Menembus fashion international, pasti membutuhkan effort luar biasa. Maka tak berlebihan, kalau kita musti turut berbangga. Lisa Ju, perancang busana asal Jawa barat bisa berkiprah di level internasional. Bermula di Arab Fashion Week pada Oktober 2022, berlanjut dengan peragaan busana keduanya di pekan mode Internasional resmi lainnya.
Kini merambah ke event bergengsi, yaitu New York Fashion Week – Fall Winter 2023/2024 . Diadakan Minggu, 12 Februari 2022 di City Point BKLYN, Brooklyn New York, AS bekerja sama dengan Global Fashion Collective (GFC).
GFC sendiri adalah platform yang
mendukung desainer kreatif dari seluruh dunia. Kolektif ini memproduksi
peragaan busana di berbagai ibu kota mode, dengan tujuan untuk mendukung perkembangan global
desainer, meningkatkan visibilitas media Internasional mereka, dan membuka pasar
baru.
Tahun ini Lisa Ju terpilih sebagai salah
satu desainer Internasional yang masuk dalam jajaran designer ternama dari seluruh dunia.
“Sebuah kehormatan bagi saya sebagai designer muda tanah air, dapat diundang dan berpartisipasi di New York Fashion Week tahun 2023 ini,” ujar Lisa
Di pagelaran kali ini, Lisa berkreasi dengan
motif batik rancangan sendiri. Total yang ditampilkan ada 12 karya seni
couture, yang diberi judul : "Renceum Réjouissances” . Artinya
gemerlap dalam bahasa Sunda dan Réjouissances, yang berarti perayaan dalam bahasa Perancis.
Menggabungkan latar belakang Lisa yang tinggal di Bandung dan kecintaannya yang besar pada desain adibusana Perancis. Menanamkan budaya Indonesia 'kembali ke akarnya' ke dalam karya seninya saat menarik penonton Internasional.
Menurut Lisa, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam, mulai dari tekstil, kerajinan, seni yang berbeda di setiap daerah. Bisa dikombinasikan dari tradisi asli asli dan berbagai pengaruh asing modern.
Reinvent kain tradisional Indonesia: “Batik
Tasikmalaya” diperkaya dengan teknik manipulasi kain buatan
tangan yang rumit, aplikasi manik-manik dan detail kristal, desain garis
struktural dan juga menggabungkan kain yang dilukis dengan tangan dan aksesori
warisan dari seniman Indonesia untuk menjadikannya lebih avant-garde dan
juga untuk mendukung seniman lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA