibu Rabiah dan keluarganya. Arfan Sabran telah mengumpulkan 100 jam footage kehidupan Ibu Rabiah dan Mimi, dan melihat sendiri bagaimana perjuangan mereka berdua untuk melayani kesehatan di wilayah yang sama sekali tidak mudah dan serba terbatas. Baginya kedua tokoh ini memiliki karakter yang kuat dan universal.
Ininnawa: An Island Calling
diproduksi oleh Two Islands Digital dan menerima dukungan dari Kurawal
Foundation DMZ Industry, InDocs, If/Then, Doc Edge Kolkata, Tokyo Talents, Al
Jazeera, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA