Rumah Sinema Indonesia,
sebagai wadah keberagaman film lokal. Deretan film yang ditayang mulaiakhir bulan
April 2024, adalah "25 Hari di Eropa", "Die Alone",
"Hunger", "Taruh Nyawa", “Bus Om Bebek”,
"Shohibul", dan “Tanggal Selamat Tinggal”.
Tidak hanya film-film itu
saja, ada berbagai judul yang telah memenangi penghargaan di berbagai festival
film lokal maupun internasional. Berharap Rumah Sinema menjadi wadah bagi para
sineas lokal, mengapresiasi karya-karya mereka yang luar biasa.
Film-film tersebut antara
lain;
Laut Memanggilku Karya dari
Tumpal Tampubolon
Tentang Sura yang tinggal
sendirian di desa nelayan, menunggu ayahnya pulang. Suatu hari dia menemukan boneka
seks yang rusak, yang ia anggap sebagai pengganti kawan dan orangtuanya.
Film ini berhasil meraih Best Short Film dari Busan International Film Festival 2021, Best Short Film dari Festival Film Indonesia 2021, Best Short Narrative dari Dumbo Film Festival 2022, dsb.
Sepatu Baru karya Aditya Ahmad
Memenangkan Special Mention
Award at Generation Section, 64th Berlin International Film Festival 2014. Best
Narrative Short Film, XXI Short Film Festival 2014. Hingga Best Live Action
Short Film, 2nd Seoul Guro International Kids Film Festival 2014 dan beberapa
penghargaan lainnya.
Bercerita tentang seorang anak yang tinggal di lingkungan kumuh dan memiliki sepatu baru. Namun apa artinya memamerkan sepatu baru jika harus kotor karena kehujanan dan kebanjiran? Maka dia pun mencari cara untuk menghentikan hujan.
One Big Sumba Family, karya
Tonny Trimarsanto
Adalah film dokumenter tentang
Martha, seorang menantu dari MD Raya. Suaminya adalah anak pertama dari istri
kedua belas MD Raya. Selama Adi, suami Martha, kuliah di Malang, Martha harus
bekerja untuk keluarga MD Raya sambil menunggu suaminya pulang.
Sementara kepulangan Adi sudah dinantikan untuk menaikkan kembali harga diri keluarga mereka yang hilang sejak MD Raya tidak lagi menjadi kepala desa.
Help is On The Way sutradara Ismail
Fahmi Lubis
Bercerita tentang ratusan perempuan
seperti Sukma, Meri, Muji, dan Tari yang setiap tahunnya direkrut oleh agen
lokal. Mereka merupakan sebagian dari perempuan asal pedesaan yang bercita-cita
untuk bekerja di luar negeri.
Dalam sistem rekrutmen,
pelatihan, dan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang korup, jutaan
perempuan pedesaan Indonesia menaruh harapan dan impian mereka sebagai pekerja
rumah tangga (PRT) di luar negeri.
Dapatkah bantuan yang kompeten disalurkan ketika jalannya rusak?
Inninawa: An Island Calling, sutradara
Arfan Sabran
Mengisahkan kesulitan negara kepulauan terbesar di dunia dalam menyediakan layanan kesehatan. Film ini memenangkan Best Indonesian Feature Documentary, Festival Film Indonesia 2022 dan Excellence Award (Rough Cut Pitch), DMZ Industry 2022.
Tanggal Selamat Tinggal sutradara
Azzam Fi Rullah
Putri dan Wildan diberikan
satu syarat oleh kedua orang tua Wildan jika ingin pernikahan mereka direstui;
Wildan harus menemui mantan kekasih sekaligus cinta pertamanya, Tasya, di tanggal
yang sudah ditentukan untuk terakhir kalinya. Film ini sukses masuk 10 film terlaris Bioskop
Online terkini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA