Saya exited ketika diajak ke pertanian gasol organik, di desa Gasol Cianjur. Menempuh perjalanan sekitar empat jam, sudah termasuk macetnya. Saya lumayan familiar dengan Cianjur, identik dengan beras berkualitas. Dan saya kerap membeli beras Cianjur, di warung dekat rumah.
Beras Cianjur di pasaran, tersedia pilihan
kualitas dan jenis beraneka ragam. Satu diantaranya “Gasol Organik”, yang kali
ini saya kunjungi bersama teman blogger. Selain ke sawah, kami juga ke pabrik pengolahan
Gasol Organik.
Bapak Flaming Wong, owner Gasol Organic, mengajak mampir ke sawah, kebun, kandang kambing sekaligus tempat pembuatan pupuk alami.
Sekilas Gasol Organik
Desa Gasol, tak ubahnya dengan desa kelahiran
saya di Jatim. Tampak hamparan sawah membentang, pepohonan rimbun dan rindang, sebagian
besar jalan masih bebatuan. Udara masih segar dan bersih, menghirup dalam-dalam
bisa merasakan bebas polusi.
Penduduk desa ramah, bersahaja,
menyapa dan berbincang dengan logat bahasa sunda kental. Suasana desa sunguh terasam melihat gabah
dijemur di pelataran. Penglihatan terang dan asri, sembari menikmati panganan
tradisional gethuk yang disediakan.
Gasol adalah desa di kecamatan
Cugenang Kabupaten Cianjur, terkenal sebagai salah salah satu sentra produksi
beras lokal terbesar di Jawa Barat. Struktur dan tekstur tanah plus unsur hara
sangat bagus, kondisi yang menguntungkan petani.
Gasol Organik berdiri tahun 2004, ditandai pembangunan rumah kayu oleh suami istri Pak Flaming dan Ibu Ika. Suami istri asli Cianjur, bertekad menanam padi secara organik. Sebagai penghasil olahan pertanian, mengedepankan penanaman padi varietas lokal dengan sistem budidaya secara organik.
Kami ke kebun belakang pabrik,
ditanam aneka buah dan sayuran. Tanaman sumber bahan makanan, sampahnya dijadikan
pupuk. Lahan sawah milik Gasol Organik, sedang menanam varietas padi lokal, seperti
varietas Omyok, Peuteuy, Pandan Wangi dan jenis varietas lainnya.
Pengadakan pupuk dilakukan mandiri, ada tempat khusus pembuatan kompos. Berjarak sekitar satu kilo dari pabrik, lokasinya berdampingan kandang kambing. Dan kotoran kambing inilah, dijadikan campuran pembuatan pupuk kompos.
Proses penanaman secara organic di
lahan pertanian Cianjur, dengan udara bersih jauh dari polusi udara. Diolah tanpa
pengawet, perasa, pewarna buatan, dengan mengantongi sertifikat HACCP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA