Saya bahagia menjadi suami siaga, mendampingi istri saat melahirkan dua buah hati. Berdiri dan memegang tangan istri, saat berjuang dalam proses persalinan. Mengikuti detik demi detik menegangkan itu, membuncah hormat dan salut pada ibunda saya dan istri.
Sungguh, melahirkan ibarat
bertaruh nyawa. Maka jangan semena-mena, dukungan orang terdekat (suami)
sangatlah utama. Melahirkan normal pun caesar, memiliki tantangan sendiri. So,
jangan terlalu dibuat berbeda dan dibesar-besarkan.
Para ayah masa kini, bisa mendapatkan
informasi seputar kehamilan dan proses melahirkan. Melalui aneka platform
medsos Danone Indonesia, selalu update informasi dari sumber akurat. Selaras
dengan komitmen Danone, demi mendukung kesehatan anak Indonesia.
Dan langkah konkrit Danone
makin nyata, ketika saya bergabung di Zoom Teman Bumil- C- Section Awarness
Month, “Kunci Kesehatan Jangka Panjang Anak Lahir Caesar”. Menghadirkan tiga
narasumber kredibel, dan informasi disampaikan sangat bisa dipertanggung
jawabkan.
Anak Lahir Caesar dan Tantangannya
Pemateri pertama, adalah Dr.dr. Ariani Dewi Widodo, Sp. A (K),
beliau Dokter Spesialis Anak dan
Konsultan Gastrohepatologi. Menurut dr Ariani, lazimnya semua ibu mengharapkan
bisa melahirkan secara normal/ Vaginasm. Kelahiran alami adalah kelahiran
terbaik, karena tanpa operasi sehingga proses fisiologi berjalan dengan baik.
Sementara proses melahirkan caesar,
membawa dampak khusus. Setiap orang memiliki mikrobiota di seluruh bagian
tubuh, dan mikrobiota di usus jumlah dan
jenisnya khas. Fungsi mikrobita usus, adalah integirtas usus, epitel usus. Mikrobiota/
kuman di usus penting, membanti mengambil energi makanan untuk membangun daya
tahan tubuh.
Ibu dengan persalinan caesar, membuat bayi lahir dengan proses berbeda (lewat perut bukan vagina). Memungkinkan bayi menemui kuman di kulit, sehingga mengkoloni dan bisa bertunas di tubuh bayi.
Anak yang lahir caesar, sangat menguntungkan dengan pemberian ASI yang cukup. Karena pada ASI, mengandung probiotik dan prebiotik yang bermanfaat untuk perkembangan kuman usus yang sehat. Masa MPASI, apa yang diasup bayi akan membantu kuman baik usus.
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan mikrobiota usus usia dini adalah, Cara lahir ; Usia gestasi; Antibiotic ; Minuman diberikan –ASI/ tidak ; Bersih yang berlebihan. Pola kuman pada bayi dengan caesar, agak berbeda dengan bayi yang lahir spontan.
Dysbiosis ; Ketidakseimbangan mikrobiota dalam usus
Mikrobiota dikategorikan seimbang
apabila, apabila bakteri baik menguasai 80 – 85% dari seluruh kuman di saluran
cerna. Apabila tidak seimbang, maka sistem imun akan terganggu, terjadi
inflamasi atau peradangan berlebihan.
Ibu dengan dysbiosis, menyebabkan kondisi tidak menguntungkan. Mikrobiota pada plasenta, bisa membahayakan bayi, dan si ibu bisa obesitas, diabetes dan sebagainya. Dysbiosis pada ibu, bisa mempengaruhi proses melahirkan. Yang sedianya bisa normal, karena dysbiosis bisa prematur sehingga musti caesar.
Pada dua dekade terakhir, tingkat
operasi caesar cukup tinggi. Disebabkan, indikasi medis yang kuat ; faktor
orangtua – tidak mau sakit- ; operasi tidak seharusnya ; faktor keamanan.
Bayi dengan caesar, diupayakan
sang ibu bisa memberikan ASI seoptimal mungkin. Rajin melakukan konseling
lactasi, jika terkendala soal ASI segera konsultasi untuk suplementasi. Pemberian ASI akan memberikan probiotik
banyak, membantu memperbaiki mikrobiota dampak caesar. ASI tidak mudah basi
dibandingkan susu formula, dan terdapat skin to skin contat ibu dan bayi.
Wanita hamil yang diberi prebiotik, membuat kolonisasi bayi terbantu. Memperbaiki komposisi mikrobiota usus, bekompetisi dengan patogen (bakteri jahat). Bisa memperkuat pertahanan efek anti inflamasi, memperbaiki sistem imun.
Ibu Melahirkan Normal dan Melahirkan Caesar.
Mom Zivanna Letisha Siregar,
Miss Universe Indonesia 2009, dan ibu dengan 3 anak. Mom Zivi tidak sepakat,
dengan pandangan ibu melahirkan normal adalah ibu sejati. Karena proses
kelahiran (baik normal maupun caesar), memiliki challange masing-masing.
Mom Zivi melahirkan anak
pertama dengan normal, sedangkan anak kedua dan ketiga (kembar) secara caesar.
Keputusan caesar atas saran dokter, mengingat posisi bayi kembar menyilang.
Namun pasca melahirkan, jerih payah diupayakan tetaplah sama.
Usaha memberikan terbaik, dilakukan Mom Zisi dan suami. Terutama memperhatikan produksi ASI, dan terdapat support suami. Ya, suami musti membantu menjaga mood istri, agar tenang dan bahagia yang mempengaruhi produksi bayi.
----
Dr dr. Ray Wagiu Basrowi. MKK, Selaku Medical and Scientific Affairs Danone Indenesia, menyampaikan, bahwa Danone ingin menjadi mitra mom, melewati masa penuh tantangan terutama yang melahirkan caesar.
Inisiasi C- Seccion Awarness Month, menjadi salah satu cara Danone mengingatkan bahwa potensi resiko melahirkan caesar bisa dimitigasi. Mengingat 81 % moms, belum paham bahwa anak lahir caesar memiliki perbedaan dengan anak lahir normal. Dan 87% moms belum paham, bahwa lahir caesar menyebabkan ketidakseimbangan mikrobiota usus.
Danone mendukung kesehatan
anak Indonesia, termasuk anak yang lahir dengan caesar. C Seccion awarnes
month, adalah moment meningkatkan awarness tentang melahirkan caesar. Sebagai penegas
bahwa perusahaan memiliki visi “One Health One Planet”.
Danone mendekatkan akses informasi udukasi c seccion, melalui multi platform, dalam bentuk artikel, infografis, video, live sharing, live webinar, dan semua bisa diakses dan didownload secaragratis. Materi kampanye yang digunakan Danone, divalidasi dari pakarnya alias bukan Hoax.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA