Fenomena alam tentang ruang angkasa, selalu menarik untuk disimak. Di penghujung Ramadan bulan lalu, kita mengalami fenomena gerhana matahari. Sebelumnya di tahun2022, pada Mei dan November terjadi gerhana bulan. O’ya, gerhana bulan mei bisa dilihat di hampir semua wilayah bumi terutama di area Pasifik dan Amerika Utara. Bulan dengan tampilan kemerahan, disebut-sebut sebagai blood moon.
Kembali momen penting di dunia
astronomi terjadi, adalah diturunkannya Pluto dari jajaran planet pada tahun 2006 lalu. Pasalnya orbitnya jauh dari matahari, dan ukurannya lebih
kecil dari bulan yang mengorbit pada bumi.
Ada tiga kriteria, sebuah
planet tetap berada di antara 9 planet yang sudah ada. Pertama, mengorbit pada
matahari seperti 8 planet lainnya. Kedua, punya massa gravitasi yang cukup untuk
membentuk lingkaran atau layaknya bola. Ketiga, harus memiliki ruang yang bebas dari objek lain di
ruang angkasa.
Fenomena alam terbaru ini adalah gerhana matahari, terjadi pada 20 April 2023 ini. Gerhana ini menjadi gerhana matahari pertama di tahun ini dan terlihat jelas di area pasifik Australia dan Indonesia timur.
Berlangsung selama 76 detik, gerhana ini memberi visual cantik layaknya bulat sabit dari penumbra berbentuk lingkaran dari matahari.
Pengalaman gerhana bulan
maupun matahari ini merupakan fenomena alam yang langka yang bahkan tidak akan
pernah terjadi lagi dalam ratusan tahun. Tidak perlu ratusan tahun untuk
mengenal bentuk-bentuk benda ruang angkasa, termasuk komet, asteroid atau
bahkan galaksi yang terbentang begitu luas.
Ketika malam hari yang cerah, melihat bintang di langit bisa menjadi kegiatan bersama keluarga yang juga bisa jadi pengenalan apa saja planet atau benda angkasa lainnya. Mengenalkan lewat lagu juga bisa memudahkan ingatan sekaligus alat belajar yang menyenangkan.
Kini, nyanyian tentang planet juga
bisa diikuti lewat lagu Planet bersama sahabat DOMIKADO. “.,Merkuri, planet
yang dingin, Saturnus, planet yang ada cincinnya..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA