MAGMA Entertainment, Rapi
Films, Caravan Studio dan Dunia Mencekam Studios, akan merilis film Pemukiman
Setan di awal 2024. Sebelum tayang reguler di bioskop, film yang disutradarai Charles
Gozali ditayangan Asian Premiere di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF)
2023, sebagai tayangan untuk Midnight Event (Nocturnal) pada 1 Desember 2023.
Midnight Event (Nocturnal) hadir di JAFF 2023 setelah 10 tahun absen demi meng-highlight film-film genre dengan memutar film-film fantastic saat tengah malam. Penayangannya menjadi salah satu hal yang membanggakan, mengingat JAFF adalah salah satu festival film bertaraf internasional di Asia Tenggara dan bermitra dengan NETPAC (Network for the Promotion of Asian Cinema).
JAFF 2023 juga menghadirkan
sesi diskusi bersama Charles Gozali
sebagai sutradara, Daniel Irawan sebagai Creative Producer dan dihadiri para
pemain, di antaranya Bhisma Mulia, Daffa Wardhana, Ashira Zamita, dan Teuku
Rifnu Wikana.
“Saya sangat senang film ini diputar dan ditonton oleh teman-teman semua di sini. Semoga semua bisa ikut terbawa dalam perjalanan keempat pemain di film ini, di saat mereka mencari jalan keluar untuk masalah mereka, justru yang mereka temukan sesuatu yang lebih menyeramkan,” ungkap Charles Gozali,
Daffa Wardhana pun mengomentari
keseruan film yang ia mainkan ini. “Saya dipercaya memerankan karakter yang
bisa dibilang berani nekat lah. Nekat untuk mencari jalan keluar dari kondisi
kita, tapi justru di situ keberanian kita ditantang,” ungkap Daffa Wardhana.
Meskipun bergenre horor, film Pemukiman
Setan dilengkapi aksi-aksi menantang. Sehingga akan menjadi suatu sajian yang bukan
hanya menyeramkan, tapi juga menegangkan di sepanjang film.
-----
Film ini mengisahkan seorang
perempuan korban trauma kekerasan keluarga dan himpitan ekonomi yang memaksa mengikuti
tiga temannya merampok sebuah rumah antik tanpa menyadari di dalamnya ada sebuah
rahasia terkutuk yang akan mengancam keselamatan jiwa mereka semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA