Setelah roadshow ke TanjungPinang,
Surabaya, Malang, Kediri, dan Solo. Roadshow film Pesantren diadakan di Kota
Jember, Jawa Timur, yang dikenal sebagai salah satu kota santri di Pulau Jawa.
Acara diadakan di Aula Sutan Takdir Alisyahbana, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Negeri Jember.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi,
Bioskop online dengan rogram Bioskop Malam Jumat, bagian dari Dewan Kesenian
Kampus Universitas Jember.
Tak ubahnya dengan roadshow-roadshow
sebelumnya, di Jember diisi dengan pemutaran spesial film Pesantren yang
dilanjutkan diskusi. Menghadirkan narasumber Ni Luh Ayu Sukmawati, dosen dari
Program Studi Televisi dan Film di Universitas Jember, yang berfokus pada mata
kuliah Kapita Selekta: Kritik Film.
Wawasan Sukmawati memberikan
warna di diskusi ini, meningkatkan pemahaman dan apresiasi penonton terhadap
film Pesantren.
“Film ini tidak hanya mengulas tentang kesetaraan gender, tapi bagaimana tentang eksistensi seorang santriwati untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Itu sangat didukung oleh teman-teman dan juga lingkungan sekitarnya,” ungkap Ni Luh Ayu Sukmawati.
Sementara itu, Hanna Humaira,
Produser Bioskop Online, dan Dika Himmawan, salah satu pemain dari film Pesantren,
dihadirkan secara virtual. Hanna Humaira menekankan komitmen Bioskop Online
untuk menayangkan film Pesantren dan mendukung pengalaman sinematik yang
berkesan.
“Bioskop Online berkomitmen untuk menyajikan film pilihan terbaik yang bisa dinikmati khalayak banyak. Film Pesantren berisikan kehidupan santri yang ternyata seru. Mereka bukan cuma belajar mengaji saja, banyak hal lain yang juga diajarkan dan semua terjadi dalam lingkungan yang menyejukkan dan ada kalanya menghibur,” ungkap Hanna Humaira.
“Selama ini mungkin kebanyakan orang mengira kalau santri itu hanya mengaji dan mengaji. Padahal ya kami juga belajar berkesenian, berpikir kritis, termasuk kesetaraan gender dan engga lupa menjalani hidup penuh rasa syukur dan banyak canda tawa,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA