Tanpa terasa, Ramadan sudah
sepekan. Yang sudah pegang tiket mudik, sudah mulai kebayang kampung halaman.
Mudik dengan kemacetan, kepadatan arus lalu lintas, menjadi siklus tahunan.
Pemerintah melalui instansi dan segala perangkatnya, siap sedia memfasilitasi
pemudik.
Termasuk BPJS Kesehatan, yang
terus berkomitmen memudahkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam suasana
mudik lebaran, tetap berusaha mempersembahkan layanan terbaiknya.
Bahwa selama periode cuti
bersama dan libur lebaran (8 - 15 April 2024), tetap memberikan akses pelayanan
kesehatan yang diperlukan. Komitmen yang mengacu prinsip portabilitas, yang selama
ini telah diterapkan BPJS Kesehatan.
Saya beruntung hadir di Konfrensi Pers, dalam rangka sosialisasi “Layanan Program JKN Saat Libur Lebaran 2024- Mudik Aman Berkesan Bersama BPJS Kesehatan”. Kegiatan diadakan di Aryaduta Menteng, diakhiri buka puasa bersama.
---
Hadir sebagai Narsum, Ghufron
Mukti, Direktur Utama BPJS Kesehatan, selanjutnya menyampaikan, bahwa prinsip
portabilitas diwujudkan guna memberikan jaminan pelayanan kesehatan yang mudah,
cepat, dan setara bagi peserta JKN di seluruh wilayah Indonesia.
Bagi peserta di luar wilayah tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar, tetap bisa mengakses pelayanan rawat jalan di FKTP lain paling banyak 3 kali kunjungan dalam waktu satu bulan.
Bukti komitmen dilaksanakan
all out, BPJS juga menyediakan berbagai
kanal layanan seperti pelayanan piket di kantor cabang beroperasi jam 08.00 - 12.00
waktu setempat. Kemudian untuk Pelayanan
Administrasi, bisa melalui WhatsApp (PANDAWA) jam 08.00 - 12.00 WIB.
“Layanan yang disediakan bagi peserta JKN mencakup layanan informasi, layanan administrasi, dan layanan pengaduan. Selain itu, peserta JKN juga dapat memanfaatkan layanan administrasi JKN melalui Aplikasi Mobile JKN," jelas Ghufron.
Tak ketinggalan Posko Mudik
BPJS Kesehatan, siap beroperasi tanggal 5 - 9 April 2024. Yang tersebar di beberapa lokasi strategis, seperti
Terminal Pulo Gebang di Jakarta Timur, Pelabuhan Merak di Banten, Rest Area Tol
Cikampek KM 88A di Purwakarta, Rest Area Tol Palikanci KM 207A di Cirebon, Rest
Area Tol Ungaran KM 429A di Kabupaten Semarang, Terminal Purabaya di Sidoarjo,
dan Pelabuhan Soekarno-Hatta di Kota Makassar.
Masih menurut Gufron, Posko Mudik BPJS Kesehatan akan menyediakan berbagai layanan seperti konsultasi kesehatan, fasilitas relaksasi bagi pemudik, pemeriksaan kesehatan, penyediaan obat-obatan, tindakan sederhana darurat, dan pemberian rujukan bila diperlukan.
“Diharapkan masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses layanan kesehatan selama periode libur lebaran ini," ujar Ghufron
Kalian peserta mandiri/ Pekerja
Bukan Penerima Upah (PBPU), disarankan rutin melakukan pembayaran iuran per
tanggal 10 setiap bulannya. Hal ini dilakukan, agar status kepesertaan tetap
aktif.
Apalagi BPJS Kesehatan telah menjalin
kerja sama dengan lebih dari 960 ribu kanal pembayaran. Pembayaran bisa
dilakukan secara online, sehingga mempermudah peserta JKN membayaran iuran.
Turut hadir Lily Kresnowati, Direktur
Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, dalam slidenya menjelaskan, BPJS
Kesehatan telah menerapkan “janji layanan JKN” di fasilitas kesehatan, dalam
rangka Transformasi Mutu Layanan.
“Janji layanan JKN”, bisa diakses dengan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga tidak perlu fotokopi berkas, lebih praktis dan tidak ribet.
”Tidak ada biaya tambahan bagi peserta JKN saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan, asalkan berobat sesuai prosedur, serta dilayani setara tanpa diskriminasi," jelas Lily.
Kalau masih bingung, silakan menghubungi
165 (BPJS Kesehatan Care Center), guna pencarian informasi fasilitas terdekat dari
lokasi perjalanan mudik.
Penting menggunakan Aplikasi Mobile JKN, untuk mengetahui lokasi fasilitas kesehatan terdekat. Melalui fitur i-Care JKN, mempermudah dokter di fasilitas kesehatan mengakses riwayat medis peserta JKN dalam 12 bulan terakhir
Selanjutnya Lily mengimbau, peserta JKN yang melakukan perjalanan mudik senantiasa menjaga kesehatan dengan makanan bergizi seimbang, kurangi makanan tinggi gula, perbanyak asupan air putih, istirahat cukup, dan usahakan tetap berolahraga ringan.
"selalu memastikan bahwa
kepesertaan JKN kita semua aktif, sehingga saat hendak mengakses layanan di
fasilitas kesehatan tidak terkendala," kata Lily.
Tulus Abadi dari YLKI (Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia) menegaskan, bahwa persiapan mudik tidak hanya
kendaraannya tetapi kesehatannya juga. Mengingat ada sekitar 196 juta
pergerakan manusia, di satu waktu yang sama. Maka stamina yang kuat diperlukan,
sehingga bisa mudik dengan selamat.
“Intisari layanan publik
adalah memudahkan penggunanya,” jelas Tulus.
Saya pikir upaya dilakukan BPJS, sudah on the track demi kemudahan penggunanya. Layanan yang semula tatap muka, telah beradaptasi menjadi serba online. Sehingga membantu memangkas proses administrasi, yang biasanya memakan waktu tidak sebentar.
Potensi kesehatan tidak stabil selama perjalanan mudik sangat besar, kehadiran pelayanan dari BPJS adalah upaya memberikan pelayanan JKN yang optimal.
Berikutnya Ichsan Hanafi, Ketua
Asosiasi Rumah Sakit Swasta indonesia (ARSSI), menyatakan seluruh rumah sakit
siap melayani masyarakat selama 24 jam jelas libur lebaran. Sinergi antara
faskes, Dinas Kesehatan setempat dan BPJS Kesehatan, musti terus ditingkatkan
guna memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN selama libur lebaran.
Masih menurut Ichsan, semua pihak termasuk faskes diimbau tidak melakukan diskriminasi. Bahwa kerjasama yang baik, antara BPJS Kesehatan, masyarakat dan pihak terkait. Diharapkan membuat mudik lebaran, bisa berjalan dengan baik.
So, kalian sudah siap mudik,
kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA