Hari ketiga Jakarta Film Week, menghadirkan pemutaran film “Tuhan Izinkan Aku Berdosa”. Film ini diadaptasi dari novel berjudul, “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur”, karya Gus Muh. World Premiere film karya Hanung Bramantyo di Jakarta Film Week 2023, dihadiri sang sutradara beserta para pemainnya.
Hanung menceritakan proses di balik pembuatan film, ada hal-hal yang membuat dirinya memutuskan untuk menggunakan judul yang berbeda dengan novelnya. Penonton akan dibuat paham perbedaan, setelah menyaksikan film secara keseluruhan.
-----
Mengisahkan Kiran, yang menghabiskan masa mudanya untuk mengabdi kepada umat dan orang-orang saleh yang diajarkan kepadanya sejak kecil. Serangkaian kehilangan dan pengkhianatan, mendorong Kiran ke jurang kehancuran.
Anehnya hal-hal yang ia lakukan dirasa tidak cukup memuaskan. Ia pun memutuskan hal lain yang menjerumuskannya lebih jauh ke dalam bahaya.
Hari ketiga Jakarta Film Week 2023, juga diisi dengan pemutaran kompilasi film-film dari Layar Indonesiana. Merupakan kolaborasi bersama Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi sebagai wujud dukungan terhadap film-film karya sineas lokal.
Film-film yang ditayangkan antara lain; Arjuna, Bersama Membangun Negeri, Bloody Rose, Stroke dan Ibu Ora Sare.
Kolaborasi Jakarta Film Week 2023 bersama Japan Foundation juga ikut memeriahkan penyelenggaraan festival hari ketiga. Kolaborasi ini ditandai dengan pemutaran film Tokyo Story, sebuah karya legendari dari sutradara Yasujiro Ozu.
Melengkapi festival di hari ketiga ini, hadir juga program Directing Masterclass yang berkolaborasi dengan Indonesian Film Director Club (IFDC) dan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek, dengan menghadirkan Sutradara Takashi Shimizu dan Director of Photography Tai Ohuchi sebagai pembicara.
Masterclass adalah program workshop yang dirancang untuk para profesional di industri film. Program ini menawarkan tema yang edukatif dan akan mengundang narasumber profesional, baik lokal maupun internasional.
Kemudian ada Fringe Events, program talkshow Community. Mengangkat tema Video Killed Kissed The Radio Star, acara ini berupaya menelisik perkembangan video musik, mulai dari era 2000-an di mana video musik sedang hits-hitsnya di televisi dan VCD, hingga kini ketika video musik bisa dinikmati hanya dengan satu klik di platform streaming.
Perkembangan tersebut mencakup hal-hal seperti, sejauh mana filmmaker Indonesia bereksperimen dalam membuat video musik, bagaimana estetika dan kekhasan cara bertutur video musiknya, mengapa pendekatan tersebut yang dipilih dan bagaimana proses kreatifnya, hingga bagaimana menikmati dan memaknai musik dan film dalam video musik.
Talkshow ini menghadirkan Anggun Priambodo selaku sutradara film dan Alexander Matius sebagai Cinema Programmer FLIX Cinema dan Program Director Jogja-NETPAC Asian Film Festival.
Hadirnya berbagai program di Jakarta Film Week 2023, diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri film Indonesia, terutama di Jakarta, agar semakin berkembang baik secara wacana, keterampilan juga pengembangan jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA