Saya yakin, teman-teman tidak
asing dengan nama Gojek. Layanan jasa berbasis online, yang sangat akrab di
keseharian kita. Nyaris semua keperluan rutin, tercover dengan Gojek. So,
teman-teman terutama di kota besar, sangat mungkin sebagai pengguna Gojek.
Saya pribadi, cukup familiar
dengan go ride. Yang sangat praktis dan mudah, mengantarkan saya ke lokasi
tujuan. Setelahnya layanan go food, menjadi andalan terutama saat berbuka puasa
di bulan Ramadan.
Meski beberapa kali saja, saya
pernah menggunakan layanan go send. Dan layanan lain di gojek, belum saya coba.
Tetapi yang saya salut, bahwa gojek
selalu berinovasi. Sampai tulisan ini dibuat, saya rutin mendapatkan
notifikasi. Berupa promo potongan harga, yang menguntungkan penggunanya.
-----
Akhir pekan ini, saya merasa
beruntung bergabung di kegiatan gojek. Adalah Tengo-Go welcoming session, diadakan
di kantor Gojek di Pasaraya Blok M. Kami yang tergabung di group watsap,
berkesempatan bersua kali pertama.
O’ya, Teng-Go singkatan dari Teman Ngonten Gojek, yang membernya pekerja dan pengguna layanan gojek. Sehingga konten dihasilkan organik, dan berbasis pengalaman pribadi.
Skema berpartner dijelaskan di
sesi tersendiri, oleh pihak yang berkompeten. Tetapi ada yang perlu
digarisbawahi, bahwa network dibuat bukan transaksional. Member mendapatkan
point, dari misi yang diikuti.
Tidak diikat dengan legalistas, artinya tetap bisa kolaborasi dengan brand kompetitor. Meski demikian tetap ada aturan, yaitu mengambil cuti beberapa waktu saat mengendorse kompetitor.
Dan tidak ada kewajiban atau
target, selama bergabung di Teng-Go. Meski tak bisa disangkalkan, tentu akan
berlaku sistem reward. Bahwa bagi yang akfif, tentunya akan mendapat point. Bahkan
berkesempatan, terpilih menjadi best five setiap akhir bulan.
Dan dari perolehan point yang
dikumpulkan, nantinya bisa dikonfersikan ke gopay. Perhitungan point juga
sangat jelas, satu point setara dengan sepuluh ribu gopay ( sama dengan sepuluh
ribu rupiah).
----
Welcoming session Teng-Go,
dikemas sangat seru. Alur acaranya dibuat sesantai mungkin, meski demikian
insight disampaikan mengena. Seperti kuis diadakan bertahap (3 kali), di sela
sesi presentasi. Penilaian berdasarkan akumulasi, sehingga satu group dituntut
kompak.
Kemudian ada ketentuan dresscode, dan peserta bebas bereksplorasi. Maka ada yang memakai apron, ada yang bercelana pendek, ada yang semi formal, pun ada yang formal. Dari keseruan dresscode, dipilih tiga best dress code di akhir acara. Saya yang memakai sarung, menjadi salah satu best dress code.
Btw, terima kasih banyak
Teng-GO. Senang sekali bisa bergabung, dan tentunya membuka kesempatan baru
untuk semangat ngonten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA