Kalian yang asli Jawa Timur (agak
perbatasan Jawa Tengah), mungkin sudah akrab dengan jrangking. Dan setelah
tigapuluh tahun merantau, saya nyaris tidak pernah menemuinya di kota
perantauan. Terhitung ada empat kota, tempat saya merantau secara berurutan. Nyatanya,
saya tidak pernah membeli jrangking.
Baru kalau mudik, bisa membeli
dan menikmati jrangking. Ada beberapa toko oleh-oleh di Magetan, yang menjual
panganan ini. Citarasa khas itu terpertahankan hingga sekarang, meski penjualnya
sudah berganti generasi.
-----
Sependek saya tahu, krupuk
jrangking dibuat dari bahan ketan. Ketang yang sudah matang, kemudian ditumbuk
sampai halus. Kemudian dibentuk kotak/ segi empat, dan diiris tipis layaknya
krupuk.
Yang membuat panganan ini sehat, yaitu cara mengolah dengan dibakar atau disangrai. Pas banget buat yang diet, dan sedang mengurangi makanan yang digoreng. Teksturnya memang agak kasar, tapi kalau digigit kriuknya bikin kangen.
Saya sendiri suka yang agak
gosong, jrangking dengan permukaan berwarna agak kekuningan menuju hitam. Kalau
beruntung bisa kebagian yang tipis, biasanya lebih kriuk saat digigit. Cocok
banget buat camilan atau digado, dan tidak enak kalau jadi kondimen makan nasi
(meskipun jenisnya krupuk).
Semasa kecil di kampung, saya melihat jrangking dijual di warung kopi. Jrangking dipajang di toples kaca ukuran besar, bersanding panganan tradisional lainnya. Yaitu gandos, rangin, pisang goreng, gemblong, dan lain sebagainya.
Kalau pagi buta, pengonsumsi
jrangking biasanya bapak-bapak. Mereka hendak berangkat ke sawah, atau sebagai
blantik di pasar hewan. Biasanya mereka ngaririung dari sebelum subuh, selesai
sebelum matahari terbit. Tak jarang setelah subuhan di masjid, saya pulang
bersamaan bapak-bapak tersebut.
Ibu saya yang buka warung di pasar, biasanya membelikan saya untuk dicamil di rumah. Jujurly saya paling suka rangin, makanan yang berbahan tepung ketan. Tetapi setelah merantau, kesukaan itu bergeser ke jrangking.
Kalian pasti punya makanan favorit
di masa kecil, yang unik dan ngangenin. Coba, kalian spill di kolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA